Search This Blog

Sunday 29 October 2017

PERTAHANAN DAN PENYERANGAN DALAM BOLA VOLY




KATA PENGANTAR

            Assalamu ‘alaikum Wr. Wb
            Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang mana berkat rahmat dan karunia-Nya lah kami dapat menyesaikan penulisan Makalah “PERTAHANAN DAN PENYERANGAN DALAM BOLA VOLY”  yang penulis susun untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Penjas orkes. Tak lupashalawat dan salam semoga tetap tercurah pada Nabi akhir zaman Muhammad SAW, kepada keluarga, para sahabat dan seluruh umatnya.
Penulis mengakui dalam makalah ini mungkin masih banyak terjadi kekurangan sehingga hasilnya jauh dari kesempurnaan. Penulis sangat berharap kepada semua pihak kiranya memberikan kritik dan saran yang sifatnya membangun.
 Besar harapan penulis dengan terselesaikannya makalah ini dapat menjadi bahan tambahan bagi penilaian guru bidang studi Penjasorkes dan mudah-mudahan isi dari makalah penulis ini dapat di ambil manfaatnya oleh semua pihak yang membaca makalah ini. Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telahmembantu penulis dalam penyusunan makalah ini sehingga makalah ini terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya Penjas Orkes.
Terima Kasih





DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................... i
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii

BAB I      PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang……………………………………………………………………...…1
1.2  Rumusan Masalah……………………………………………………………………..2
1.3 Tujuan………………………………………………………………………………..2

BAB II     PEMBAHASAN
1.1  strategi pertahanan dan penyerangan dalam permainan bola voly...................................1


BAB III    PENUTUP
3.1 Kesimpulan danSaran........................................................................ 9






BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang.
Pemainan bola voli merupakan pemainan beregu yang dimainkan oleh dua regu dengan jumlah pemain masing – masing regu enam orang. Dimainkan dengan cara memvoli bola hilir mudik diatas net dan masing – masing regu berusaha secepat nya menjatuhkan bola di lapangan lawan dengan pantulan bola sempurna. Penguasaan teknik, kemampuan fisik, taktik , dan mental yang baik , serta kerja sama sangat di butuhkan untuk memenangkan permainan
Permainan bola voli diciptakan oleh William G. Morgan pada tahun 1895. Beliau adalah seorang pembina pendidikan jasmani pada organisasi Young Men’s Christian Association (YMCA) di kota Massachusetts, Amerika Serikat. Pada mulanya , pemainan bola voli di beri nama mintonete, di mana tujuan semula, yaitu  untuk mengembangkan kesegaran jasmani pada tubuh, selain untuk bersenam umum.
Kemudian, permainan ini di ubah menjadi volleyball yang artinya memvoli bola secara bergantian. Tahun 1892, YMCA berhasil mengadakan kejuaraan nasional bola voli di Amerika Serikat. Pada tahun 1847, untuk pertama kalinya permainan bola voli dipertandingkan di Polandia. Pada tahun 1948 dibentuk organisasi bola voli dunia dengan nama IVBF (International Volley Ball Federation ) dengan beranggota 15 negara dan berpusat di Paris.
Permainan bola voli di Indonesia berkembang dengan sangat pesat di seluruh lapisan masyarakat , sehingga timbul klub – klub di kota – kota besar di seluruh Indonesia. Permainan bola voli di Indonesia sudah di kenal sejak tahun 1982 yang di bawa oleh orang – orang Belanda. Namun pada saat itu permainan ini belum populer di masyarakat. Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, perkembangan bola voli nasional dan organisasi bola voli semakin cepat dan populer. Pada PON II di Jakarta tahun 1951 permainan bola voli mulai dipertandingkan, namun pada saat itu belum ada / belum terbentuk organisasi bola voli. Baru pada tanggal 22 Januari 1955 dibentuk organisasi bola voli nasional dengan nama Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVI), dengan ketua W.J.Latumenten.
Sejak saat itu mulai di dakan kejuaraan bola voli nasional dan organisasi bola voli nasional juga ikut dalam kegiatan yang bertaraf internasional, seperti Sea Games, Asian Games, bahkan Olympiade. Pada tahun 1996 untuk pertama kalinya tim bola voli indonesia mengikuti pertandingan Olympiade di Atlanta, Amerika Serikat. Bahkan untuk bola voli pantai Indonesia merupakan negara yang menjadi unggulan dalam kejuaraan dunia.
1.2  Rumusan Masalah
Adanya permainan bola voli yang sering dimainkan maka menimbulkan pertanyaan diantaranya :
1.      Apa peraturan dalam permainan bola voli
2.      Apa teknik dasar dalam permainan bola voli
3.      Apa yang dimaksud smash dan bagaimana cara melakukan smash dalam permainan bola voli
4.      Apa yang dimaksud  blok(bendungan) dan bagaimana cara melakukan block / bendungan
5.      Bagaimana cara melakukan kombinasi teknik dasar (tekni terpadu) dalampermainan bola voli
6.      Bagaimana cara melakukan teknik terpadu
1.3  Tujuan
Tujuan penyusunan makalah ini adalah :
1.      Memenuhi salah satu tugas mata pelajaran
2.      Mengetahui hal mengenai bola voli

BAB II
PEMBAHASAN

1. Strategi Menyerang
Strategi menyerang diartikan untuk mengharuskan regu lawan bertindak menuruti regu yang melaksanakan penyerangan. Oleh sebab itu, informasi suatu regu harus merata pembagian kekuatannya dalam posisi apa pun untuk melakukan serangan sehingga penempatansmasher, set-uper, dan pemain universal harus diperhitungkan dengan matang agar dicapai pemerataan kekuatan dalam penyerangan.

Jenis-jenis pemain sesuai dengan tugas dan fungsinya apat dibagi menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.
a. Smasher (Sm), bertugas sebagai penyerang utama.
b. Set-uper (Su), bertugas sebagai pengumpan ke smasher.
c. Universal (U), bertugas dan berfungsi  serbaguna, membantu penyerang utama dan pengumpan.

Dari jenis dan fungsi oemain di atas, dapat dijelaskan macam-macam strategi menyerang adalah sebagai berikut.

a. Sistem 4 Sm-2 Su (4 Smasher-2 Set-uper)
Pada sistem ini terdiri dari empat penyerang utama dan dua pemain sebagai pengumpan. Pada sistem ini biasanya pemain pengumpan melakukan set dari tengah depan lapangan, tetapi ada juga kondisi tertentu yang mengharuskan pemain pengumpan melakukan set dari sebelah kanan lapangan.

b. Sistem 4 Sm-1 Su-1 U (4 Smasher-1 Set-uper-1 Universal)
Pada sistem ini menempatkan empat penyerang utama, satu pemain pengumpan, dan satu pemain serbaguna (pembantu penyerang dan pengumpan). Pada sistem ini diharapkan penyerangan lebih efektif dan cepat.

c. Sistem Penyerangan 5 Sm-1 Su (5 Smasher-1 Set-uper)
2. Strategi Bertahan
Strategi bertahan adalah pemain bertahan dalam keadaan pasif menerima serangan lawan, dengan harapan adanya kesalahan dari regu penyerang. Strategi bertahan harus harus memiliki prinsip bahwa dengan bertahan regunya akan dapat menyerang kembali regu lawan. Strategi bertahan dapat dibagi menjadi tiga, yaitu pertahanan di atas net (blocking), pertahanan daerah tengah, dan pertahanan daerah lapangan belakang. Dalam suatu pertandingan, suatu regu mungkin menggunakan beberapa sistem permainan, beberapa pola, dan beberapa tipe pertahanan. Hal ini dilakukan karena bola yang datang dari lawan selalu berubah-ubah.






a. Sistem 0-3-2 dan 1-3-2

1.                  Sistem 1-3-2 artinya hanya satu blocker, pertahanan daerah tengah ditempatkan tiga pemain, dan pertahanan daerah belakang ditempatkan dua pemain.
2.                  Sistem 2-1-3 artinya ada dua blocker, pertahanan daerah tengah di tempati satu pemain dan pertahanan daerah belakang di tempatkan tiga pemain.

b. Sistem 2-1-3, 2-2-2, dan 2-0-4

1.                  Sistem 2-1-3 artinya dua pemain melakukan block, pada posisi pertahanan tengah ditempatkan satu pemain, dan pertahanan belakang ditempatkan tiga pemain.
2.                  Sistem 2-2-2 artinya dua pemain melakukan block, dua pemain sebagai pertahanan tengah, dan dua pemain sebagai pertahanan belakang.
3.                  Sistem 2-0-4 artinya dua pemain melakukan block, lapangan tengah tidak ada yang menjaga, dan daerah belakang dijaga oleh empat pemain, Sistem ini digunakan untuk menghadapi smash lawan keras. jarang melakukan plessing dan dink di daerah belakang block.

c. Sistem 3-1-2, 3-2-1, dan 2-0-3
1.                  Sistem 3-1-2 artinya tiga pemain melakukan block, satu pemain bertahan di lapangan tengah, dan dua pemain bertahan di lapangan belakang.
2.                  Sistem 3-2-1 artinya tiga pemain belakang melakukan block, dua pemain sebagai pertahanan tengah, dan satu pemain sebagai pertahanan belakang.
3.                  Sistem 3-0-3 artinya tiga pemain melakukan block, lapangan tengah tidak dijaga, dan tiga pemain bertahan di daerah belakang.



BAB III
PENUTUP

3.1  Kesimpulan dan Saran

Dalam pemainan dan olahraga bola voli dapat membuat tubuh menjadi sehat karena mengeluarkan keringat dari tubuh. Bola voli juga dapat mehilangkan atau menghidari kejenuhan siswa / siswi dalam mempelajari teknik dasar pemain bola voli. Karena, pemainan dan olahraga bola voli mempunyai peraturan yang dimodifikasi yang membuat siswa / siswi dapat mehilangkan atau menghindari kejenuhan ketika belajar atau memainkan permainan atau olahraga bola voli ini.

Dalam rangkah memainkan permainan bola voli ini, permainan ini dapat dilakukan dengan cara membuat lapangan kecil dengan teknik passing bawah dan cara servis tangan bawah , dan hendaklah dalam permainan atau olahraga bola voli ini ditekankan penggunaan teknik yang benar dan terarah sehingga bisa lebih meningkatkan penguasaan teknik nya dalam permainan bola voli itu sendiri. Dan bagi orang yang kelebih lemak, mungkin dengan memainkan permainan bola voli ini bisa membakar lemak karena hasil pembakaran yaitu dengan mengeluarkan keringat bias sedikit demi sedikit membuat kita mempunyai tubuh yang ideal.




DAFTAR PUSTAKA
Ø  Irwansyah.2004.Sehat dan Tangkas berolahraga pendidikkan jasmani.Bandung: Grafindo Media Pratama
Ø  Brown, Richard L. dan Joe Henderson.2001.Bugar dengan Lari. Jakarta : Rajagrafindo Persada.
Ø  Direktorat Pendidikan Dasar.1996. Metode Pengajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan di Sekolah dasar. Jakarta : Mawar Gempita.
Ø  Husni, Agusta.tt. Buku Pintar Olaharaga. Jakarta: Mawar Gempita
Ø  Kantor Menteri Negara Pemuda Olahraga. 1999. Petunjuk Pelaksanaan Senam Kesegaran Jasmani 2000.
Ø  Kokasih, Engkos. 1985. Olahraga; Teknik dan Program Latihan. Jakarta: Akademi Pressindo

No comments:

Post a Comment