BY : ERWIN NOGORI
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
Bab i pendahuluan
Bab ii pembahasan
Bab iii penutup
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Merintis atau memulai sebuah usaha bukanlah hal yang mudah, tidak
semudah membalikkan telapak tangan. Perlu pertimbangan yang matang. Selain
pertimbangan modal, sasaran, peluang, calon wirausahawan juga perlu menyiapkan
mental. Karena hal terpenting dan yang paling mendasar yang harus dimiliki oleh
seorang wirausahawan yaitu mental berdagang atau berwirausaha. Untuk itu, calon
wirausahawan perlu berpikir matang-matang menyusun strategi dan membuang rasa
malu maupun was-was akan takut gagal. Kegagalan merupakan salah satu resiko
yang paling ditakuti oleh para calon wirausahawan. Padahal, kita tidak akan
pernah tahu usaha kita akan gagal atau tidak sebelum kita mencoba. Dan kita
tidak akan pernah merasakan keberhasilan jika kita takut gagal. Ada sebuah
pepatah yang mengatakan bahwa kegagalan adalah kunci keberhasilan.
Sebelum bisnis baru dimulai atau dikembangkan, harus diadakan penelitian
apakah bisnis yang akan dirintis atau dikembangkan menguntungkan atau tidak.
Bila menguntungkan, apakah keuntungan tersebut memadai dan dapat diperoleh
secara terus menerus dalam waktu yang lama? Secara teknis, mungkin saja usaha
tersebut layak untuk dilakukan, tetapi secara ekonomis dan sosial, kemungkinan
kurang memberikan manfaat. Untuk itu, ada dua studi atau analisis yang dapat
digunakan untuk mengetahui layak atau tidaknya suatu bisnis untuk dimulai dan
dikembangkan. Dalam hal ini akan dipaparkan dalam makalah ini mengenai studi
atau analisis penilaian kelayakan usaha.
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Kelayakan Usaha
Usaha
yang akan dijalankan diharapkan dapat memberikan penghasilan sesuai dengan
target yang telah ditetapkan. Pencapaian tujuan usaha harus memenuhi beberapa
kriteria kelayakan usaha. Artinya, jika dilihat dari segi bisnis, suatu usaha
sebelum dijalankan harus dinilai pantas atau tidak untuk dijalankan. Pantas
artinya layak atau akan memberikan keuntungan dan manfaat yang maksimal. Suatu
kegiatan dapat dikatakan layak apabila dapat memenuhi persyaratan tertentu.
Untuk menentukan layak atau tidaknya suatu usaha diperlukan perhitungan dan
asumsi-asumsi sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa dari segi keuangan perusahaan
ini layak untuk dijalankan.
Kelayakan
artinya adalah penelitian yang dilakukan secara mendalam bertujuan untuk
menentukan apakah usaha yang dijalankan akan memberikan manfaat yang lebih
besar dibandingkan dengan biaya yang akan dikeluarkan. Dengan kata lain,
kelayakan dapat berartibahwa usaha yang dijalankan akan memberikan keuntungan
finansial dan non finansial sesuai dengan tujuan yang mereka inginkan.
B. Tujuan Penilaian Kelayakan Usaha
Ada lima tujuan perlunya
kelayakan sebelum suatu usaha atau bisnis dijalankan, yaitu sebagai berikut :
a.
Menghindari risiko
kerugian. Untuk mengatasi risiko kerugian pada masa yang akan datang harus ada
semacam kondisi kepastian. Kondisi ini ada yang dapat diramalkan akan terjadi
atau terjadi tanpa dapat diramalkan.
b.
Memudahkan perencanaan.
Apabila sudah dapat meramalkan yang akan terjadi pada masa yang akan datang,
kita dapat melakukan rencana dan hal-hal yang perlu direncanakan.
c.
Memudahkan pelaksanaan
pekerjaan. Berbagai rencana yang sudah disusun akan sangat memudahkan
pelaksanaan usaha. Pedoman yang telah tersusun secara sistematis, menyebabkan
usaha yang dilaksanakan dapat tepat sasaran dan sesuai dengan rencana yang
sudah disusun.
d.
Memudahkan pengawasan.
Pelaksanaan usaha yang sesuai dengan rencana yang sudah disusun, akan
memudahkan kita untuk melakukan pengawasan terhadap jalannya usaha. Pengawasan
ini perlu dilakukan agar tidak melenceng dari rencana yang telah disusun.
e.
Memudahkan pengendalian.
Apabila dalam pelaksanaan pekerjaan telah dilakukan pengawasan, jika terjadi
penyimpangan akan mudah terdeteksi, sehingga dapat dilakukan pengendalian atas
penyimpangan tersebut.
C. Aspek-aspek Penilaian Kelayakan Usaha
Adapun
aspek-aspek yang harus diamati dan dicermati dalam melakukan analisis kelayakan
usaha adalah
2.
Aspek pasar, mencakup
produk yang akan dipasarkan, peluang, permintaan, dan penawaran, harga,
segmentasi, pasar sasaran, ukuran, perkembangan, dan struktur pasar serta
strategi pesaing.
3.
Aspek teknik
produksi/operasi meliputi lokasi, gedung bangunan, mesin, dan peralatan, bahab
baku, dan bahan penolong tenaga kerja, metode produksi, tata letak pabrik atau
tempat usaha.
4.
Aspek managemen atau
pengelolaan meliputi organisasi, aspek pengelolaan, tenaga kerja, kepemilikan,
yuridis, lingkungan dan sebagainya. Aspek yuridis dan lingkungan perlu menjadi
bahan analisis sebab perusahaan harus mendapat pengakuan dari berbagai pihak
dan harus ramah lingkungan.
5.
Aspek finansial /keuangan
meliputi sumber dana, dan penggunaannya, proyeksi biaya, pendapatan, keuntungan
dan arus kas.
Secara
umum prioritas aspek-aspek yang perlu dilakukan dalam studi kelayakan adalah:
1.
Aspek hukum
Dalam aspek ini yang akan
dibahas adalah masalah kelengkapan dan keabsahan dokumen perusahaan, mulai dari
bentuk badan usaha sampai ijin-ijin yang dimiliki. Kelengkapan dokumen sangat
penting karena hal ini merupakan dasar hukum yang harus dipegang, apabila di
kemudian hari timbul masalah. Dokumen yang diperlukan meliputi:
• Akte
Pendirian Perusahaan dari Notaris
• Bentuk
badan usaha, seperti PT dan Yayasan
• Tanda
Daftar Perusahaan (TDP)
• Nomor
Pokok Wajib Pajak (NPWP)
Di samping dokumen di
atas, perusahaan juga perlu memiliki ijin-ijin tertentu, yaitu
• Surat
Ijin Usaha Perdagangan (SIUP), diperoleh melalui Departemen
Perdagangan
Perdagangan
• Surat
Ijin Usaha Industri (SIUI), diperoleh melalui Departemen Perindustrian
• Ijin
domisili, diperoleh melalui kelurahan setempat
• Ijin
mendirikan bangunan (IMB), diperoleh melalui pemerintah daerah setempat
• Ijin
gangguan, diperoleh melalui kelurahan setempat
2.
Aspek Pasar dan Pemasaran
Setiap usaha yang akan
dijalankan harus memiliki pasar yang jelas. Dalam aspek pasar dan pemasaran,
hal-hal yang perlu dijabarkan adalah;
• Ada-tidaknya
pasar (konsumen)
• Seberapa
besar pasar yang ada
• Peta
kondisi pesaing, terutama untuk produk yang sejenis
• Perilaku
konsumen
• Strategi
yang dijalankan untuk memenangkan persaingan dan merebut pasar yang ada.
3.
Aspek Keuangan
Dalam aspek keuangan,
hal-hal yang perlu digambarkan adalah jumlah investasi,biaya-biaya dan
pendapatan yang akan diperoleh.Besarnya investasi berarti jumlah dana yang
dibutuhkan, baik untuk modal investasi pembelian aktiva tetap maupun modal
kerja, selain itu juga biaya-biaya yang diperlukan selama umur investasi dan
pendapatan.Untuk dapat melakukan penilaian investasi, maka sebuah perusahaan
harusmemubuat laporan keuangan.
4.
Aspek Teknik/Operasi
Dalam aspek teknis atau
operasi, hal-hal yang perlu digambarkan adalah:
• Lokasi
usaha
• Penentuan
layout/tata letak
• Teknologi
yang digunakan
• Volume
produksi
• Bahan
baku dan bahan penolong
• Tenaga
kerja
5.
Aspek Ekonomi Sosial
Dampak ekonomi meliputi:
Jumlah tenaga kerja yang tertampung dan Peningkatan pendapatan masyarakat
Dampak sosial yang muncul
akibat adanya usaha berupa tersedianya sarana dan prasarana, antara lain:
Pembangunan jalan, Peneranga, Sarana telepon, Sarana air minum.
6.
Aspek Dampak Lingkungan
• Dampak terhadap air
• Dampak terhadap tanah
• Dampak terhadap udara
• Dampak terhadap
kesehatan manusia
D. InstrumenPenilaianKelayakanUsaha
Instrumen penilaian kelayakan usaha yangberbentukfor- mulir
dibuat untukmemudahkanTimPenyusunanKelayakanUsaha dalam menilai kelayakan usaha darisetiapaspek
yang dikaji.Ketepatan penilaian kelayakan
usahasangattergantungpadakesesuaianantara
hasil kajian lapangan( fact finding)denganpenentuanskor pada setiap unsur
yang dikaji. Caramenggunakaninstrumen iniadalah sebagai berikut:
1.
Berilah tanda silang(x) atau dapat juga dengan tandacentrang(√) pada setiap kolom skor yangsesuai.
2.
Skor pada Unsur dari setiap Aspek
dijumlahkan dan ditulis pada kolom TOTAL SKOR. Jumlah
Unsurdari
setiap Aspek berbeda-beda,sehingga
Total Skor minimal danmaksimalnya juga berbeda,
3.
Hitunglah NILAI dari setiap Aspek
dengan cara: TOTAL SKOR dibagi jumlah Unsur. Tulislah hasilperhitungantersebut
pada kolom NILAI.
4.
Buatlah kesimpulan berdasarkanNILAI pada setiap
Aspek tersebut dengan cara memberi tanda silangataucetrangpada kolomKESIMPULAN,denganketentuan:
NILAI>3 adalah Layak
NILAI=3 adalah Netral
NILAI<3 adalah Tidak Layak
5.
Buatlah Kesimpulan Akhir Tingkat Kelayakan Usahaberdasarkan persentasedari Aspek yang layak.Rumusperhitungannya
adalahsbb:
TK=AL: A x
100%
TK=Tingkat KelayakanUsaha
AL=Jumlah Aspek yang Layak
A=Jumlah seluruh Aspek
yang dinilai (6aspek)
Kriteria
Kesimpulan Akhir:
TK
lebih dari 80%=“LAYAK ”
TK
antara 60%-80%=“MERAGUKAN”atau“KURANGLAYAK ”
TK kurang dari 60%=“TIDAK LAYAK ”
BAB III
PENUTUP
A.
Simpulan
Studi
kelayakan usaha merupakan cara untuk mengetahui hal-hal yang perlu diperhatikan
dalam memulai suatu bisnis atau usaha. Dalam memulai usaha banyak yang harus
diperhatikan, mulai dari lokasi, barang yang akan di gunakan untuk usaha,
sasaran atau objek yang akan menerima barang, dana yang yang dibutuhkan untuk
menjalankan usaha tersebut. Sehingga perlunya studi kelayakan usaha.
Didalam
melakukan usaha atau bisnis harus diperhatikan hal-hal yang yang penting,
antara lain: tujuan kelayakan usaha, pihak yang berkepentingan seperti pemilik
perusahaan, invester atau pemberi dana, masyarakat dan pemerintah, serta
perlunya mengetahui aspek-aspek mengenai kelayakan usaha, yaitu : Aspek Sumber
daya manusia, produksi, pemasaran, teknis, keuangan, kemanfaatan barang,
kesempatan kerja, manajamen, lingkungan, social, ekonomi, dan politik. Agar
nantinya dalam berwirausaha berjalan lancer dan sesuai dengan target atau
tujuan yang kita inginkan sehingga menjadi wirausaha yang sukses.
DAFTAR
PUSTAKA
Johan, Suwinto, Studi
kelayakan pengembangan bisnis,Yogyakarta: Graha Ilmu,2011
Kasmir, Kewirausahaan,Jakarta:
PT Raja Grafindo Persada,2014
Rusdiana, A.
2014. KEWIRAUSAHAAN Teori dan Praktik. Bandung: CV Pustaka
Setia.
Suryana. 2006. Kewirausahaan. Jakarta:
Salemba Empat.
Umar,
Husein. 2007. Studi Kelayakan Bisnis Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama.
Fahmi, Irham. Dkk. 2010. Studi
Kelayakan Bisnis Teori Dan Aplikasi. Cet-2.Bandung: Alfabeta.
No comments:
Post a Comment