BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
Ekonomi sudah barang tentu menjadi aktivitas manusia dalam pemenuhan kebutuhan
hidup. Dalam prosesnya tentu menggunakan system ekonomi terntentu, terutama
dalam lingkup wilayah seperti Negara. Peran system ekonomi sangat penting dalam
pemenuhan kebutuhan hidup umat manusia, Mengapa? Karena ekonomi di atur oleh
suatu system yang dikehendaki oleh si pelaku ekonomi agar terlaksana ekonomi
yang makmur, tertata, dan pemanfaatan sumber daya yang maksimal ditinjau dari
aspek masing-masing.
Sistem Ekonomi di Indonesia ialah menggunakan system ekonomi Pancasila, artinya
system ekonomi yang berlandaskan asas kekeluargaan dan kepentingan bersama
serta individual. System ekonomi ini selaras dengan landasan, falsafah, dan
pandangan bangsa Indonesia, yaitu Pancasila.
Oleh karena itu, Penulis mengangkat Tema Sistem Ekonomi baik
system ekonomi secara universal atau system ekonomi indonesia itu sendiri yang
mencakup secara keseluruhan agar memberikan pemahaman yang benar mengenai
system ekonomi dewasa ini.
B. Perumusan
Masalah
1. Apa
itu System Ekonomi?
2. Apa
saja jenis-jenis system ekonomi serta perbandingannya dengan jenis system
ekonomi lainnya?
3. Apa
saja Ciri-Ciri jenis system ekonomi serta kelebihan dan kekurangannya?
4. Faktor
apa saja yang dapat memengaruhi system ekonomi?
5. Apa
itu Sistem Ekonomi Pancasila dan Sistem Ekonomi Kemasyarakatan?
6. Bagaimana
perjalanan Sistem Ekonomi saat ini?
C. Tujuan
Penelitian
a. Memberikan
gambaran mengenai system ekonomi secara universal dan system ekonomi yang
digunakan Indonesia;
b. Memperbaharui
wawasan dan pemahaman mengenai system ekonomi yang berlangsung saat ini;
c. Menumbuhkan
Karakter disiplin dan kerjasama dalam ber-Kelompok sebagai penunjang
keberhasilan Pembuatan makalah ini;
d. Sebagai
Pemenuhan Tugas Mata Kuliah Sistem Ekonomi Indonesia.
D. Manfaat
Penulisan
Manfaat penulisan
karya ilmiah yang berjudul system ekonomi, secara teoritis dan
praktis bagi mahasiswa, pemerhati dan penulis serta lembaga adalah sebagai
berikut :
1. Manfaat
bagi Mahasiswa
Diharapkan
mahasiswa memiliki referensi teori dari pendekatan pemecahan masalah untuk
meningkatkan pemahaman tentang Sistem Ekonomi secara benar berdasarkan sumber
yang ada.
2. Manfaat
bagi Pemerhati dan Penulis
Sebagai
bahan pertimbangan dan perbandingan dalam penulisan makalah system ekonomi
serta menjadi bahan perbaikan untuk penyusunan makalah selanjutnya.
3. Manfaat
bagi Lembaga
Memiliki
dokumen makalah ilmiah hasil karya mahasiswa-nya, sehingga dapat digunakan
untuk penunjang pembelajaran di kelas.
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Pengertian
Sistem Ekonomi
Sistem
ekonomi adalah suatu cara untuk mengatur dan mengorganisasi segala aktivitas
ekonomi dalam masyarakat baik yang dilakukan oleh pemerintah atau swasta
berdasarkan prinsip tertentu dalam rangka mencapai kemakmuran atau
kesejahteraan.
Menurut
Gilarso (1992:486) sistem ekonomi adalah keseluruhan tata cara untuk
mengoordinasikan perilaku masyarakat (para konsumen, produsen, pemerintah,
bank, dan sebagainya) dalam menjalankan kegiatan ekonomi (produksi, distribusi,
konsumsi, investasi, dan sebagainya) sehingga menjadi satu kesatuan yang
teratur dan dinamis, dan kekacauan dapat dihindari.
1. Jenis-Jenis
Sistem Ekonomi
Sistem
Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi tradisional adalah suatu sistem ekonomi
di mana organisasi kehidupan ekonomi dijalankan menurut kebiasaan, tradisi
masyarakat secara turun-temurun dengan mengandalkan faktor produksi apa adanya.
a. Ciri-ciri
sistem ekonomi tradisional
i. Belum
adanya pembagian kerja yang jelas.
ii. Ketergantungan
pada sektor pertanian/agraris.
iii. Ikatan
tradisi bersifat kekeluargaan sehingga kurang dinamis.
iv. Teknologi
produksi sederhana.
b. Kebaikan
sistem ekonomi tradisonal
i. Menimbulkan
rasa kekeluargaan dan kegotongroyongan masing-masing individu dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya.
ii. Pertukaran
secara barter dilandasi rasa kejujuran daripada mencari keuntungan.
c. Keburukan
sistem ekonomi tradisional
i. Pola
pikir masyarakat secara umum yang masih statis.
ii. Hasil
produksi terbatas sebab hanya menggantungkan faktor produksi alam dan tenaga
kerja secara apa adanya.
2. Sistem Ekonomi
Terpusat/Komando (Sosialis)
Sistem ekonomi terpusat adalah sistem ekonomi di mana pemerintah memegang peranan paling penting atau dominan dalam pengaturan kegiatan ekonomi. Dominasi dilakukan melalui pembatasan-pembatasan terhadap kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh anggota masyarakat. Negara yang menganut sistem ini antara lain : Rusia, RRC, dan negara-negara Eropa Timur (bekas negara Uni Soviet).
Sistem ekonomi terpusat adalah sistem ekonomi di mana pemerintah memegang peranan paling penting atau dominan dalam pengaturan kegiatan ekonomi. Dominasi dilakukan melalui pembatasan-pembatasan terhadap kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh anggota masyarakat. Negara yang menganut sistem ini antara lain : Rusia, RRC, dan negara-negara Eropa Timur (bekas negara Uni Soviet).
a. Ciri-ciri
sistem ekonomi terpusat
i. Kegiatan
perekonomian dari produksi, distribusi, dan konsumsi serta harga ditetapkan
pemerintah dengan peraturan negara.
ii. Hak
milik perorangan atau swasta tidak diakui, sehingga kebebasan individu dalam
berusaha tidak ada.
iii. Alat-alat
produksi dikuasai oleh negara.
b. Kebaikan
sistem ekonomi terpusat
i. Pemerintah
lebih mudah dalam mengadakan pengawasan dan pengendalian.
ii. Pemerintah
bertanggung jawab sepenuhnya terhadap seluruh kegiatan ekonomi.
iii. Kemakmuran
masyarakat merata.
iv. Perencanaan
pembangunan lebih cepat direalisasikan.
c. Keburukan
sistem ekonomi terpusat
i. Adanya
pemasungan daya kreasi masyarakat sehingga hampir semua inisiatif, inovasi
diprakarsai oleh pemerintah.
ii. Adanya
pasar gelap yang diakibatkan adanya pembatasan yang terlalu ketat oleh
pemerintah.
iii. Anggota
masyarakat tidak dijamin untuk memilih dan menentukan jenis pekerjaan serta
memilih barang konsumsi yang dikehendaki.
iv. Pemerintah
bersifat paternalistis, artinya apa yang telah diatur/ditetapkan oleh
pemerintah adalah benar dan harus dipatuhi.
3. Sistem Ekonomi
Liberal (Kapitalis)
Sistem ekonomi liberal adalah suatu sistem ekonomi yang menghendaki kebebasan yang seluas-luasnya bagi setiap individu untuk melakukan tindakan ekonomi tanpa campur tangan dari pemerintah. Suatu kondisi di mana pemerintah benar-benar lepas tangan dalam pengambilan keputusan ekonomi dalam istilah ekonomi disebut laissez-faire.
Negara-negara yang menganut sistem ekonomi liberal adalah Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Belgia, Irlandia, Swiss, Kanada, dan Indonesia yang pernah menganut sistem ekonomi liberal pada tahun 1950-an.
Sistem ekonomi liberal adalah suatu sistem ekonomi yang menghendaki kebebasan yang seluas-luasnya bagi setiap individu untuk melakukan tindakan ekonomi tanpa campur tangan dari pemerintah. Suatu kondisi di mana pemerintah benar-benar lepas tangan dalam pengambilan keputusan ekonomi dalam istilah ekonomi disebut laissez-faire.
Negara-negara yang menganut sistem ekonomi liberal adalah Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Belgia, Irlandia, Swiss, Kanada, dan Indonesia yang pernah menganut sistem ekonomi liberal pada tahun 1950-an.
a. Ciri-ciri
sistem ekonomi liberal
i. Diakuinya
kebebasan pihak swasta/masyarakat untuk melakukan tindakantindakan ekonomi.
ii. Diakuinya
kebebasan memiliki barang modal (barang kapital).
iii. Dalam
melakukan tindakan ekonomi dilandasi semangat untuk mencari keuntungan sendiri.
b. Kebaikan
sistem ekonomi liberal
i. Adanya
persaingan sehingga mendorong kemajuan usaha.
ii. Campur
tangan pemerintah dalam bidang ekonomi kecil sehingga mendorong kesempatan
lebih luas bagi pihak swasta.
iii. Produksi
didasarkan pada permintaan pasar atau kebutuhan masyarakat.
iv. Pengakuan
hak milik oleh negara mendorong semangat usaha masyarakat.
c. Keburukan
sistem ekonomi liberal
i. Adanya
praktik persaingan tidak sehat, yaitu penindasan pihak yang lemah.
ii. Persaingan
tidak sehat dapat menimbulkan monopoli yang merugikan masyarakat.
iii. Timbulnya
praktik yang tidak jujur yang didasari mengejar keuntungan yang
sebesar-besarnya, sehingga kepentingan umum dikesampingkan.
4. Sistem Ekonomi
Campuran
Sistem ekonomi campuran yaitu suatu sistem ekonomi di mana di satu sisi pemerintah memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk berusaha dalam melakukan kegiatan ekonomi, tetapi disisi lain pemerintah ikut campur tangan dalam perekonomian yang bertujuan menghindari penguasaan secara penuh dari segolongan masyarakat terhadap sumber daya ekonomi.
Sistem ekonomi campuran yaitu suatu sistem ekonomi di mana di satu sisi pemerintah memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk berusaha dalam melakukan kegiatan ekonomi, tetapi disisi lain pemerintah ikut campur tangan dalam perekonomian yang bertujuan menghindari penguasaan secara penuh dari segolongan masyarakat terhadap sumber daya ekonomi.
a. Ciri-ciri
sistem ekonomi campuran
i. Adanya
pembatasan pihak swasta oleh negara pada bidang-bidang yang menguasai hajat
hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
ii. Mekanisme
kegiatan ekonomi yang terjadi di pasar adalah campur tangan pemerintah dengan
berbagai kebijakan ekonomi.
iii. Hak
milik perorangan diakui tetapi penggunaannya tidak boleh merugikan kepentingan
umum.
b. Kebaikan
sistem ekonomi campuran
i. Sektor
ekonomi yang dikuasai oleh pemerintah lebih bertujuan untuk kepentingan
masayarakat.
ii. Hak
individu/swasta diakui dengan jelas.
iii. Harga
lebih mudah untuk dikendalikan.
c. Keburukan
sistem ekonomi campuran
i. Peranan
pemerintah lebih berat dibandingkan dengan swasta.
ii. Timbulnya
KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme) dalam pemerintah karena banyak
sektor-sektor produksi yang lebih menguntungkan pihak pemerintah sedangkan
sedikit sekali pengawasannya.
5. Sistem Ekonomi
Pancasila
Sistem ekonomi yang dianut negara Indonesia adalah sistem ekonomi Pancasila. Sistem ekonomi Pancasila adalah salah satu tata ekonomi yang dijiwai oleh ideologi Pancasila, yang di dalamnya terkandung makna demokrasi ekonomi yaitu kegiatan ekonomi yang dilakukan berdasarkan usaha bersama berasaskan kekeluargaan dan kegotongroyongan dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah pimpinan dan pengawasan pemerintah.
Ciri pokok sistem ekonomi Pancasila terdapat pada UUD 1945 Pasal 33, dan GBHN Bab III B No.14. Berikut ini ciri-ciri pokok sistem ekonomi Pancasila.
Sistem ekonomi yang dianut negara Indonesia adalah sistem ekonomi Pancasila. Sistem ekonomi Pancasila adalah salah satu tata ekonomi yang dijiwai oleh ideologi Pancasila, yang di dalamnya terkandung makna demokrasi ekonomi yaitu kegiatan ekonomi yang dilakukan berdasarkan usaha bersama berasaskan kekeluargaan dan kegotongroyongan dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah pimpinan dan pengawasan pemerintah.
Ciri pokok sistem ekonomi Pancasila terdapat pada UUD 1945 Pasal 33, dan GBHN Bab III B No.14. Berikut ini ciri-ciri pokok sistem ekonomi Pancasila.
a. Pasal
33 Setelah Amandemen 2002
i. Perekonomian
disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan.
ii. Cabang-cabang
produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak
dikuasai oleh negara.
iii. Bumi
dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
iv. Perekonomian
nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip
kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan,
kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi
nasional.
v. Ketentuan
lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.
b. GBHN
Bab III B No. 14
Pembangunan ekonomi yang didasarkan kepada demokrasi ekonomi menentukan bahwa masyarakat harus memegang peranan aktif dalam kegiatan pembangunan. Oleh karenanya maka pemerintah berkewajiban memberikan pengarahan dan bimbingan terhadap pertumbuhan ekonomi serta menciptakan iklim yang sehat bagi perkembangan dunia usaha; sebaliknya dunia usaha perlu memberikan tanggapan terhadap pengarahan dan bimbingan serta penciptaan iklim tersebut dengan kegiatan yang nyata.
Pembangunan ekonomi yang didasarkan kepada demokrasi ekonomi menentukan bahwa masyarakat harus memegang peranan aktif dalam kegiatan pembangunan. Oleh karenanya maka pemerintah berkewajiban memberikan pengarahan dan bimbingan terhadap pertumbuhan ekonomi serta menciptakan iklim yang sehat bagi perkembangan dunia usaha; sebaliknya dunia usaha perlu memberikan tanggapan terhadap pengarahan dan bimbingan serta penciptaan iklim tersebut dengan kegiatan yang nyata.
6. Perbandingan
Sistem Ekonomi
System
ekonomi yang menjadi arus system ekonomi ada tiga jenis, yaitu kapitalis,
sosialis dan campuran. Berikut beberapa perbandingan jenis-jenis system ekonomi
berdasar sumber dariSoeharsono Sagir :
No
|
Aspek
|
Sistem
Ekonomi Kapitalis (SEKA)
|
Sistem
Ekonomi Campuran (SEC)
|
Sistem
Ekonomi Sosialis (SES)
|
1.
|
Motivasi
|
Kepentingan
pribadi
|
Pribadi
dan umum
|
Kepentingan
umum
|
2.
|
Sarana
penggerak
|
Mekanisme
pasar
|
Pasar
dan campur tangan pemerintah
|
Centralized
planning atau komando terpusat
|
3.
|
Pemilikan
factor produksi
|
Perorangan
dan private interest
|
Perorangan
dan kepentingan masyarakat
|
Pemerintah
|
4.
|
Peran
swasta
|
Mutlak
dan dominan
|
Intervetensi
Pemerintah
|
Kecil,
hampir tidak ada
|
5.
|
Peran
pemerintah
|
Minimal
dalam sarana & prasarana peradilan,public utilities, dan
pertahanan keamanan
|
Terbatas
dan selektif
|
Dominan
disemua bidang
|
6.
|
System
nilai
|
Ego
dan individualisme
|
Individualism
dalam naungan Negara kesejahteraan
|
Kolektivitas
|
7.
|
Tujuan
ekonomi
|
Kemakmuran, survival
of the fittest
|
Kemakmuran
lewat pengaturan pemerintah
|
Kemakmuran
melalui mekanisme dictator
|
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
System
ekonomi ialah sebagai suatu kumpulan dari mekanisme dan lembaga dalam
pengambilan keputusan serta pelaksanaan keputusan itu untuk mengatur produksi,
pendapatan, konsumsi didalam suatu Negara dengan tujuan mensejahterakan rakyat,
namun dengan menaati aturan main berekonomi yang bersumber pada prinsip etika
dan ideology bangsa. Dalam system ekonomi terdapat pola pengaturan, seperti
produksi, distribusi, dan konsumsi dalam upaya peningkatan kesejahteraan rakyat.
System
ekonomi memiliki ciri-ciri tertentu, salah satunya adalah penentuan
pertumbuhan ekonomi dan pengaturan keuntungan usaha yang diperoleh.
Faktor yang mempengaruhinya adalah falsafah dan ideologinya, termasuk dari cara
rakyatnya mengemukakan teori di masa lalu dan sekarang sebagai upaya perwujudan
cita-cita nasional.sedangkan Sistem ekonomi yang digunakan Indonesia ialah
system ekonomi pancasila yang berdansarkan landasan, filsafah dan pandangan
hidup bangsa Indonesia, serta lebih mirip dengan system ekonomi campuran jika
digolongkan kedalan tiga jenis system ekonomi umum.
B. Saran
1. Kepada
dosen pengampu agar memberikan waktu pengerjaan yang lebih lama dalam waktu
pengerjaannya sehingga hasilnya akan lebih maksimal lagi;
2. Untuk
mahasiswa lainnya tetap berkreasi dalam penulisan makalah ilmiah selanjutnya
dan jangan takut jika kita berbuat salah.
DAFTAR PUSTAKA
Sagir,
H.Soeharsono & Para Sahabat, Kapita Selekta Ekonomi Indonesia, Jakarta:
Kencana, 2009. Ed.1, 660 hlm.
No comments:
Post a Comment