KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi robbil Alamiin,
puji syukur kehadirat Allah SWT. Dengan limpahan rahmat, taufik,
hidayah, serta inayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini yang telah
terselesaikan sesuai dengan rencana.
Sholawat serta salam semoga tetap
terabadikan di pangkuan suci Nabi besar Muhammad SAW, karena beliaulah yang
telah memberikan setetes embun pencerahan dari jaman jahiliyah menuju jaman
yang penuh nur islam ini.
Dalam menyelesaikan makalah ini
kami mendapat bantuan dari berbagai pihak-pihak, untuk itu kami mengucapkan
terimakasih kepada:
Kami menyadari bahwa makalah ini
sangat belum smpurna dan pastinya masih banyak kekurangan. Untuk itu saran dan
kritik yang membangun dari pembaca sangat kami harapkan untuk dapat
menyempurnakan makalah ini. Atas partisipasinya kami ucapkan terima kasih.
Pasir pengaraian, 20 Agustus 2018
ERWIN NOGORI
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2
BAB I PENDAHULUAN 3
A. Latar
Belakang 3
B. Rumusan
Masalah 3
C. Tujuan
Penulisan 3
BAB II PEMBAHASAN 4
A. Pengertian
Neraka 4
B. Penghuni
Neraka 4
C. Siksa
Neraka 7
BAB III PENUTUP 9
Kesmpulan 9
DAFTAR PUSTAKA 10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Neraka
dalam bahasa Arab disebut dengan Al-Naryang artinya api yang menyala. Oleh
sebab itu neraka dipahami sebagai tempat yang berisi berbagai macam
azab dan siksaan serta balasan bagi orang-orang yang berbuat dosa.
Adapun
nama-nama neraka yang terkandung di dalam Al-Qur’an terdapat tujuh nama, yaitu:
1.
Neraka
Jahanam
2.
Neraka
Sa’ir
3.
Neraka
Al-Hutamah
4.
Neraka
Ladza
5.
Neraka
Saqar
6.
Neraka
Jahim
7.
Neraka
Hawiyah
Jenis-jenis
neraka ini mempunyai siksaan yang berbeda-beda sesuai karakteristiknya, yang
ditujukan untuk orang-orang yang berbuat dosa dan melanggar aturan-aturan Allah
SWT.
Hanya
amal-amal sholeh dan ketaqwaan kepada Allah SWT yang bisa menghindarkan manusia
dari neraka. Namun jika terpengaruh oleh nafsunya sendiri, manusia akan
terjerumus ke dalam neraka yang penuh dengan siksaan yang sangat pedih.
B. Rumusan
Masalah
Adapun permasalahan yang kami bahas
dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1.
Pengertian
neraka
2.
Penghuni
neraka berdasarkan tingkatannya
3.
Siksaan
dalam neraka
C. Tujuan
Penulisan
1.
Untuk
memenuhi tugas mata kuliah Akhidah Akhlak
2.
Agar
pembaca mengetahui nama-nama neraka, para penghuni neraka, dan betapa
dahsyatnya siksaan neraka.
3.
Sebagai
penambah wawasan bagi penulis dan pembaca tentang neraka.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Neraka
Neraka dalam terminology Al-Qur’an memiliki beberapa
pengertian, diantaranya:
1.
Neraka adalah alam akhirat tempat
penyiksaan untuk orang-orang berdosa.
2.
Neraka berarti sial
3.
Neraka adalah keadaan atau tempat
penyengsaraan penyakit parah, dan kemiskinan.
Dalam
terminology Al-Qur’an, kata neraka disebut Na’ar, yang berarti api yang
menyala. Secara istilah berarti tempat balasan berupa siksaan bagi orang-orang
yang berbuat dosa dan kesalahan.
Neraka
adalah tempat penyiksaan dimana bentuk hukumnya yang paling sangat menyiksa
digambarkan sebagai api. Nama-nama neraka atau pintu-pintu neraka yang terdapat
dalam Al-Qur’an adalah:
1.
Jahannam, yang berarti sumur yang
dalam.
2.
Sa’ir, yang berarti jilatan api.
3.
Huthamah, yang berarti api yang
meremukkan
4.
Ladza, yang berarti lidah api
5.
Saqar, yang berarti api yang
menghanguskan
6.
Jahim, yang berarti yang membakar.
7.
Hawiyah, yang berartijurang.
Berdasarkan
pengertian neraka dalam terminology Al-Qur’an tersebut, tampak bahwa
semua kata memiliki arti yang sama, yaitu neraka mengandung arti api dan panas
yang menyala-nyala atau bergejolak dan dapat menghancurkan. Pengertian ini
menunjukkan bahwa tempat yang disebutkan sebagai neraka adalah tempat dan
keadaan yang tidak menyenangkan.
B. Penghuni
Neraka
Neraka
jahanam, disebut dalam surat At-Taubah ayat
63:
Artinya: “ tidaklah mereka
(orang-orang munafik itu) mengetahui bahwasanya barangsiapa menentang Allah dan
Rasul-Nya, sesungguhnya neraka jahanamlah baginya, kekal mereka di dalamnya.
Itu adalah kehinaan yang besar”.
Dalam
ayat tersebut adalah dijelaskan bahwa yang akan menghuni neraka Jahanam adalah
orang-orang munafik dan orang-orang yang selalu menentang Allah dan Rasul-Nya
(kafir). Oleh karena itu Allah mengutuk orang-orang yang seperti ini dengan
dimasukkan kedalam neraka jahanam yang siksaannya sangat pedih, mereka kekal di
dalamnya tidak akan masuk surga dan mereka termasuk orang-orang yang terhina.
Neraka
Sa’ir, disebut dalam surat Al-Mulk ayat 5:
Artinya: “sesungguhnya kami
telah menghiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang itu alat-alat pelempar
setan, dan kami sediakan bagi mereka siksa neraka yang menyala-nyala.”
Dalam
ayat tersebut neraka Sa’ir diartikan sebagai neraka yang menyala-nyala. Yang
tentunya neraka tersebut diperuntukkan bagi orang-orang yang berbuat dosa dan sedikit
sekali melakukan amal yang baik.
Neraka
Al-Huthamah, disebut dalam surat Al-Humazah ayat 4-9:
Artinya: “sekali-kali tidak!
Sesungguhnya Dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam Huthamah. Dan tahukah
kamu Huthamah itu apa? (yaitu) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan,
yang (membakar) sampai ke hati. Sesungguhnya apai itu ditutup rapat atas
mereka, (sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang.”
Dari
penjelasan ayat diatas bahwa yang disebut dengan neraka Al-Huthamah adalah api
yang menyala-nyala, panasnya api tersebut membakar sampai ke hati manusia.
Neraka tersebut disediakan untuk orang-orang yang semasa hidupnya selalu
mengumpat dan selalu mengumpulkan hartanya, mereka selalu menghitung-hitungnya
seakan-akan bahwa harta yang mereka dapat dari dirinya sendiri padahal datang
dari Allah SWT atas rizki-Nya yang diberikan.
Mereka
tidak mau kehilangan hartanya walaupun sedikit, mereka selalu pelit atau kikir
bahkan kepada dirinya sendiri. Mereka merasa bahwa hartanya dapat melindungi
dirinya, padahal tidak sama sekali. Mereka juga tidak mau membelanjakan
hartanya dijalan Allah. Oleh karena itu Allah menjebloskan orang tersebut ke
dalam Huthamah.
Neraka
Ladza, disebut dalam surat Al-Ma’arij ayat 15-18:
Artinya: “ sekali-kali tidak
dapat, sesungguhnya neraka itu adalah api yang bergejolak, yang mengelupas
kulit kepala, yang memanggil orang yang membelakang dan berpaling (dari agama).
Serta mengumpulkan (harta benda) lalu menyimpannya.”
Dari
ayat diatas adalah neraka Ladza adalah siksaanya sangat pedih, apabila manusia
dimasukkan kedalamnya maka yang terjadi tubuh mereka akan rusak seketika, kulit
kepalanya akan terkelupas sampai ke ubun-ubun.
Neraka
Ladza adalah neraka yang diperuntukkan untuk orang-orang yang semasa hidup
didunianya selalu menumpuk harta, tidak pernah berzakat dan bersadaqah, mereka
selalu sibuk dengan hartanya. Hartanya tersebut digunakan tidak untuk berbuat
kebaikan melainkan untuk berbuat keburukan atau digunakan untuk hal yang
sia-sia.
Neraka
Saqar, disebut dalam surat
Al-Mudatsir ayat 26-30:
Artinya: “aku akan
memasukkannya ke dalam (neraka) Saqar. Tahukah kamu apakah (neraka) saqar itu?
Saqar itu tidak meniggalkan dan tidak membiarkan. (neraka Saqar) adalah pembakar
kulit manusia. Dan diatasnya ada Sembilan belas (malaikat penjaga).”
Dalam
ayat tersebut bahwa yang dinamakan neraka saqar adalah neraka yang amat pedih
dimana apinya bisa membakar kulit. Diatas neraka tersebut terdapat malaikat
penjaga yang selalu mengawasi para penghuni neraka tersbut, sehingga para
penghuninya tidak dapat keluar atau lolos dari neraka tersebut.
Neraka
Jahim, disebut dalam surat Ad-Dukhan ayat 56:
Artinya: “ mereka tidak akan
merasakan mati di dalamnya, kecuali mati di dunia, dan Allah memelihara mereka
dari azab neraka”.
Dalam
ayat tersebut tidak dijelaskan secara terperinci apa itu neraka jahim, namun
neraka jahim tersebut diperuntukkan untuk orang-orang yang berbuat jelek.
Mereka tidak berbuat amal sholeh, karenanya mereka dijebloskan ke dalam neraka
jahim.
Neraka
Hawiyah, disebut dalam surat Al-Qariah ayat
8-11:
Artinya: “Dan adapun
orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya, maka tempat kembalinya adalah
neraka Hawiyah. Tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu? (yaitu) api yang sangat
panas”.
Dari
ayat tersebut bahwa yang akan masuk neraka hawiyah adalah orang-orang yang
semasa hidup di dunianya melakukan kebaikan, akan tetapi kebaikannya tersebut
kalah berat timbangannya dengan keburukan atau dosa yang dia perbuat pula.
Allah merupakan Dzat yang Maha Adil. Setiap amal yang kita perbuat baik itu
kebaikan maupun keburukan akan diberikan balasan walaupun sekecil apapun amal
kita.
Sama
halnya dengan neraka yang lain, neraka Hawiyah adalah tempat dimana terdapat
api yang menyala dan sangat panas. Neraka ini adalah tempat dimana dosa-dosa
dibersihkan dengan balasan yang setimpal.
Dalam
Al-Qur'an, Allah telah mensifati neraka Jahannam sebagai berikut
:"Sesungguhnya neraka itu melontarkan bunga api sebesar dan setinggi
gunung". (QS. Al-Mursilat: 32) "Dan sesungguhnya Jahannam itu
benar-benar tempat yang telah diancamkan kepada mereka (pengikut-pengikut
setan) semuanya. (QS. Al-Hijr : 43)
Dari
Hadits Qudsi: Bagaimana kamu masih bisa melakukan maksiat sedangkan kamu tak
dapat bertahan dengan panasnya terik matahari-Ku. Tahukah kamu bahwa neraka
jahanam-Ku itu mempunyai 7 tingkat. Setiap tingkat mempunyai 70,000 daerah.
Setiap daerah mempunyai 70,000 kampung Setiap kampung mempunyai 70,000
rumah Setiap rumah mempunyai 70,000 bilik. Setiap bilik mempunyai 70,000
kotak Setiap kotak mempunyai 70,000 batang pokok zarqum Di bawah
setiap pokok zarqum mempunyai 70,000 ekor ular. Di dalam mulut setiap ular yang
panjang 70 hasta mengandung lautan racun yang hitam pekat. Juga di bawah
setiap pokok zarqum mempunyai 70,000 rantai Setiap rantai diseret oleh 70,000
malaikat.
C. Siksa
Neraka
Adapun
penghuni neraka, maka cukup satu sifat yang menggambarkan betapa ngerinya
neraka, yang merupakan seburuk-buruk tempat untuk menetap dan tinggal. Lebih
jelasnya, simaklah firman Allah Ta'ala berikut ini:
"Dan orang-orang yang berkata: "Ya Tuhan Kami, jauhkan
adzab Jahanam dari kami, Sesungguhnya adzabnya itu adalah kebinasaan yang
kekal". Sesungguhnya Jahanam itu seburuk-buruk tempat menetap dan tempat
kediaman". (QS al-Furqaan:
65-66).
a). Jahanam adalah penjara yang menyesakkan bagi
penghuninya. Sebagaimana yang Allah Ta'ala nyatakan dalam firmanNya:
"Dan sekiranya kamu kembali
kepada (kedurhakaan) niscaya Kami kembali (mengazdabmu) dan Kami jadikan neraka
Jahanam penjara bagi orang-orang yang tidak beriman". (QS al-Israa': 8).
Dalam surat al-Humazah dijelaskan:
"Sekali-kali tidak!
Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam Huthamah. Dan tahukah
kamu apa Huthamah itu?. (Yaitu) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan.
Yang (membakar) sampai ke hati. Sesungguhnya api itu ditutup rapat atas
mereka". (QS al-Humazah:
4-8).
b). Pakaian mereka terbuat dari api yang menyala-nyala.
Sebagaimana yang dijelaskan dalam firman Allah Subhanahu wa
ta'ala:
"Inilah dua golongan (golongan
mukmin dan golongan kafir) yang bertengkar, mereka saling bertengkar mengenai
Tuhan mereka. Maka orang kafir akan dibuatkan untuk mereka pakaian-pakaian dari
api neraka. Disiramkan air yang sedang mendidih ke atas kepala
mereka". (QS al-Hajj: 19).
c). Selimut serta kasur mereka terbuat dari api neraka.
Allah Azza wa jalla berfirman:
"Mereka mempunyai tikar tidur
dari api neraka dan di atas mereka ada selimut (api neraka). Demikianlah Kami
memberi balasan kepada orang-orang yang zalim". (QS al-A'raaf: 41).
d). Makanan mereka adalah api neraka. Allah Ta'ala berfirman:
"Sesungguhnya pohon Zaqqum itu.
Makanan orang yang banyak berdosa. (Ia) sebagai kotoran minyak yang mendidih di
dalam perut. Seperti mendidihnya air yang amat panas".(QS ad-Dukhaan: 43-46).
Dalam kesempatan Allah Ta'ala
berfirman:
"(Makanan surga) itukah hidangan yang lebih baik ataukah
pohon Zaqqum. Sesungguhnya Kami menjadikan pohon Zaqqum itu sebagai siksaan
bagi orang-orang yang zalim. Sesungguhnya dia adalah sebatang pohon yang ke
luar dari dasar neraka yang menyala. Mayangnya seperti kepala syaitan-syaitan.
Maka sesungguhnya mereka benar-benar memakan sebagian dari buah pohon itu, Maka
mereka memenuhi perutnya dengan buah Zaqqum itu". (QS ash-Shaffaat: 62-66).
e). Sedangkan minuman mereka adalah air panas
yang menggelegak. Sebagaimana yang dijelaskan oleh Allah Ta'ala dalam
firmanNya:
"Maka sesungguhnya mereka
benar-benar memakan sebagian dari buah pohon itu, Maka mereka memenuhi perutnya
dengan buah Zaqqum itu. Kemudian sesudah makan buah pohon Zaqqum itu pasti
mereka mendapat minuman yang bercampur dengan air yang sangat
panas". (QS
ash-Shaaffat: 66-67).
f). Bila mereka angkat bejana untuk meminumnya maka
kulit wajahnya mengelupas karena kepanasan. Perhatikan firman Allah Ta'ala:
Dan katakanlah: "Kebenaran itu
datangnya dari Tuhanmu; maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia
beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah ia
kafir.""Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang orang zalim itu
neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. Dan jika mereka meminta minum,
niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang
menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang
paling jelek". (QS
al-Kahfi: 29).
g). Maka apabila mereka memaksa untuk minum,
dikarenakan tidak tahan lagi menahan rasa haus, terputuslah usus mereka.
Sebagaimana yang digambarkan oleh Allah Ta'ala dalam firmanNya:
قال الله
تعالى : ﴿ وَسُقُواْ
مَآءً حَمِيمٗا فَقَطَّعَ أَمۡعَآءَهُمۡ ﴾ [محمد:15]
"Sama dengan orang yang kekal
dalam Jahannam dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong
ususnya". (QS Muhammad:
15).
h). Mereka di antara dua keadaan, tidak mati tidak
pula hidup. Sebagaimana firmanNya:
"Kemudian dia tidak akan mati
di dalamnya dan tidak (pula) hidup". (QS
al-A'laa: 13).
Seorang penyair mengatakan dalam
bait syairnya:
Ketahuilah, ketika jiwa
tak mati sehingga bisa bebas
Tidak pula hidup, dengan merasakan
hidupnya
Neraka adalah kampung kemurkaan
Allah atas penghuninya, Allah tidak pernah ridho terhadap mereka
selama-lamanya.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari makalah ini dapat disimpulkan bahwa neraka
dipahami sebagai tempat yang berisi berbagai macam azab dan siksaan serta
balasan bagi orang-orang yang berbuat dosa atau kesalahan. Oleh sebab itu
neraka disebut juga dengan “mautin al-azab” yaitu tempat untuk berlakunya
siksaan. Orang yang masuk dalam neraka disebut dengan Ahl al-Nar (ahli neraka).
Adapun nama-nama neraka yang disebut dalam Al-Quran berdasarkan dari tingkatan
yang paling atas adalah sebagai berikut:
1.
Neraka
Jahanam
2.
Neraka
Sa’ir
3.
Neraka
Al-Hutamah
4.
Neraka
Ladza
5.
Neraka
Saqar
6.
Neraka
Jahim
7.
Neraka
Hawiyah
Untuk itu marilah kita tingkatkan iman dan taqwa kita
kepada Allah SWT agar kita terhindar dari siksaan api neraka yang sangat
mengerikan, karena hanya amal ibadah kita yang mampu menyelamatkan kita dari
siksaan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Hambali,
Ibnu Rajab.Buku Online.Dahsyatnya Neraka:Pustaka Tazkia.
Al-Alaaf,
Abdullah bin Ahmad.Buku Online.Dari Alam Kubur Menuju Surga atau
Neraka: Wal Islama.
Latif,
Abdul.2012.Konsep Surga dan Neraka.Edukasi Kompasiana.com.
Departemen
Agama RI.2005.Al-Qur’an dan Terjemahnya.Bandung:CV Penerbit Jumanatul
‘Ali-Art (J-ART).
Al-Qur’an
Digital
No comments:
Post a Comment