INTERAKSI
MAKHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGAN
PEMBAHASAN
A. EKOSISTEM
Ilmu yang
mempelajari hubungan timbal balik antar mahluk hidup dengan lingkungannya
disebut Ekologi. Ekologi berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani, yaitu oikos
dan logos. Oikos artinya rumah atau tempat tinggal, dan logos artinya ilmu.
Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh Ernst Haeckel (1834 -
1914).Lingkup kajian ekologi adalah mahluk hidup, lingkungan dan hubungan
timbal balik atau interksi antara keduanya. Ekologi berhubungan dengan
ilmu-ilmu lain seperti; morfologi, genetika, fosiologi, evolusi biologi
melekuler dan niologi perkembangan. Dengan ekologi diaharapkan interksi antar
mahluk hidup dan lingkungnya dapat lebih dipahami. Pemahaman yang baik
diharapkan bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan manusia tanpa merusak
lingkungan. Sumber energi utama untuk ekosistem adalah matahari.Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang
terbentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh
antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi. Semua
ekosistem di permukaan bumi berinteraksi membentuk ekosistem yang besar, yaitu
ekosfer. Lapisan permukaan bumi dan atmosfer yang dihuni oleh seluruh makhluk
hidup disebut biosfer. Berdasarkan proses terbentuknya, ada ekosistem alami dan
ekosistem buatan.
1. Satuan Makhluk Hidup dalam Ekosistem
a.
IndividuIndividu adalah satu makhluk hidup, misalnya seekor semut, seekor
burung dan sebuah pohon.b. PopulasiPopulasi
adalah kumpulan individu sejenis yang dapat berkembangbiak serta berada pada
tempat yang sama dan dalam kurun waktu yang sama. Contoh populasi adalah
sekelompok semut di atas meja.c. KomunitasKomunitas adalah kumpulan beberapa macam populasi yang menempati
daerah yang sama pada waktu yang sama, contohnya komunitas hutan jati, padang
rumput dan hutan pinus.d. EkosistemEkosistem
adalah kesatuan komunitas dan lingkungannya yang membentuk suatu hubungan
timbal balik di antara komponen-komponennya. Komponen suatu ekosistem mencakup
seluruh makhluk hidup dan makhluk tidak hidup yang terdapat di dalamnya.e.
BiomaBioma adalah suatu ekosistem darat yang khas dan luas cakupannya.
Ekologi merupakan cabang ilmu yang masih relatif baru, yang baru muncul pada
tahun 70-an. Akan tetapi, ekologi mempunyai pengaruh yang besar terhadap cabang
biologinya. Ekologi mempelajari bagaimana makhluk hidup dapat mempertahankan
kehidupannya dengan mengadakan hubungan antarmakhluk hidup dan dengan benda tak
hidup di dalam tempat hidupnya atau lingkungannya.
Para ahli ekologi mempelajari hal berikut: 1.
Perpindahan energi dan materi dari makhluk hidup yang satu ke makhluk
hidup yang lain ke dalam lingkungannya dan faktor-faktor yang
menyebabkannya. 2. Perubahan
populasi atau spesies pada waktu yang berbeda dalam faktor-faktor yang
menyebabkannya 3. Terjadi
hubungan antarspesies (interaksi antarspesies) makhluk hidup dan hubungan
antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Komponen-komponen pembentuk
ekosistem adalah : Komponen hidup (biotik), Komponen tak hidup (abiotik).
1) Lingkungan
makhluk hidup
a) Lingkungan
biotik
Biotik adalah makhluk hidup. Lingkungan biotik suatu makhluk hidup adalah
seluruh makhluk hidup, baik dari spesiesnya sendiri maupun dari spesies berbeda
yang hidup di tempat yang sama. Komponen-komponen biotik terdiri dari berbagai
jenis mikroorganisme, jamur, ganggang, lumut, tumbuhan paku, tumbuhan tingkat
tinggi, invertebrata, dan vertebrata, serta manusia.
b) Lingkungan abiotik
Abiotik adalah bukan makhluk hidup atau komponen tak hidup. Komponen
abiotik merupakan komponen fisik dan kimia yang membentuk lingkungan abiotik.
Lingkungan abiotik membentuk ciri fisik dan kimia tempat hidup makhluk hidup.
Komponen ini tidak berdiri sendiri, tetapi saling berinteraksi sehingga
mempengaruhi sifat yang satu dengan yang lain.
Contoh komponen abiotik antara lain :Ø Suhu, suhu sangat diperlukan oleh setiap mahluk hidup berkitan dengan reaksi kimia yang terjadi dalam tubuh mahluk hidup.Ø Cahaya, penyinaran matehari berperan dalam kehidupan organisme. Misalnya tumbuhan memerlukan cahaya natahari dengan panjang gelombang tertenu guna membantu proses fotosintesis.Ø Air, dalam kehidupan air sangat diperlukan oleh mahluk hidup, karena sebagian besar tubuhnya mengandung air.Ø Kelembaban, diperlukan oleh mahluk hidup agar tubuhnya tidak cepat kering karena penguapan.Ø Udara, Nitrogen diperlukan mahlu khidup utnuk membentuk protein. Oksigen digunakan mahluk hidup untuk bernafas. Karbondioksida diperlukan tumbuhan untuk fotosintesis.Ø Garam-garam mineral, Tumbuhan mengambil garam-garam mineral dan air dari tanah untuk proses fotosintesis.Ø Tanah, Tanah yang subur sangat diperlukan oleh organisme untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Tumbuhan akan tumbuh dengan baik pada tanah yang subur.
Contoh komponen abiotik antara lain :Ø Suhu, suhu sangat diperlukan oleh setiap mahluk hidup berkitan dengan reaksi kimia yang terjadi dalam tubuh mahluk hidup.Ø Cahaya, penyinaran matehari berperan dalam kehidupan organisme. Misalnya tumbuhan memerlukan cahaya natahari dengan panjang gelombang tertenu guna membantu proses fotosintesis.Ø Air, dalam kehidupan air sangat diperlukan oleh mahluk hidup, karena sebagian besar tubuhnya mengandung air.Ø Kelembaban, diperlukan oleh mahluk hidup agar tubuhnya tidak cepat kering karena penguapan.Ø Udara, Nitrogen diperlukan mahlu khidup utnuk membentuk protein. Oksigen digunakan mahluk hidup untuk bernafas. Karbondioksida diperlukan tumbuhan untuk fotosintesis.Ø Garam-garam mineral, Tumbuhan mengambil garam-garam mineral dan air dari tanah untuk proses fotosintesis.Ø Tanah, Tanah yang subur sangat diperlukan oleh organisme untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Tumbuhan akan tumbuh dengan baik pada tanah yang subur.
2) Interaksi
makhluk hidup dengan lingkungannya
a) Interaksi
antar-individu Organisme sejenis yang hidup di suatu tempat dalam kurun
waktu tertentu disebut populasiIndividu-individu Manusia Membentuk Populasi
Manusia.
b) Interaksi
antar-populasi Komunitas adalah berbagai populasi yang saling
berinteraksi. Bentuk populasi dapat berupa predasi, kompetisi, dan simbiosis.
(1) Predasi merupakan jenis
interaksi makan dan dimakan. Pada predasi umumnya suatu spesies memakan spesies
lain, meskipun beberapa hewan memangsa sesame jenisnya (bersifat kanibal).
Organisme yang memakan disebut predator, sedangkan organism yang dimakan
disebut mangsa.
(2) Kompetisi antar-populasi
disebut juga kompetisi interspesifik.
(3) Simbiosis berarti hidup
bersama antara dua spesies yang berbeda.
Dalam hidup bersama tersebut, umumnya salah satu spesies berperan sebagai spesies yang ditumpangi, sedangkan spesies lain sebagai penumpang (simbion).
Dalam hidup bersama tersebut, umumnya salah satu spesies berperan sebagai spesies yang ditumpangi, sedangkan spesies lain sebagai penumpang (simbion).
Interaksi simbiosis dibedakan menjadi :
A.
Hubungan Khas antara Mahluk Hidup (Simbiosis)Mahluk hidup
satu dengan yang lain saling berhubungan. Hubungan khas mahluk hidup yang satu
dengan mahluk hidup yang lain disebut Simbiosis.Hubungan khas
mahluk hidup (simbiosis) dibagi menjadi tiga jenis yaitu simbiosis mutualisme,
parasitisme, dan komensalisme.
1.
Simbiosis
Mutualisme, adalah hubungan antar mahluk hidup yang saling menguntungkan.
Contoh simbiosis mutualisme :v Hubungan antara kupu-kupu dan bunga. Kupu-kupu yang hinggap di bunga mendapat keuntungan karena dapat mengambil nektar dari bunga. Bunga juga mendapat keuntungan karena kupu-kupu dapat membantu terjadinya penyerbukan.
v Hubungan antara burung jalak dan kerbau. Burung jalak yang hinggap di punggung kerbau makan kutu, sementara kerbau juga untung karena kutunya habis
2. Simbiosis Parasitisme, adalah hubungan antar mahluk hidup yang satu dengan yang lain dirugikan.
Contoh simbiosis parasistisme :v Hubungan antara benalu dan pohon mangga. Benalu yang hidup menempel pada pohon mangga mendapat keuntungan dengan menyerap makanan dari pohon mangga. Sementara pohon mangga dirugikan karena makanannya "dirampas" oleh benalu.
v Hubungan antara tali putri dengan tanaman pagar. Tanaman pagar akan mati karena makanannya dimakan tali putri.
Contoh simbiosis mutualisme :v Hubungan antara kupu-kupu dan bunga. Kupu-kupu yang hinggap di bunga mendapat keuntungan karena dapat mengambil nektar dari bunga. Bunga juga mendapat keuntungan karena kupu-kupu dapat membantu terjadinya penyerbukan.
v Hubungan antara burung jalak dan kerbau. Burung jalak yang hinggap di punggung kerbau makan kutu, sementara kerbau juga untung karena kutunya habis
2. Simbiosis Parasitisme, adalah hubungan antar mahluk hidup yang satu dengan yang lain dirugikan.
Contoh simbiosis parasistisme :v Hubungan antara benalu dan pohon mangga. Benalu yang hidup menempel pada pohon mangga mendapat keuntungan dengan menyerap makanan dari pohon mangga. Sementara pohon mangga dirugikan karena makanannya "dirampas" oleh benalu.
v Hubungan antara tali putri dengan tanaman pagar. Tanaman pagar akan mati karena makanannya dimakan tali putri.
3.
Simbiosis
komensalisme, adalah hubungan antar mahluk hidup yang satu untung
yang lain tidak mendapat keuntungan tetapi juga tidak dirugikan.
Contoh
simbiosis komensalisme:
v Hubungan
antara ikan remora dan ikan hiu. Ikan remora adalah ikan kecil yang sering
menjadi makanan ikan lain. Ikan hiu adalah ikan yang sangat besar dan ditakuti
oleh ikan-ikan lain. Ikan remora sering mengikuti bahkan menempel pada tubuh
ikan hiu. Dengan demikian ikan remora merasa aman, karena terlindungi oleh ikan
hiu. Sementara itu ikan hiu tidak dirugikan, karena keberadaan ikan remora di
sekitarnya tidak menjadi beban bagi ikan hiu.
v Hubungan antara bunga anggrek dengan pohon inang. Bunga anggrek tumbuh menempel pada pohon. Bunga anggrek mendapat keuntungan dengan makan sisa-sisa kotoran kayu. Sementara itu pohon inang tidak mendapat keuntungan dan tidak dirugikan.
v Hubungan antara bunga anggrek dengan pohon inang. Bunga anggrek tumbuh menempel pada pohon. Bunga anggrek mendapat keuntungan dengan makan sisa-sisa kotoran kayu. Sementara itu pohon inang tidak mendapat keuntungan dan tidak dirugikan.
c) Interaksi antara komponen biotik dan abiotik
(1)
Produsen (organisme
autotrof) adalah organisme yang menyusun senyawa organik atau membuat makanan
sendiri dengan bantuan cahaya matahari. Organisme yang tergolong produsen
meliputi organism yang melakukan fotosintesis yaitu tumbuhan hijau, beberapa
jenis bakteri, serta ganggang hijau biru.
(2)
Konsumen (organisme
heterotrof) adalah organisme yang tidak mampu menyusun senyawa organik atau
membuat makanannya sendiri. Untuk memenuhi kebutuhan makanannya, organisme ini
bergantung pada organisme lain. Hewan dan manusia termasuk tergolong dalam
kelompok sebagai konsumen.
(3)
Dekomposer (pengurai)
merupakan organism yang menguraikan sisa-sisa organism untuk memperoleh makanan
atau bahan organik yang diperlukan. Penguraian memungkinkan zat-zat organik
yang kompleks terurai menjadi zat-zat yang lebih sederhana. Organism yang
termasuk decomposer adalah bakteri dan jamur.
(4)
Detrivitor adalah organisme
yang memakan partikel-partikel organik atau deutritus. Merupakan hancuran
jaringan hewan dan tumbuhan.
3)
Tipe-tipe
ekosistem
a) Ekosistem
air (akuatik)
(1) Ekosistem air
tawar Ekosistem air tawar dibagi menjadi dua, yaitu lotik dan lentik.
Lotik memiliki ciri airnya berarus dan lentik memiliki ciri airnya tidak
berarus.
(2) Ekosistem air
laut Ekosistem air laut dibagi menjadi tiga zona (wilayah), yaitu zona
litoral, zona laut dangkal, dan zona pelagik.
3) Ekosistem
estuari Ekosistem estuari terdapat pada wilayah pertemuan antara sungai
dan laut atau disebut muara sungai. Muara sungai disebut juga pantai lumpur
berair payaudengan tingkat salinitas di antara air tawar dan laut.
(4) Ekosistem pantai
pasir Ekosistem pantai pasir merupakan ekosistem yang cukup keras bagi
organisme karena deburan ombak yang terus-meneerus serta paparan cahaya
matahari selama dua belas jam.
(5) Ekosistem pantai
batu Ekosistem pantai batu tersusun dari komponen abiotik, berupa
batu-batuan kecil maupun bongkahan batu yang besar.
(6) Ekosistem terumbu
karang Ekosistem terumbu karang hanya dapat tumbuh di dasar perairan yang
jernih. Terumbu karang terbentuk dari rangka hewan kelompok.
Gambar 6 Pada Ekosistem Terumbu Karang Terdapat Berbagai Jenis Organisme Laut.
Gambar 6 Pada Ekosistem Terumbu Karang Terdapat Berbagai Jenis Organisme Laut.
(7) Ekosistem laut dalam
Ekosistem laut dalam merupakan zona pelagik laut. Ekosistem ini berada pada
kedalaman 76.000 m dari permukaan laut, sehingga tidak ada lagi cahaya
matahari.
b) Ekosistem
darat
Ekosistem
darat dalam skala luas yang memiliki tipe struktur vegetasi (tumbuhan) dominan
disebut bioma. Penyebaran bioma dipengaruhi oleh iklim. Iklim suatu bioma dipengaruhi
oleh posisi geografis bioma tersebut. Berdasarkan posisi geografisnya, yaitu
jarak dari khatulistiwa (lintang) atau ketinggian dari permukaan laut, bioma
dapat dikelompokkan dalam tujuh kategori, yaitu : hutan hujan tropis, savanna,
padang rumput, gurun, hutan gugur, taiga, tundra. c) Ekosistem
buatan Ekosistem buatan adalah ekosistem yang diciptakan manusia untuk memenuhi
kebutuhannya. Contoh ekosistem buatan manusia adalah bendungan, hutan tanaman
produksi seperti jati dan pinus, agroekosistem berupa sawah tadah hujan.
B.
RANTAI
MAKANAN
Organisme
yang langsung memakan tumbuhan disebut herbivora (konsumen primer), yang
memakan herbivora disebut karnivora (konsumen sekunder), dan yang memakan
konsumen sekunder disebut konsumen tersier. Jalur makan dan dimakan dari
organisme pada satu tingkat trofik berikutnya membentuk urutan dan arah
tertentu disebut rantai makanan. Rantai makanan yang dimulai dari perumput,
yaitu rumput belalang kadal burung elang.
Dalam
ekosistem rantai makanan–rantai makanan itu saling bertalian. Kebanyakan
sejenis hewan memakan beragam, dan makhluk tersebut pada gilirannya juga
menyediakan makanan berbagai makhluk yang memakannya, maka terjadi yang
dinamakan jaring – jaring makanan.
4)
Aliran
Energi Cahaya Matahari
Aliran
energi Cahaya matahari merupakan sumber utama energi bagi kehidupan. Energi
matahari masuk ke dalam komponen biotik melalui produsen. Oleh produsen, energi
cahaya matahari diubah menjadi energi kimia. Energi kimia mengalir dari produsen
ke konsumen dari berbagai tingkat trofik melalui jalur rantai makanan. Jadi
setiap organisme melakukan pemasukan dan penyimpanan energi dalam suatu
ekosistem disebut produktivitas ekosistem. Produktivitas ekosistem terdiri dari
produktivitas primer dan produktivitas sekunder. Para ahli ekologi
menggambarkan struktur trofik suatu ekosistem dalam bentuk piramida ekologi.
Piramida ekologi terdiri dari piramida energi, piramida biomassa, dan piramida
jumlah. Piramida energi adalah suatu gambar bentuk kehilangan energi dari suatu
rantai makanan, piramida biomassa merupakan gambar berkurangnya transfer energi
pada setiap trofik, sedangkan piramida jumlah adalah gambar jumlah individu
pada setiap trofik.
C.
DAUR
BIOGEOKIMIA
Daur biogeokimia adalah daur unsur
atau zat misalnya karbondioksida, oksigen, air, nitrogen, fosfor dan mineral
yang lain. Jika daur biogeokimia itu terhenti, ekosistem akan mengalami
kerusakan. Proses makan-dimakan di dalam ekosistem menimbulkan perputaran unsur
yang dikenal sebagai daur unsur. Karena daur itu berjalan melalui tubuh makhluk
hidup, tanah dan persenyawaan kimia, maka disebut sebagai daur
biogeokimia. Unsur-unsur yang mengalami daur biogeokimia itu
misalnya oksigen, karbon, nitrogen, fosfor, kalium dan unsur lainnya.a.
Daur
Air Air yang ada di lingkungan mengalami perpindahan dari satu
tempat ke tempat yang lain. Air di sungai, danau, dan laut
menguap menjadi awan. Awan akhirnya jatuh sebagai air hujan. Air hujan sebagian
dimanfaatkan tumbuhan, hewan dan manusia, sebagian lagi meresap ke dalam tanah
kemudian muncul sebagai mata air, dan sebagian lagi langsung mengalir melalui
sungai menuju ke laut. Demikian seterusnya.b. Daur Oksigen
dan KarbonSemua makhluk hidup memerlukan oksigen (O2) untuk pernafasannya.
Sisa pernafasan adalah karbondioksida (CO2) dan air (H2O). Tumbuhan hijau
membutuhkan CO2 dan air untuk fotosintesis. Hasil
fotosintesis berupa gula dan oksigen. Oksigen yang dilepaskan ke udara diambil
oleh makhluk hidup untuk pernafasan. Demikian seterusnya.c.
Daur
NitrogenUnsur nitrogen sebagian besar di atmosfer dalam bentuk gas nitrogen
(N2). Gas nitrogen mencakup 78% dari berbagai gas yang ada diatmosfer. Hanya
sedikit organisme yang dapat menggunakan nitrogen dama bentuk N2. organisme yang
dapat mengikat nirogen alah bakteri (Azotobakter sp). Nitrogen diserap oleh
tumbuhan dalam bentuk amoniak. Amoniak kemudian dirombak oleh bakteri nitrit
kemudian dengan bantuan bakteri juga nitrit dirubah menjadi nitrat dan beru
diserap oleh tumbuhan untuk memenuhi kebutuhan nitrogennya.d.
Daur
FosforFosfor terdapat dialam dalam bentuk ion fosfat (PO34-). Ion fosfat
terdapat dalam bebatuan. Tumbuhan mengambil fosfat yang terlarut dalam air
tanah. Herbifora mendapat fosfat dari tumbuhan yang dimakannya dan karnifora
mendapat fosfat dari herbifora yang dimakannya. Bakteri dan jamur menguraikan
bahan organik ditanah lalu melepas fosfat yang kemudian diambil oleh
tumbuhan.e. Daur SulfurTumbuah menyerap sulfur dalam bentuk sulfat
(SO4). Perpindahan sulfat terjadi melalui proses rantai makanan, lalu semua
mahluk hidup mati dan kemudian akan diuraikan leh komponen organiknya oleh
bakteri. Beberapa bakteri terlibat dalam daur sulfur antara lain Desulfobrio
dan Desolfomaculum yang akan mereduksi sulfat menjadi sulfida dalaa bentuk
hidrogen sulfida (H2S). H2S digunakan bakteri fotoatotrof anaerob dan
melepaskan sulfur dan oksigen.
D.
SUKSESI
Suatu komunitas tidak berada dalam
keadaan statis, namun mengalami perubahan. Suksesi merupakan proses
perkembangan suatu komunitas melalui tahap-tahap yang dapat diprediksi.
Terdapat dua macam suksesi yaitu suksesi primer dan suksesi sekunder.a.
Suksesi
PrimerSuksesi primer adalah formasi suatu komunitas baru pada suatu daerah yang
awalnya berasal dari daerah yang kosong atau gundul. Tahap awal melibatkan
beberapa spesies. Organisme pertama yang mengkoloni daerah iut disebut spesies
pionir. Spesies pionir biasanya toleran terhadap keadaan yang ekstrim.b.
Suksesi
SekunderSuksesi sekunder merupakan pembentukan kembali suatu komunitas
kebentukkondisi awal setelah daerah tersebut rusak. Suksesi sekunder disebabkan
oleh kebakaran, banjir, gempa bumi dan aktivitas manusia. Jika daerah tersebut
ditinggalkan atau didiamkan saja setelah digunakan, akan terjadi suksesi
kembali. Awalnya akan ditumbuhi rerumputan, perdudan kemudian pohon-pohon.c.
Komunitas
KlimaksKomunitas klimaks merupakan hasil akhir dari suksesi. Misalnya suksesi
rawa menjadi daratan. Tipe komunitas klimaks yang berkembang dibedakan oleh
faktor pembatas lingkungan. Di daerah dimana air merupakan faktor pembatas,
komunitas klimaksnya adalah gurun. Pada daerah pegunungan komunitas klimaks
terdiri dari lumut kerak dan lumut, serta jarang terdapat pohon karena faktor
pembatasnya adalah suhu, air dan angin.
PENUTUP
KESIMPULAN
Ekologi
adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan
lingkungannya. Hubungan timbal balik ini merupakan satu kesatuan yang akan
membentuk ekosistem. Ekosistem terdiri atas komponen biotik dan abiotik.
Komponen biotik terdiri dari hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme. Sedangkan
komponen abiotik terdiri dari suhu, cahaya, kelembapan, tanah, udara, dan lain
- lain, maka akan terjadi saling ketergantungan antara komponen satu dengan
yang lain. Di dalam ekologi terdapat tingkatan – tingkatan organisasi kehidupan
dari yang terendah sampai tertinggi yaitu individu – populasi – komunitas –
ekosistem – biosfer.
·
Individu adalah makhluk hidup tunggal.
·
Populasi adalah sekelompok individu sejenis yang
berada di suatu tempat.
·
Komunitas adalah berbagai populasi dari spesies yang
berbeda yang hidup bersama.
·
Biosfer adalah kesatuan ekosistem yang ada di bumi.
Interaksi
yang terjadi antarkomponen merupakan salah satu usaha makhluk hidup untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Dengan lingkungan yang sesuai maka makhluk hidup mampu
untuk berkembang. Setiap makhluk hidup mempunyai habitat dan nichia yang
berbeda - beda. Nichia (jabatan organisme dalam ekosistem terdiri dari :
1. Produsen
adalah organisme yang dapat mensintesis zat makanannya sendiri.
2. Konsumen
adalah organisme yang tidak mampu mensintesis zat makanannya sendiri.
3. Pengurai
atau dekomposer adalah organisme yang merombak sisa – sisa organisme lain.
4. Detritivor
adalah organisme pemakan detritus.
No comments:
Post a Comment