Search This Blog

Monday, 30 October 2017

POLIMER

Kata Pengantar
Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa penulis dapat
menyelesaikan tugas pembuatan makalah yang berjudul “Polimer” dengan lancar.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan orang tua, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi teratasi.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang Kimia, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Akhir kata semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya, penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis menerima saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan kearah kesempurnaan. Akhir kata penulis sampaikan terimakasih.













BAB I
PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menggunakan berbagai bahan kimia. Sebagian besar dari masyarakat tidak menyadari akan bahaya dari bahan-bahan kimia tersebut, bahan kimia yang banyak digunakan didalam kehidupan sehari-hari memang tidak memberikan akibat secara langsung dan cepat namun, membutuhkan waktu lama.
Kita mungkin tahu polimer yang merupakan suatu golongan bahan kimia yang banyak digunakan dalam kehidupan kita sehari-hari maupun dalam industri. Polimer meliputi plastik, karet, serat, dan nilon. Beberapa senyawa penting dalam tubuh makhluk hidup, yaitu karbohidrat (polisakarida), protein, dan asam nukleat, juga merupakan polimer.    
B.     Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah salah satu proses kegiatan belajar Material Teknik yang sedang dipelajari dan dibahas di Kampus STITEKNAS Jambi khususnya pada semester I (satu) Teknik Industri pada tahun pembelajaran tahun 2014 / 2015 agar memperoleh pengetahuan dan gambaran tetang materi pembelajaran yang di pelajari, serta mengenal lebih jauh lagi pemahaman para peserta didik tentang materi tersebut.
C.      Perumusan Masalahan
Mengingat dalam pembahasan materi pada semester I (satu)  ini banyak cakupan pembahasannya, maka materi-materi tersebut di pecah menjadi beberapa bagian dimana kelomok kami mendapatkan materi yang akan membahas materi Polimer yang meliputi :
*      Pengertian polimer
*      Jenis-jenis polimer
*      Kegunaan polimer
*      Manfaat Polimer
*      Metode Pembuatan
D.     Metode Pendekatan
Metode pendekatan makalah dan presentasi ini berdasarkan sumber-sumber materi berkaitan yang berasal dari buku-buku, internet dan sumber lainnya sebagai pelengkap penyusunan makalah ini.



BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.     Pengertian Polimer



Suatu molekul raksasa (makromolekul) yang terbentuk dari susunan ulang molekul kecil yang terikat melalui ikatan kimia disebut polimer (poly = banyak;mer = bagian). Suatu polimer akan terbentuk bila seratus atau seribu unit molekul yang kecil (monomer), saling berikatan dalam suatu rantai. Jenis-jenis monomer yang saling berikatan membentuk suatu polimer terkadang sama atau berbeda. Sifat-sifat polimer berbeda dari monomer-monomer yang menyusunnya.
1.     Contoh Polimer
Teflon (politetra-fluoroetilena) yang berwujud padat dibuat bila molekul-molekul gas tetra-fluoroetilena bereaksi membentuk rantai panjang. Contoh lain, molekul-molekul gas etilena bereaksi membentuk rantai panjang plastik polietilena yang ada pada kaleng susu. Vinil klorida, propena, tetra-fluoroetilena, dan stirena. Monomer akrilonitril membentuk polimer poliakrilonitril (PAN), yang dikenal dengan nama orlon, dan digunakan sebagai karpet dan pakaian “rajutan”. Ikatan rangkap pada karbon dalam monomer berubah menjadi ikatan tunggal, dan berikatan dengan atom karbon lain membentuk polimer.
2.     Struktur Polimer
Bila Anda ingin memahami struktur polimer, Anda dapat mengidentifikasi monomer yang secara berulang-ulang menyusun polimer tersebut. Karena polimer merupakan molekul yang besar, maka polimer umumnya disajikan dengan menggambarkan hanya sebuah rantai. Sebuah rantai yang digambarkan tadi harus mencakup paling tidak satu satuan ulang yang lengkap.
Selulosa, merupakan komponen utama tumbuhan, suatu senyawa organik yang kemungkinan sangat berlimpah di bumi. Bahan tumbuhan ini ditemukan di dalam dinding sel buah-buahan dan sayuran, tidak dapat dicerna oleh manusia. Selulosa yang melewati sistem pencernaan makanan tidak diubah, namun digunakan sebagai serat makanan yang diterima sistem pencerna makanan manusia dengan baik. Panjang molekul selulosa berjarak dari beberapa ratus hingga beberapa ribu unit glukosa, tergantung dari sumbernya
Selulosa merupakan polimer yang ditemukan di dalam dinding sel tumbuhan seperti kayu, dahan, dan daun. Selulosa itulah yang menyebabkan struktur-struktur kayu, dahan dan daun menjadi kuat. Dapatkah Anda menemukan bagian dari struktur molekul selulosa yang diulang? Ingat bahwa bagian cincin dari molekul selulosa semuanya identik. Ada satuan-satuan monomer yang bergabung membentuk polimer. Glukosa adalah nama monomer yang ditemukan di dalam selulosa. Satuan glukosa yang digambarkan dalam bentuk sederhana tanpa atom karbon dan hidrogen. Struktur lengkap glukosa digambarkan sebagai berikut.

B.     Jenis – jenis Polimer
1.     Poly Ethylene (PE)
Barang Plastik Yang Digunakan Sebagai Packing Minuman Atau Barang Cairan.
2.     Poly Propylene (PP)
Bahan Plastik Yang Digunakan Untuk Dipakai Pada Packing Makanan Kering Atau Snack.
3.     Poly Vinly Chlorine (PVC)
Bahan Plastik Yang dipergunakan Untuk Packing Botol Minyak,Daging,Pipa Air Dan Jendela Plastik.
4.     Oriented Polystyrene (OPP)
Sangat Bening,Kurang Tahan Panas.
5.     High Density Polyethylene (HDPE)
Bahan Plastik Yang Berwarna Putih susu Atau Putih Bersih.
6.     Karet Bahan
Adalah Karet Yang Berupa Karet Gelang Bersifat Transparant,Kuat dan Elastis.
7.     Low Density Polyethylene (LDPE)
Bahan Plastik Yang digunakan Untuk Pelapis Kaleng.
8.     Polyethylene Terephthalate (PET)
Adalah Polimer Jernih Dan kuat Dengan Sifat-sifat Penahan Gas Dan Kelembaban.
9.     Polystyrene(PS)
Bersifat Berubah Bentuk Dan Berbunyi.
10.Lunchbox Polystyrene
Bahan Plastik Yang Digunakan Untuk Packing Makanan Ringan,Nasi,Dll.
11.Plastik Cor
Adalah Bahan Plastik Yang Bisa dipergunakan Untuk Pengecoran Bangunan.



C.      Kegunaan Polimer
1.     Polietena
Polietilena (disingkat PE) (IUPAC: Polietena) adalah termo plastik atau merupakan polimer plastik yang sifatnya ulet (liat), massa jenis rendah, lentur, sukar rusak apa bila lama dalam keadaan terbuka di udara maupun apabila terkena tanah lumpur, tetapi tidak tahan panas. Kegunaan polietena adalah untuk memproduksi lembaran untuk kantong plastik, pembungkus halaman, ember, dsb.
2.     Polipropena
Polipropilena atau polipropena (PP) adalah sebuah polimer termo-plastik yang dibuat oleh industri kimia dan digunakan dalam berbagai aplikasi, diantaranya pengemasan, tekstil (contohnya tali, pakaian dalam  termal, dan karpet), alat tulis, berbagai tipe wadah terpakaikan ulang serta bagian plastik, perlengkapan labolatorium, pengeras suara, komponen otomotif, dan uang kertas polimer. Plastik ini juga digunakan untuk membuat botol plastik, karung, bak air, tali, dan kanel listrik
(insulator). Polimer adisi yang terbuat dari propilena monomer, permukaannya tidak rata serta memiliki sifat resistan yang tidak biasa terhadap kebanyakan pelarut kimia, basa dan asam. Polipropena biasanya didaur-ulang, dan simbol daur ulangnya adalah nomor "5" : nomor 5 yang dkelilingi sebuah simbol daur ulang, dengan huruf "P P" di bawah.Polipropena mempunyai  sifat  yang  sama dengan  polietena. Oleh karena plastik ini juga banyak diproduksi, hanya kekuatannya lebih besar dari polietena dan lebih tahan panas serta tahan terhadap reaksi asam dan basa.
3.     PVC
Polivinil klorida(IUPAC: Poli(kloroetanadiol)), biasa disingkat PVC, Plastik PVC bersifat termo plastik dengan daya tahan kuat. Plastik ini juga bersifat tahan serta kedap terhadap minyak dan bahan organik.  Ada dua tipe plastik  PVC  yaitu bentuk kaku dan bentuk fleksibel. Plastik bentuk kaku digunakan untuk membuat konstruksi bangunan, mainan anak-anak,  pipa PVC(paralon), meja, lemari, piringan hitam, dan beberapa komponen mobil. Adapun plastik bentuk fleksibel, jenis ini digunakan untuk membuat selang plastik dan isolasi listrik. Dalam hal penggunaannya, plastic PVC menempati urutan ketiga dan sekitar 68% digunakan untuk konstruksi bangunan (pipa saluran air).
4.     Teflon 
Teflon merupakan nama lain dari Politetrafluoroetena (PTFE). Teflon merupakan lapisan tipis yang sangat tahan panas dan tahan terhadap bahan kimia. Teflon digunakan untuk pelapis wajan (panci anti lengket), pelapis tangki dipabrik kimia, pipa anti patah, dan kabel listrik.


5.     Polibutaena
Polibutadien adalah karet sintetis yang merupakan polimer terbentuk dari proses polimerisasidari monomer 1,3-butadiena. Memiliki resistensi yang tinggi terhadap aus dan digunakan terutama dalam pembuatan ban. Ini juga telah digunakan untuk melapisi atau merangkum rakitan elektronik, menawarkan tahanan listrik yang sangat tinggi. Polibutadiena paling banyak digunakan untuk membuat ban mobil. Karet ini juga dapat digunakan pada bantalan kereta api, blok jembatan, bola golf,selang air, dll.
6.     Poliester
Poliester adalah suatu kategori polimer yang mengandung gugus fungsional ester dalam rantai utamanya. Meski terdapat banyak sekali poliester, istilah "poliester" merupakan sebagai sebuah bahan yang spesifik lebih sering merujuk pada polietilena tereftalat (PET). Poliester termasuk zat kimia yang alami, seperti yang kitin dari kulit ari tumbuhan, maupun zat kimia sintetis seperti polikarbonat dan polibutirat. Dapat diproduksi dalam berbagai bentuk seperti lembaran dan bentuk 3 dimensi, poliester sebagai termoplastik bisa berubah bentuk sehabis dipanaskan. Walau mudah terbakar di suhu tinggi, poliester cenderung berkerut menjauhi api dan memadamkan diri sendiri saat terjadi pembakaran. Serat poliester mempunyai kekuatan yang tinggi dan E-modulus serta penyerapan air yang rendah dan pengerutan yang minimal bila dibandingkan dengan serat industri yang lain. Poliester digunakan untuk membuat botol, film, tarpaulin, kano, tampilan kristal cair,hologram,penyaring, saput (film) dielektrik untuk kondensator, penyekat saput buat kabel dan pita penyekat. Kain poliester tertenun digunakan dalam pakaian konsumen dan perlengkapan rumah seperti seprei ranjang, penutup tempat tidur, tirai dan korden. Poliester industri digunakan dalam pengutan ban, tali, kain buat sabuk mesin pengantar (konveyor), sabuk pengaman, kain berlapis dan penguatan plastik dengan tingkat penyerapan energi yang tinggi. Fiber fill dari poliester digunakan pula untuk mengisi bantal dan selimut penghangat.
7.     Nilon 66
Nylon 6-6, juga disebut sebagai nilon 6,6, adalah jenis nilon. Nylon terdapat dalam berbagai jenis, dua yang paling umum untuk industri tekstil dan plastik adalah: nilon 6 dan nilon 6,6.Nilon digunakan untuk banyak hal, seperti serat karpet, pakaian, airbag, ban, tali, selang, stoking, parasut, dll.
8.     Polistirena 
Polistirena adalah sebuah polimer dengan monomer stirena, sebuah hidrokarbon cair yang dibuat secara komersial dari  minyak bumi. Pada suhu ruangan, polistirena biasanya bersifat termoplastik padat, dapat mencair pada suhu yang lebih tinggi. Stirena tergolong senyawa aromatik. Polistirena padat murni adalah sebuah plastik tak berwarna, keras dengan fleksibilitas yang terbatas yang dapat dibentuk menjadi berbagai macam produk dengan detil yang bagus. Penambahan karet pada saat polimerisasi dapat meningkatkan fleksibilitas dan ketahanan kejut. Polistirena jenis ini dikenal dengan nama HighImpact Polystyrene (HIPS). Polistirena murni yang transparan bisa dibuat menjadi beraneka warna melalui proses compounding Polistirena banyak dipakai dalam produk-produk elektronik sebagai casing, kabinet dan komponen-komponen lainya. Peralatan rumah tangga yang terbuat dari polistirena : sapu, sisir, baskom, gantungan baju, ember.
9.     Fleksiglas
Polimetil Metakrilat disingkat PMMA mempunyai nama dagang flexiglass. Polimetil metakrilat merupakan polimerisasi adisi dari monomer metil metakrilat (H2C = CH-COOH3). PMMA merupakan plastik yang kuat dan transparan. Polimer ini digunakan untuk jendela pesawat terbang dan lampu belakang mobil (kaca alkrilik).
D.     Manfaat Polimer
1.     Manfaat Polimer Plastik
Plastik berasal dari polimerisasi adisi dari berbagai monomer ikatan rangkap. Berikut contoh polimer plastik dan manfaatnya.
v  Polietena
Polietena merupakan polimerisasi dari monomer etena. Polietena punya titik didih 110o C dan banyak dimanfaatkan untuk botol, film, pembungkus, dan isolator alat-alat listrik.
v  Polipropilena
Merupakan gabungan molekul-molekul propena. Mirip sifatnya dengan  polietena namun lebih kuat. Polipropilena banyak digunakan untuk membuat tali, botol, karung, dan sebagainya.
v  Polivinilklorida(PVC)
Sobat hitung pernah dengan pipa PVC yang biasanya untuk membuat saluran air? Pipa itu terbuat dari Polivinilklorida. Manfaat polimer untuk membuat pipa, pelapis lantai, dan tongkat.
v  Teflon(PTFE)
Politetrafluoroetena (PTFE) atau teflon terutama digunakan untuk pelapis alat-alat memasak. Teflon bersifat ulet, kenyal, tahan zat kimia, tak mudah terbakar, isolator listrik dan panas yang baik, tak mudah lengket dan menempel. Dengan ada teflon di alat/panci masak untuk menggoreng sangat memudahkan kita memasak dan mencucinya.
v  Polivinil Asetat (PVC)
sebagai bahan pengemulsi cat.
v  Polistirena
Polistirena merupakan gabungan dari stirena. Manfaat polimer ini sebagai pembungkus makanan dan minuman (gelas plastik).
v  Polimetil Metakrilat (PMMA)
bentuknya plastik bening. Strukturnya keras namun ringan sehingga banyak dimanfaatkan sebagai pengganti gelas dan kaca pesawat terbang.
2.     Manfaat Polimer Karet
v  Karet Alam
Karet alam terdiri dari rangkaian isoprena yang berasal dari alam. Sobat tahu ban mobil? Manfaat polimer ini terbesar adalah sebagai ban kendaraan. Karet yang awalnya lunak akan menjadi keras setelah di vulkanisir dengan menambahkan sedikit belerang.
v  Karet Sintesis 
Ø  Neoprena : tahan terhadap bensin, minyak tanah, lemak sehingga banyak  dimanfaatkan untuk bahan membuat selang karet, sarung tangan, dan sebagainya 
Ø  Karet Nitril : manfaat polimer ini mirip seperti Neoprena 
Ø   Styrena Butadiena Rubber (SBR) : kalau yang alami kita punya karet  alam kalau    yang sintesis kita punya SBR. Manfaat polimer ini sebagai bahan ban motor.
3.     Serat Sintetis
v  Nilon 66
Merupakan polimer dari heksa metilen diamina dan asam adipat. Disebut nilon 66 karena baik heksa metilen diamina dan asam adipat masing-masing mempunyai 6 atom karbon. Karena sifatnya ulet, melar, dan kuat maka banyak digunakan untuk bahan membuat tali, jala, parasit, tenda, dan sebagainya. 
v  Orlon (Poliakrilonitril)
manfaat plomer  sebagai bahan karpet dan pakaian. 
v  Dacron (Ploetilentreftalat)
Dacron banyak digunakan sebagai kemasan minuman dengan kualitas yang baik.
E.      Metode Pembuatan
Metode pembuatan polimer melalui polimerisasi kondensasi dan adisi.
1.       Polimerisasi kondensasi adalah polimerisasi yang disertai dengan pembentukan molekul air (H2O). Sebagian dari molekul monomer tidak termasuk dalam polimer akhir.
2.        Polimerisasi adisi adalah polimerisasi yang di sertai dengan pemutusan ikatan rangkap diikuti oleh adisi monomer. Monomer mengadisi monomer lain sehingga produk polimer mengandung semua atom yang ada pada monomer awal.
BAB III
KESIMPULAN
Ø  Polimer adalah molekul besar yang terbentuk dari unit-unit berulang sederhana yang bergabung dengan ikatan kovalen.
Ø  Makromolekul adalah sinonim dari polimer, sedangkan monomer merupakan bahan baku pembuatan polimer.
Ø  Makromolekul adalah molekul raksa (giant) yang tersusun paling sedikit seribu atom terikat bersama oleh ikatan kovalen.
Ø  Monomer adalah zat yang dapat diubah menjadi suatu polimer .
Ø  Etilena adalah monomer yang dapat dipolimerisasi menjadi polietilena.
Ø  Beberapa polimer penting, yaitu polietena, polipropena, polivinil klorida (PVC), teflon, polistirena, polivinil alkohol, dakron, nilon 66, bakelit, flexiglass, orlon dan karet alam.



6 comments: