PENCEMARAN
LINGKUNGAN
PEMBAHASAN
Pengertian
Lingkungan hidup adalah kesatuan
ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup, termasuk didalamnya
manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan
manusia serta makhluk hidup lainnya.lingkungan tebagi menjadi 2, yaitu :
·
Lingkungan
abiotik : suhu, udara, cahaya atmosfer, air, tanah, api
·
Lingkungan
biotik : makhluk-makhluk hidup diluar lingkungan abiotik
Faktor-faktor yang ada di dalam lingkungan selain
berinteraksi dengan organisme, juga berinteraksi sesame faktor tersebut,
sehingga sulit untuk memisahkan dan mengubahnya tanpa mempengaruhi bagian lain
dari lingkungan itu.
Pencemaran adalah masuknya suatu komponen kedalam
suatu lingkungan dengan kadar yang melebihi batas normal.
Masuknya suatu komponen ketempat yang tidak
semestinya, atau masuknya makluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke
dalam lngkungan atauberubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau
oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu
yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfingsi lagi
sesuai dengan peruntukannya (UU Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun
1982).
Pencemaran lingkungan adalah masuknya bahan-bahan
kedalam lingkungan yang dapat mengganggu kehidupan organisme didalamnya.
Pencemaran terjadi baik secara alami maupun akibat tindakan manusia. Pencemaran
alami, seperti meletusnya gunung berapi.
Perubahan lingkungan yang tercemar dapat dilihat dari
udara, daratan, dan air. Baik secara fisik, kimia maupun biologi. Secara fisik,
misalnya panas dan radiasi. Secara kimia, contohnya limbah yang mengandung
logam merkuri (Hg), gas CO2, gas CFC dan pestisida. Secara biologi,
contohnya bakteri pada sampah dan kotoran.
Macam-macam pencemaran lingkungan
Pencemaran dapat dibedakan berdasarkan tempat
terjadinya, macam bahan pencemar, dan tingkat pencemaran.
1.
Pencemaran lingkungan menurut tempat terjadinya
a.
Pencemaran udara
Pencemaran
udara adalah masuk dan tercampurnya unsur-unsurberbahaya kedalam atmosfer yang
akan mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan, gangguan pada kesehatan
manusia dan secara umum menurunkan kualitas lingkungan.
Pencemaran
udara dapat terjadi dimana saja, mulai dari tingkat lingkungan rumah,
perkotaan, dan saat ini sudah menjadi gejala global. Penyebab terjadinya
pencemaran udara terbagi menjadi dua, yaitu alami (gunung meletus, kebakaran
hutan, debu) dan manusia (hasil pembakaran bahan bakar fosil pembakaran
bahan-bahan kimia, debu/serbuk dari kegiatan industri).
Dampak
pencemaran udara dapat berskala mikro maupun makro. Pada skala mikro.
Pencemaran udara berdampak pada kesehatan manusia, seperti udara yang tercemar
gas karbon monoksida (CO) jika dihirup seseorang akan menimbulkan keracunan dan
kematian. Dampak pencemaran udara berskala makro, misal fenomena hujan asam
dalam skala regional, sedangkan dalam skala global adalah efek rumah kaca dan
penipisan lapisan ozon.
Pencemaran
udara diakibatkan oleh gas yang dikeluarkan oleh industry, kendaraan bermotor,
dan kegiatan rumah tangga. Gas-gas tersebut berupa gas hasil pembakaran fosil
(minyak bumi, batu bara) dan penggunaan gas berbahaya, seperti gas CFC (klorofluokarbon).
·
Gas hasil
pembakaran
Hasil
pembakaran fosil (minyak bumi, batu bara) berupa gas buangan dalam bentuk
karbon dioksida (CO2) dan belerang oksida (SO, SO2). CO2
dikeluarkan oleh pabrik, mesin, mobil, sepeda motor, kompor minyak, pesawat
terbang dan pembakaran kayu. Semakin besarnya populasi manusia dan semakin
meningkatnya kesejahteraan, akan meningkatkan proses pembakaran yang
mengakibatkan gas buangan CO2 semakin besar. Jika dibandingkan
wilayah perkotaan dan pedesaan, pencemaran udara di perkotaan dan daerah industri
lebih tinggi daripada di pedesaan.
Semakin
meningkatnya CO2 di udara dapat menyebabkan efek rumah kaca. Efek
rumah kaca merupakan gejala peningkatan suhu bumi yang terjadi karena
meningkatnya kadar CO2 (karbon dioksida) di atmosfer. Disebut efek
rumah kaca karena diumpamakan dengan fenomena yang terjadi dirumah kaca.
Pada rumah
kaca, sinar matahari dapat dengan mudah masuk kedalamnya. Sebagian sinar
matahari tersebut digunakan oleh tumbuhan dan sebagian lagi dipantulkan kembali
kearah kaca yang sinar pantulnya tidak dapat keluar sehingga rumah kaca menjadi
panas.
Panas
matahari yang mencapai permukaan bumi dipantulkan ke angkasa. Namun, karena
bumi diselubungi gas pencemar, panas tersebut dipantulkan kembali ke bumi,
sehingga suhu bumi meningkat. Peningkatan suhu bumi dikenal dengan istilah
pemanasan global.
Dampak dari
peningkatan suhu bumi adalah terjadi perubahan iklim dan mencairnya gunung es
di kutub utara dan selatan. Hal ini akan mengakibatkan naiknya permukaan air
laut, sehingga menyebabkan berbagai kota dan wilayah pinggir laut akan
tenggelam, sedangkan di daerah yang kering menjadi semakin kering. Efek rumah
kaca akan menimbulkan perubahan iklim, seperti kekeringan atau curah hujan yang
tinggi di berbagai tempat sehingga mempengaruhi produktivitas budidaya
pertanian, peternakan, perikanan, dan kehidupan manusia.
·
Gas CFC
CFC
(klorofluorokarbon) merupakan gas yang tidak berwarna, tiak berbau, dan tidak
beracun. Gas ini banyak digunakan sebagai gas pengenbang (pembuat karet busa),
pendingin (AC, kulkas) dan penyemprot (hair spray, parfum). Semakin banyaknya
penggunaan CFC akan menyebabkan semakin banyak gas tersebut yang terlepas ke
udara dan mencapai bumi.
Di atmosfer
terdapat gas ozon (O3) yang merupakan lapisan gas pelindung bumi
dari cahaya ultraviolet. Adanya lapisan ozon menyebabkan cahaya ultraviolet
terpantul ke ruang angkasa dan hanya sebagian kecil yang mencapai bumi.
Gas CFC didi
atmosfer dapat bereaksi dengan gas ozon dan menyebabkan ozon berkurang sehingga
terbentuk lubang ozon.melalui lubang ozon tersebut, cahaya ultraviolet mencapai
bumi dan mengakibatkan tumbuhan menjadi kerdil, alga dilaut punah, terjadi
mutasi genetik (perubahan sifat organisme), menyebabkan kenker kulit dan mata.
Upaya
penanggulangan pencemaran udara dilakukan baik tingkat rumah tangga, wilayah,
maupun tingkat nasional
1. Penanggulangan
pencemaran udara ditingkat rumah tangga, yaitu :
Ø Tidak membakar sampak di pekarangan
Ø Segera mematikan kompor atau kayu
bakar jika proses memasak selesai
Ø Tidak menggunakan lemari es yang
memkai CFC
Ø Tidak merokok di dalam ruangan
Ø Menanam tanaman hias dipekarangan
atau di pot
2. Penanggulangan
pencemaran udara tingkat wilayah, yaitu :
Ø Ikut berpartisipasi dalam gerakan
penghijauan
Ø Ikut memelihara atau tidak
mengganggu taman kota dan pohon pelindung
Ø Tidak melakukan penebangan hutan,
pohan dan tumbuhan liar secara sembarangan
3.
Penanggulangan pencemaran di tingkat nasional.
Upaya penanggulangan ini berupa kebijakan pemerintah,
yaitu :
Ø Larangan beredarnya insektisida
berbahaya seperti seperti dikloro-difenil-trikloroetana
(DDT)
Ø Keharusan membuat cerobong asap bagi
industry dan pabrik
Ø Mengurangi penggunaan bahan bakar
fosil (minyak, batu bara) dan menggantinya dengan listrik tenaga air, surya,
atau angin
Ø Membatasi beroperasinya kendaraan
bermotor dan mesin pembakar yang sudah tua dengan penertiban uji emisi
Ø Larangan penggunaan gas CFC
Ø Pengaturan lokasi industry yang jauh
dari wilayah pemukiman
b. Pencemaran tanah
Pencemaran tanah adalah masuknya
polutan (bahan pencemar) berupa bahan cair, atau padat ke suatu areal tanah.
Bahn cair atau padat tersebut seperti limbah rumah tangga, pertambangan
(industri), dan kegiatan pertanian (penggunaan pestisida yang berlebihan
terhadap tanah).pencemaran dapat terjadi apabila ada bahan-bahan asing baik
organic maupun anorganik berada dipermukaan tanah dan menyebabkan tanah
menjadirusak atau tidak dapat lagimenjadi daya dukung bagi kehidupan manusia.
Dalam keadaan normal tanah dapat memberikan daya dukungbagi manusia, baik untuk
keperluan pertanian, peternakan, kehutanan maupun untuk pemukiman.
Ø Limbah rumah tangga
Salah satu limbah rumah tangga
adalah sampah. Sampah dalam jumlah banyak seperti di kota-kota besar, berperan besar
dalam pencemaran tanah. Tanah yang mengandung sampah diatasnya akan menjadi
tempat hidup berbagai bakteri penyebab penyakit.
Pencemaran oleh bakteri dan polutan
lainnya dari sampah akan mengurangi kualitas air tanah. Air tanah yang menurun
kualitasnya dapat terlihat dari perubahan fisiknya. Perubahan fisik, missal
berbau, berwarna, berasa, bahkan terdapat lapisan seperti minyak. Bebrapa jenis
sampah, seperti plastik, dan logam yang merupakan sampah anorganik, sulit
terurai sehingga berpengaruh pada kemampuan tanah menyerap air.
Ø Limbah pertanian
Dalam kegiatan pertanian, penggunaan
pupuk buatan, zat kimia pemberantas hama (pestisida), dan pemberantas tumbuhan pengganggu (herbisida) dapat
mencemari tanah.
Penggunaan pupuk buatan secara
berlebihan menyebabkan tanah menjadi asam yang selanjutnya berpengaruh terhadap
produktivitas tanaman. Tanaman menjadi layu, berkurang produksinya, dan
akhirnya mati.
Pencemaran tanah oleh pestisida dan
herbisida terjadi saat dilakukan penyemprotan. Sisa-sia penyemprotan tersebut
akan terbawa oleh air hujan da akhirnya mengendap di tanah.
Pestisida dan herbisida memiliki
sifat sulit terurai dan dapat bertahan lama di dalam tanah. Residu pestisida
dan herbisida ini membahayakan kehidupan organism tanah. Tanah yang tercemar
pupuk buatan, pestisida, herbisida dapat encemari sungai karena zat-zat
tersebut terbawa air hujan atau erosi.
Ø Limbah pertambangan
Aktivitas penambangan bahan galian
juga dapat menimbulkan pencemaran tanah. Penambangan emas merupakan salah satu kegiatan
penambangan yang memiliki pengaruh besar mencemarkan tanah.
Pada penambangan emas, polusi tanah
terjadi akibat penggunaan merkuri (Hg) dalam proses pemisahan emas dari
bijihnya. Merkuri tergolong sebagai bahan berbahaya dan beracun yang dapat mematikan
tumbuhan, organism tanah, dan mengganggu kesehatan manusia.
c. Pencemaran air
Pencemaran air adalah masuk atau
dimasukkannya makhluk hidup, zat, energy, atau komponen lain ke dalam ai atau
berubahnya tatanan air oleh kegiatan manusia atau proses alam, sehingga
kualitas air turun sampai tingkat tertentu yang menyebabkan air menjadi kurang
atau tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya.
Pencemaran air meliputi pencemaran
di perairan darat, seperti danau dan sungai, serta perairan laut. Sumber
pencemaran air, misalnya limbah rumah tangga, industri, pertanian, pertambangan
minyak lepas pantai, serta kebocoran kapal tanker pengangkut minyak.
·
Limbah rumah
tangga
Limbah rumah tangga seperti deterjen, sampah, dan kotoran memberikan andil
yang cukup besar dalam pencemaran air sungai, terutama didaerah perkotaan.
Sungai yang tercemar kotoran dan
sampah yang mengandung bakteri dan virus dapat menimbulkan penyakit, terutama
bagi masyarakat yang menggunakan sungai sebagai sumber kehidupan sehari-hari,
sampah dan kotoran juga memerlukan oksigen untuk proses penguraiannya, sehingga
kadar oksigen dalam iar dapat berkurang. Jika kadar oksigen suatu perairan
turun sampai kurang dari 5 mg perliter, air tersebut rawan bagi kehidupan biota
air seperti ikan.
·
Limbah
industri
Limbah industri yang mempercemarkan
air dapat berupa polutan sampah dan kotoran. Polutan tersebut berasal dari
pabrik pengolahan hasil ternak, polutan logam berat, dan polutan panas antara
lain berasal dari air pendingin industri.
Sebagian besar industri membuang
limbah cairnya ke perairan sungai tanpa diolah terlebih dahulu. Untuk
mengendalikan pencemaran air oleh industri, pemerintah membuat aturan bahwa
limbah industri harus diolah terlebih dahulu sebelum di buang ke sungaisisa
olahan limbah biasanya masih mengandung bahan beracun dan berbahaya seperti
merkuri (Hg), timbale (Pb), krom (Cr), tembaga (Cu), seng (Zn), dan nikel (Ni).
Polutan tersebut dapat membahayakan kehidupan organism perairan, missal
ikan.jika ikan yang tercemar tersebut dikonsomsi manusia, akan membahayakan
kesehatan manusia sendiri.
·
Limbah
pertanian
Kegiatan pertanian dapat menyebabkan
pencemaran air terutama karena penggunaan pupuk buatan, pestisida, dan
herbisida. Pencemaran pupuk tersebut dapat meracuni organism air, seperti
plankton, ikan, hewan yang meminum air tersebut, dan juga manusia yang
menggunakan air tersebut untuk kebutuhan sehari-hari.
Masuknya pupuk pertanian, sampah,
dan kotoran ke bendungan, danau, serta laut dapat menyebabkan meningkatnya
zat-zat hara di perairan.peningkatan tersebut mengakibatkan pertumbuhan
ganggang atau enceng gondok menjadi pesat (blooming).
Pertumbuhan ganggang atau enceng gondok yang cepat dan kemudian mati
membutuhkan banyak oksigen untuk menguraikannya. Hal ini mengakibatkan
kurangnya oksigen dan mendorong terjadinya kehidupan organism anaerob.
·
Limbah
pertambangan
Pencemaran minyak di laut terutama
disebabkan oleh limbah pertambangan minyak lepas pantai dan kebocoran kapal
tanker yang mengangkut minyak. Tumpahan minyak merusak kehidupan di laut, di
antaranya burung laut dan ikan. Minyak yang menempel pada burung dan insang
ikan dapat mengakbatkan kematian hewan-hewan tersebut.
d. Pencemaran suara
Pencemaran suara disebabkan oleh
kebisingan suara mesin pabrik, mesin kendaraa bermotor, dan mesin pesawat.
Orang yangterus-menerus berada ditempat bising akan mengalami gangguan
kesehatan , misalnya pendengaran berkurang, jantung berdebar-debar, sulit
tidur, pusing, dan mudah marah.
Upaya penanggulangan pencemaran
suara, yaitu :
·
Membuat dinding kedap suara
·
Menanam tanaman disekitar rumah yang dapat meredam
suara
·
Mesin pabrik dan kendaraan bermotor menggunakan
peredam suara (dengan knalpot yang memiliki peredam suara)
·
Tidak membuat kegaduhan, missal tidak membunyikan
radio, TV, atau music dengan suara keras
·
Larangan menyalakan petasan.
2.
Pencemaran lingkungan menurut macam bahan pencemar
Pencemaran menurut macam bahan pencemar terbagi
menjadi 3, yaitu :
a. Pencemaran kimiawi
Bahan
pencemar berupa zat-zat kimia, seperti zat radioaktif, logam (Hg, Pb, Cd, Cr,
dan Ni), pupuk anorganik, pestisida, deterjen, dan minyak.
b. Pencemaran biologi
Bahan
pencemar berupa mikroorganisme, seperti Escherichia
coli, Entamoeba coli, dan Salmonella thuposa.
c. Pencemaran fisik
Bahan
pencemar berupa benda-benda yang sulit terurai di alam, misalnya kaleng-kaleng,
botol, plastik, dan karet.
3.
Pencemaran lingkungan menurut tingkat pencemaran
Dalam tingkat pencemaran dibedakan menjadi 3, yaitu :
a. Pencemaran yang mengakibatkan
iritasi (gangguan) ringan pada panca indra dan tubuh serta menimbulkan
kerusakan pada ekosistem lain. Misalnya gas buangan kendaraan bermotor yang
menyebabkan mata pedih
b. Pencemarn yang mengakibatkan reaksi pada
faal tubuh dan menyebabkan sakit yang kronis. Misalnya pencemaran oleh Hg (air
raksa) di Minamata Jepang yang menyababkan kangker dan lahirnya bayi cacat.
c. Pencemaran dengan kadar bahan
pencemar sangat tinggi sehingga menimbulkan gangguan dan sakit atau kamatian
dalam lingkungan. Misalnya pencemaran oleh nuklir.
Parameter pencemaran lingkungan
Untuk mengetahui suatu lingkungan telah tercemar dan berapa besar tingakat
pencemaran yang terjadi, dapat digunakan beberapa parameter. Parameter yang
merupakan indicator terjadinya pencemaran adalah sebagai berikut :
a. Parameter kimia
Parameter kimia meliputi CO2,
derajat keasaman, alkanilitas, dan kadar logam-logam berat.
b. Parameter biokimia
Salah satu parameter biokimia adalah
BOD (Biochemical Oxygen Demand). BOD
adalah kadar oksigen terlarut yang hilang dari sampel air pada waktu dan suhu
tertentu, melalui penguraian bahan organic oleh mokroorganisme.
Cara pengukurannya adalah dengan
menyimpan sampel air yang telah diketahui kadar oksigennya selama 5 hari.
Kemudian kadar oksigen diukur lagi.
c. Parameter fisik
Parameter
fisik meliputi suhu, warna, rasa, bau, kekeruhan, dan radio aktivitas.
d. Parameter biologi
Parameter
biologi meliputi ada atau tidaknya mikroorganisme, misalnya bakteri virus,
bentos, dan plankton.
Penyebab pencemaran lingkungan
Penyebab terjadinya pencemaran lingkungan sebagian
besar disebabkan oleh tangan manusia. Pencemaran air dan tanah adalah
pencemaran yang terjadi di perairan seperti sungai, kali, danau, laut, air
tanah, dan sebagainya. Sedangkan pencemaran tanah adalah pencemaran yang
terjadi di darat baik di kota maupun di desa.
Alam memiliki kemampuan untuk mengembalikan kondisi
air yang telah tercemar dengan proses pemurnian atau purifikasi alami dengan
jalan pemurnian tanah, pasir, bebatuan dan mikro organisme yang ada di alam
sekitar kita.
Jumlah pencemaran yang sangat masal dari pihak manusia
membuat alam tidak mampu mengembalikan kondisi ke seperti semula. Alam menjadi
kehilangan kemampuan untuk memurnikan pencemaran yang terjadi. Sampah dan zat
seperti plastik, DDT, deterjen dan sebagainya yang tidak ramah lingkungan akan
semakin memperparah kondisi pengrusakan alam yang kian hari kian bertambah
parah.
Sebab Pencemaran
Lingkungan di Air dan di Tanah :
·
Erosi dan curah hujan yang tinggi.
·
Sampah buangan manusia dari rumah-rumah atau pemukiman penduduk.
· Zat
kimia dari lokasi rumah penduduk, pertanian, industri, dan sebagainya.
Salah satu
penyebab pencemaran di air yang paling terkenal adalah akibat penggunaan zat
kimia pemberantas hama DDT. DDT digunakan oleh para petani untuk mengusir dan
membunuh hama yang menyerang lahan pertanian.
DDT tidak
hanya berdampak pada hama namun juga binatang-binatang lain yang ada di
sekitarnya dah bahkan di tempat yang sangat jauh sekalipun akibat proses aliran
rantai makanan dari satu hewan ke hewan lainnya yang mengakumulasi zat DDT.
Dengan demikian seluruh hewan yang ada pada rantai makanan akan tercemar oleh
DDT termasuk pada manusia.
DDT yang
telah masuk ke dalam tubuh akan larut dalam lemak, sehingga tubuh kita akan
menjadi pusat polutan yang semakin hari akan terakumulasi hingga mengakibatkan
efek yang lebih menakutkan.
Akibat
adanya biological magnification / pembesaran biologis pada organisme yang
disebabkan oleh penggunaan DDT.
a.
Merusak jaringan tubuh makhluk hidup.
b.
Menimbulkan otot kejang, otot lehah dan bisa juga kelumpuhan
Menghambat proses pengapuran dinding telur pada hewan bertelur sehingga telurnya tidak dapat menetas.
Menghambat proses pengapuran dinding telur pada hewan bertelur sehingga telurnya tidak dapat menetas.
c.
Lambat laun bisa menyebabkan penyakit kanker pada tubuh.
Sumber
Pencemar
Pencemaran
dapat dicegah dengan terlebih dahulu mengetahui sumber pencemarnya. Pencemar
datang dari berbagai sumber dan memasuki udara, air dan tanah dengan berbagai
cara. Pencemar udara terutama datang dari kendaraan bermotor, industi, dan
pembakaran sampah. Pencemar udara dapat pula berasal dari aktivitas gunung
berapi.
Pencemaran
sungai dan air tanah terutama dari kegiatan domestik, industri, dan pertanian.
Limbah cair domestik terutama berupa BOD, COD, dan zat organik. Limbah cair
industri menghasilkan BOD, COD, zat organik, dan berbagai pencemar beracun.
Limbah cair dari kegiatan pertanian terutama berupa nitrat dan fosfat.
Proses Pencemaran
Proses pencemaran dapat terjadi
secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung yaitu bahan pencemar
tersebut langsung berdampak meracuni sehingga mengganggu kesehatan manusia,
hewan dan tumbuhan atau mengganggu keseimbangan ekologis baik air, udara maupun
tanah. Proses tidak langsung, yaitu beberapa zat kimia bereaksi di udara, air
maupun tanah, sehingga menyebabkan pencemaran.
Pencemar ada yang langsung terasa
dampaknya, misalnya berupa gangguan kesehatan langsung (penyakit akut), atau
akan dirasakan setelah jangka waktu tertentu (penyakit kronis). Sebenarnya alam
memiliki kemampuan sendiri untuk mengatasi pencemaran (self recovery), namun
alam memiliki keterbatasan. Setelah batas itu terlampaui, maka pencemar akan
berada di alam secara tetap atau terakumulasi dan kemudian berdampak pada
manusia, material, hewan, tumbuhan dan ekosistem.
Dampak pencemaran lingkungan
Punahnya
Spesies
Bahan
pencemar sangat berbahaya bagi kehidupan
biota air dan darat. Berbagai jenis hewan mengelami keracunan, kemudian mati.
Ada hewan yang dapat beradaptasi sehingga kebal terhadap bahan pencemar, dan
ada pula yang tidak. Meskipun hewan beradaptasi, harus diketahui bahwa tingkat
adaptasi hewan ada batasnya. Bila batas tersebut terlampui, maka hewan tersebut
akan mati.
Peledakan
Hama
Penggunaan
pestisida dan insektisida dapat pula mematikan predator. Karena predator punah,
maka serangga hama akan berkembang tanpa kendali.
Gangguan
Keseimbangan Lingkungan
Punahnya
spasies tertentu dapat mengibah pola interaksi biologis dalam suatu ekosistem.
Rantai makanan, jaring-jaring makanan dan lairan energi menjadiberubah.
Akibatnya, keseimbangan lingkngan terganggu. Daur materi dan daur biogeokimia
menjadi terganggu.
Kesuburan Tanah
Berkurang
Penggunaan
pestisida dan insektisida dapat berdampak kematian fauna tanah. Hal ini dapat
menurunkan kesuburan tanah. Penggunaan pupuk terus menerus dapat menyebabkan
tanah menjadi asam. Hal ini juga dapat menurunkan kesuburan tanah. Demikian
juga dengan terjadinya hujan asam.
Keracunan
dan Penyakit
Orang yang
mengkonsumsi sayur, ikan, dan bahan makanan tercemar dapat mengalami keracunan.
ada yang meninggal dunia, ada yang mengalami kerusakan hati, ginjal, menderita
kanker, kerusakan susunan saraf, dan bahkan ada yang menyebabkan cacat pada
keturunanketurunannya.
Pemekatan
hayati
Proses
peningkatan kadar bahan pencemar melewati tubuh makluk dikenal sebagai
pemekatan hayati (dalam bahasa Inggrisnya dikenal sebagai biomagnificition.
Terbentuknya
Lubang Ozon dan Efek Rumah Kaca
Terbentuknya
Lubang ozon dan terjadinya efek rumah kaca merupakan permasalahan global yang
dirasakan oleh semua umat manusia. Hal ini disebabkan karena bahan pencemar
dapat tersebar dan menimbulkan dampak di tempat lain.
1. Dampak pencemaran air
bagi makhluk hidup
a. Punahnya
organisme dalam ekosistem air
b. Ikan atau hewan air
yang tercemar dapat meracuni orang yang memakannya
c. Dapat
menyebabkan banjir
d. Erosi
e. Kekurangan
sumber air
f. Dapat membuat
sumber penyakit
g. Tanah Longsor
h. Dapat merusak
Ekosistem sungai
i. Kerugian
untuk Nelayan
2. Dampak pencemaran
udara bagi makhluk hidup
a. Terganggunya
kesehatan manusia, seperti batuk dan penyakit pernapasan (bronkhitis, emfisema,
dan kemungkinan kanker paruparu.
b. Rusaknya bangunan
karena pelapukan, korosi pada logam, dan memudarnya warna cat.
c. Terganggunya
oertumbuhan tananam, seperti menguningnya daun atau kerdilnya tanaman akibat
konsentrasi SO2 yang tinggi atau gas yang bersifat asam.
Adanya peristiwa efek rumah kaca (green house effect) yang dapat menaikkan suhu udara secara global serta dapat mengubah pola iklim bumi dan mencairkan es di kutub. Bila es meleleh maka permukaan laut akan naik sehingga mempengaruhi keseimbangan ekologi.
Adanya peristiwa efek rumah kaca (green house effect) yang dapat menaikkan suhu udara secara global serta dapat mengubah pola iklim bumi dan mencairkan es di kutub. Bila es meleleh maka permukaan laut akan naik sehingga mempengaruhi keseimbangan ekologi.
d. Terjadinya hujan asam
yang disebabkan oleh pencemaran oksida nitrogen.
Upaya penanggulangan pencemaran lingkungan
Upaya
penanggulangan pencemaran lingkungan tidak akan berhasil jika tidak ada
dukungan dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan. Beberapa cara yang
dapat dilakukan untuk menanggulangi pencemaran lingkungan, yaitu :
1. Membuang sampah pada
tempatnya
Membuang sampah ke sungai atau selokan akan meyebabkan
aliran airnya terhambat. Akibatnya, samapah akan menumpuk dan membusuk. Sampah
yang membusuk selain menimbulkan bau tidak sedap juga akan menjadi tempat
berkembang biak berbagai jenis penyakit. Selain itu, bisa meyebabkan banjir
pada musim hujan.
Salah satu cara untuk menanggulangi sampah terutama
sampah rumah tangga adalah dengan memanfaatkannya menjadi pupuk kompos.
Sampah-sampah tersebut dipisahkan antara sampah organik dan anorganik.
Selanjutnya, sampah organik ditimbun di dalam tanah
sehingga menjadi kompos. Adapun sampah anorganik seperti plastik dan kaleng
bekas dapat di daur ulang menjadi alat rumah tangga dan barang-barang lainnya.
2. Penanggulangan limbah
industri
Limbah dari industri terutama yang mengandung
bahan-bahan kimia, sebelum dibuang harus diolah terlebih dahulu. Hal tersebut
akan mengurangi bahan pencemar di perairan. Denan demikian, bahan dari limbah
pencemar yang mengandung bahan-bahan yang bersifat racun dapat dihilangkan
sehingga tidak mengganggu ekosistem.
Menempatkan pabrik atau kawasan industri di daerah
yang jauh dari keramaian penduduk. Hal ini dilakukan untuk menghindari pengaruh
buruk dari limbah pabrik dan asap pabrik terhadap kehidupan masyarakat.
3. Penanggulangan
pencemaran udara
Pencemaran udara akibat sisa dari pembakaran kendaraan
bermotor dan asap pabrik, dapat dicegah dan ditanggulangi dengan mengurangi
pemakaian bahan bakar minyak. Perlu dipikirkan sumber pengganti alternatif
bahan bakar yang ramah lingkungan, seperti kendaraan berenergi listrik. Selain
itu, dilakukan usaha untuk mendata dan membatasi jumlah kendaraan bermotor yang
layak beroperasi. Terutama pengontrolan dan pemeriksaan terhadap asap buangan
dan knalpot kendaraan bermotor.
4. Diadakan penghijauan
di kota-kota besar
Tumbuhan mampu menyerap CO2 di udara untuk
fotosintesis. Adanya jalur hijau akan mengurangi kadar CO2 di udara yang
berasal dari asap kendaraan bermotor atau asap pabrik. Dengan demikian,
tumbuhan hijau bisa mengurangi pencemaran udara. Selain itu, tumbuhan hijau
melepaskan O2 ke atmosfer.
5. Penggunaan pupuk dan
obat pembasmi hama tanaman yang sesuai
Pemberian pupuk pada tanaman dapat meningkatkan hasil
pertanian. Namun, di sisi lain dapat menimbulkan pencemaran jika pupuk tersebut
masuk ke perairan. Eutrofikai merupakan salah satu dampak negatif yang
ditimbulkan oleh pupuk buatan yang masuk ke perairan.
Begitu juga dengan penggunaan obat anti hama tanaman.
Jika penggunaannya melebihi dosis yang ditetapkan akan menimbulkan pencemaran.
Selain dapat mencemari lingkungan juga dapat meyebabkan musnahnya organisme
tertentu yang dibutuhkan, seperti bakteri pengurai atau serangga yang membantu
penyerbukan tanaman.
Pemberantasan hama secara biologis merupakan salah
satu alternatif yang dapat mengurangi pencemaran dan kerusakan ekosistem
pertanian.
6. Pengurangan pemakaian
CFC
Untuk menghilangkan kadar CFC di atmosfer diperlukan
waktu sekitar seratus tahun salah satu cara penanggulangannya yaitu dengan
mengurangi penggunaan CFC yang tidak perlu oleh manusia. Mengurangi penggunaan
penggunaan CFC dapat mencegah rusaknya lapisan ozon di atmosfer sehingga dapat
mengurangi pemanasan global.
PENUTUP
Kesimpulan
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua
benda, daya, keadaan dan makhluk hidup, termasuk didalamnya manusia dan
perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan
manusia serta makhluk hidup lainnya.lingkungan tebagi menjadi 2, yaitu
lingkungan abiotik (suhu, udara, cahaya atmosfer, air, tanah, api), dan
lingkunan biotik (makhluk-makhluk hidup diluar lingkungan abiotik). Pencemaran
dapat dibedakan berdasarkan tempat terjadinya, macam bahan pencemar, dan
tingkat pencemaran. Berbagai parameter limbah digunakan untuk mengetahui
tingkat limbah yang ada di lingkungan. Penyebab pencemaran lingkungan tiada
lain karena akibat ulah tangan manusia itu sendiri, dan upaya yang dapat
dilakukan adalah dengan Membuang sampah pada tempatnya, Penanggulangan limbah
industri, Penanggulangan pencemaran udara, Diadakan penghijauan di kota-kota
besar, Penggunaan pupuk dan obat pembasmi hama tanaman yang sesuai, dan
Pengurangan pemakaian CFC. Apabila hal ini dapat diterapkan maka alhasil lingkungan
akan terjaga kelestariannya dan tidak tercemar oleh pencemaran lingkungan.
Saran
·
Sebagai
makhluk sosial hendaknya selalu memelihara dan memperbaiki lingkungan untuk
generasi mendatang.
·
Perlu adanya
penelitian secara ilmiah terhadap lingkungan sehingga problem-problem
lingkungan dapat ditanggulangi dengan cepat.
·
Ada
kerjasama yang baik dari semua pihak dalam rangka mempertahankan kelestarian
dan mencegah terjadinya kerusakan atau kemusnahan.
No comments:
Post a Comment