Search This Blog

Saturday 28 October 2017

MAKALAH KERAJINAN TEKSTIL

KERAJINAN TEKSTIL

PENGERTIAN  KERAJINAN TEKSTIL
Kerajinan tekstil merupakan karya seni atau kerajinan yang dibuat atau memakai tekstil sebagai bahan utama. Tekstil adalah bahan yang berasal dari serat yang diolah menjadi benang atau kain sebagai bahan untuk pembuatan busana dan berbagai produk kerajinan lainnya. Dari  pengertian tekstil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa bahan/produk tekstil meliputi  produk serat, benang, kain, pakaian dan berbagai jenis benda yang terbuat dari serat. Pada umumnya bahan tekstil dikelompokkan menurut jenisnya sebagai berikut: 1. Berdasar jenis produk/bentuknya: serat staple, serat filamen, benang, kain, produk  jadi (pakaian / produk kerajinan dll) 2. Berdasar jenis bahannya: serat alam, serat sintetis, serat campuran 3. Berdasarkan jenis warna/motifnya: putih, berwarna, bermotif/bergambar 4. Berdasarkan jenis kontruksinya: tenun, rajut, renda, kempa. benang tunggal, benang gintir.

KONSEP DASAR KERAJINAN TEKSTIL
Prinsip-Prinsip Seni
Tidak semua produk yang berbahan utama tekstil bisa disebut sebagai karya seni, sebab perwujudannya harus memenuhi prinsip-prinsip berikut:
a.  Unity (kesatuan)
Suatu benda yang dikatakan memiliki nilai seni estetis, harus merupakan kesatuan dan perpaduan dari unsur-unsur pembentuknya secara baik dan sempurna.
b.  Complexity (kerumitan)
Suatu benda yang memiliki nilai estetis pada dasarnya tidaklah sederhana, dalam pengertian mengandung unsur-unsur yang berpadu dengan kerumitan tertentu seperti saling bertentangan, berlawanan, dan saling menyeimbangkan

c.   Intensity (kesungguhan)
Suatu benda yang dikatakan yang memiliki nilai estetis bukanlah suatu benda yang kosong, melainkan memiliki kualitas yang menonjol dalam penampilannya. Nilai itu bisa bersifat lembut atau kasar, gembira atau duka, suram atau ceria yang ditampilkan secara sungguh-sungguh.

DESAIN KERAJINAN TEKSTIL
Kerajinan tekstil yang akan diwujudkan menjadi karya seni akan terwujud secara maksimal apabila melalui tahap pembuatan produk kerajinan tekstil. Desain merupakan langkah awal dalam mewujudkan suatu karya seni, dan desain merupakan rancangan yang akan memudahkan dalam pencapaian tujuan atau penciptaan karya seni. Dengan demikian desain dapat diartikan sebagai suatu rancangan gambar yang nantinya dilaksanakan dengan tujuan tertentu yang berupa susunan dari garis, bentuk, warna, dan tekstur. Desain dapat diterapkan pada berbagai benda yang ada di lingkungan kita.
Untuk mendapatkan suatu produk kerajinan tekstil yang baik memerlukan sebuah perencanaan yang didalamnya terdapat kesatuan antara bahan yang digunakan dengan fungsi serta jenis benda yang dibuat, kerumitan dalam pengerjaannya yaitu perpaduan yang seimbang, berlawanan, atau saling bertentangan yang menghasilkan nilai estetis pada benda tersebut.
Suatu desain yang baik akan memperlihatkan susunan yang teratur dari bahan-bahan yang dipergunakan sehingga menghasilkan suatu benda yang indah dan dapat dipergunakan. Dalam hal ini terdapat dua macam desain, yaitu structural design (desain struktur) dan decorative design (desain hiasan)

a.    Structural Design (desain struktur)
Structural Design (desain struktur) adalah susunan dari garis, bentuk, warna, dan tekstur dari suatu benda baik berupa benda yang mempunyai ruang maupun gambaran dari suatu benda. Contoh desain struktur: gambaran suatu benda yang akan dibuat dilengkapi dengan keterangan ukuran, warna, dan bentuknya.

b.    Decorative Design (garnitur)
Decorative Design (garnitur) adalah sentuhan/perlakuan yang diberikan pada permukaan busana yang memberikan efek visual memperindah penampilan. Garnitur bisa sebagai unsur dekoratif/hiasan atau sebagai unsur fungsional.
Terdapat tiga cara dalam menyusun decorative desain, yaitu: By the color and pattern, By construction dedtails, By decorative trims. (Davis dalam Mila Karmila, 2006: 27)
i.    By the color and pattern, yaitu warna dan motif yang tersusun dalam suatu bahan tekstil pada busana, secara tidak langsung juga berfungsi sebagai decorative design.
ii.  By construction details, yaitu membentuk detail hiasan tertentu pada busana disini biasanya dilakukan dengan membuat jahitan/setikan pada kain/tekstil.
iii. By decorative trims, yaitu teknik yang biasanya berupa tempelan kain diatas permukaan kain dengan menambahkan unsur pelengkap lain pada permukaan kain.
Pembuatan produk kerajinan tekstil dilakukan dengan cara menentukan jenis benda apa yang akan dibuat (benda hias atau benda pakai), membuat desain produk, membuat desain hiasan pada produk, menyiapkan bahan dan alat serta langkah kerja pembuatan produk kerajinan tekstil.

BAHAN DAN ALAT PEMBUATAN PRODUK KERAJINAN TEKSTIL

Bahan dan Alat Pembuatan Produk Kerajinan Tekstil
Bahan yang dapat digunakan dalam pembuatan produk kerajinan tekstil diklasifikasikan menjadi dua bagian, yaitu: bahan utama dan bahan pelengkap. Pada pembuatan produk kerajinan tekstil bahan yang digunakan harus disesuaikan dengan jenis benda yang akan dibuat, fungsi dari benda tersebut, serta teknik yang akan digunakan.
Secara umum bahan utama yang dapat dipergunakan dalam pembuatan produk kerajinan tekstil adalah bahan tekstil yang tebuat dari serat alam atau serat polyester baik itu berupa kain tenun, rajut, kempa, ataupun berupa benang/tali, contoh bahan-bahan tekstil yang dapat dipergunakan dalam pembuatan produk kriya tekstil adalah kain katun, kain satin, benang katun, benang nylon, tali koor, kain flanel, dan pita.
Pada pembuatan produk kerajinan tekstil bahan pelengkap memiliki fungsi memperindah atau menyempurnakan tampilan benda yang dibuat. Penggunaan bahan pelengkap pun sama dengan bahan utama yaitu harus disesuaikan dengan jenis benda yang dibuat,fungsi benda, serta teknik pembuatan yang digunakan. Bahan pelengkap yang umumnya digunakan adalah bahan tekstil yang terbuat dari serat alam ataupun polyester seperti kain pelapis/pengeras, busa pelapis, dakron, kain furing, renda, pita dan retsluiting.
Alat yang dapat digunakan dalam pembuatan produk kerajinan tekstil dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu: alat utama dan alat penunjang. Alat utama terdiri dari: mesin jahit, alat-alat menjahit, gunting, pita ukur, papan landasan dan lain-lain. Adapun alat penunjang terdiri dari: mata itik, lem, lilin bakar, pemidangan, jarum T dan lain-lain.
   
Mengenal Kain Flanel
Kain flanel (felt) adalah jenis kain dibuat dari serta wol tanpa ditenun. Kain flanel termasuk salah satu bahan utama yang dipakai dalam kerajinan tekstil. Terdapat kain flanel polos dan kain flanel bermotif.

Membuat Bros Bunga Dari Kain Perca
Seperti yang telah dibahas diawal kain perca dapat dijadikan banyak kerajinan. Salah satunya adalah bros bunga yang biasanya disenangi oleh para wanita yang berhijab. Cara membuatnya bisa dibilang gampang dan tak rumit. Bahan yang diperlukan pun tidak sulit untuk didapatkan karena kain perca dengan mudah bisa ditemukan di tukang jahit atau konfeksi. Berikut ini akan kita akan belajar membuat beberapa bros bentuk bunga dari kain perca.

Membuat Bros Bunga Kancing Dari Kain Perca
Membuat Bros Bunga Kancing Dari Kain Perca

Membuat bros dari kain perca akan lebih indah jika dikombinasi dengan bahan lain, salah satunya adalah kancing sebagai penghiasnya. Berikut cara membuat bros bunga dengan hiasan kancing dari kain perca :
Alat dan bahan yang diperlukan :
o  Kain perca dengan motif yang diinginkan.
o  Benang dan jarum jahit
o  Kancing
o  Gunting
o  Kertas
Langkah-langkah yang harus dikerjakan :
o  Setelah menyiapkan alat dan bahan, lakukan langkah pertama dengan membuat pola pada kertas. Gambarlah bentuk setengah oval pada kertas dengan menggunakan pensil dan guntinglah pola tersebut dengan menggunakan gunting.
o  Setelah itu, gunting kain perca dengan ukuran sedikit lebih besar dari pola yang tadi sudah dibuat. Untuk membuat satu helai duibutuhkan 2 potong kain perca yang ditumpuk menjadi satu. Buatlah 5 tumpukan kain perca yang memiliki ukuran yang sama.
o  Selanjutnya, Balik kain perca, bagian luar kain berada di dalam, dan bagian dalam kain berada di luar dan jiplak pola dengan menggunakan pensil diatas kain.
o  Setelah itu, jahitlah dengan menggunakan jarum dan benang, jahit dengan tusuk jelujur mengikuti pola yang sudah dibuat.
o  Jika selesai menjahit, potonglah bagian pinggir kain dan lakukan dengan hati-hati jangan sampai terkena jahitannya.
o  Setelah itu baliklah kain perca sehingga terlihat bagian luarnya.
o  Selanjutnya, satukan setiap helai bunga perca dengan cara dijahit jelujur, dimulai dari bagian belakang kain, ke depan, lalu kembali lagi ke bagian belakang.
o  Jahit semua helaian bunga perca dengan jahitan yang seragam dengan helaian pertama. Tusukkan jarum ke helaian pertama dari bagian belakang.
o  Tarik jahitan dengan kuat sampai semua helaian menyatu. Lakukan dengan hati-hati, jangan terlalu kuat agar benang tidak putus. Matikan jahitan. Lalu potong benang yang tersisa.
o  Setelah bunga terbentuk, pasanglah kancing pada tengah-tengah bunga untuk mempercantik bros.
o  Lalu, pasanglah peniti bros pada belakang bunga dan bros cantik dari kain perca siap mempercantik kerudunga anda.



Membuat bros bunga dari kain perca kombinasi kain flanel

Membuat bros bunga dari kain perca kombinasi kain flanel

Alat dan bahan :
o  Kain perca dengan warna sesuai selera
o  Kain kasa dengan warna sesuai selera
o  Kain flanel
o  Benang dan jarum jahit
o  Gunting
o  Peniti
o  Lem tembak

Langkah-langkah kerja :
o  Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
o  Guntinglah kain perca dengan pola yang sesuai dengan bentuk yang kita inginkan. Lalu, bakarlah pinggir-pinggirnya.
o  Setelah itu, lapisi atas kain dengan kain kasa dan kemudian di jahit.
o  Setelah selesai menjahit, rafikan bagian belakang bunga dan tempelah peniti bros dan jadilah bros cantik buatan sendiri.




Membuat bros bunga ros dari kain perca

Membuat bros bunga ros dari kain perca
Alat dan bahan :
o  Kain perca
o  Kain flanel dibikin lingkaran
o  Gunting
o  Lem tembak
o  Peniti bros
o  Kain kaos

Langkah-langkah kerja membuat bros bunga ros dari kain perca :
o  Pertama siapkan kain kaos spandek (kebetulan saya abis menggunting kerudung yg kepanjangan). Lebarnya sekitar 2,5 sampai 3 cm. Panjangnya berkisar 2,5 sampai 3,5 m tergantung rimbunnya bunga yg kita inginkan. Yang agak sulit, menggunting kain kaos susah lurusnya. Tapi tenang, berhubung kain ini tdk berguguran kalo digunting, jadi setelah jadipun masih bisa digunting untuk dirapihkan.
o  Setelah itu, Kain dijelujur, lalu ditarik sampai terbentuk rampel. Jangan lupa siapkan kain flanel bentuk bulat. kain kaos yang sudah dirampel trus dijahit ke flanel secara melingkar, dimulai dari luar (kalau dari dalam hasilnya kurang bagus). Buat  juga flanel bulat lain untuk dipasang peniti. Lalu kedua flanel tinggal di lem.
o  Pasang peniti pada belakang kain flanel dan bros cantik siap digunakan.



PENUTUP

KESIMPULAN

Jadi kesimpulannya adalah Pengetahuan tentang jenis dan sifat serat tekstil merupakan modal dasar bagi mereka yang akan terjun di Industri tekstil dan fashion Pengetahuan tentang jenis dan sifat serat tekstil sangat diperlukan untuk mengenali, memilih, memproduksi, menggunakan dan merawat berbagai produk tekstil seperti serat, benang, kain, pakaian dan tekstil lenan rumah tangga lainnya. Karakteristik dan sifat bahan tekstil sangat ditentukan oleh karakteristik dan sifat serat penyusunnya. Disamping itu sifat-sifat bahan tekstil juga dipengaruhi oleh proses pengolahannya sperti dari serat dipintal menjadi benang, dari benang ditenun menjadi kain kemudian dilakukan proses penyempurnaan hingga menjadi produk jadi. Oleh karena itu untuk memahami lebih jauh tentang bahan tekstil diperlukan pengetahuan tentang karakteristik dan sifat berbagai jenis serat dan teknik pengolahannya menjadi bahan tekstil.


No comments:

Post a Comment