Search This Blog

Sunday 11 November 2018

KELAYAKAN USAHA


BY : ERWIN NOGORI
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI
Bab i pendahuluan
Bab ii pembahasan
Bab iii penutup
Daftar pustaka


BAB I
PENDAHULUAN

A.                Latar Belakang
Merintis atau memulai sebuah usaha bukanlah hal yang mudah, tidak semudah membalikkan telapak tangan. Perlu pertimbangan yang matang. Selain pertimbangan modal, sasaran, peluang, calon wirausahawan juga perlu menyiapkan mental. Karena hal terpenting dan yang paling mendasar yang harus dimiliki oleh seorang wirausahawan yaitu mental berdagang atau berwirausaha. Untuk itu, calon wirausahawan perlu berpikir matang-matang menyusun strategi dan membuang rasa malu maupun was-was akan takut gagal. Kegagalan merupakan salah satu resiko yang paling ditakuti oleh para calon wirausahawan. Padahal, kita tidak akan pernah tahu usaha kita akan gagal atau tidak sebelum kita mencoba. Dan kita tidak akan pernah merasakan keberhasilan jika kita takut gagal. Ada sebuah pepatah yang mengatakan bahwa kegagalan adalah kunci keberhasilan. 
Sebelum bisnis baru dimulai atau dikembangkan, harus diadakan penelitian apakah bisnis yang akan dirintis atau dikembangkan menguntungkan atau tidak. Bila menguntungkan, apakah keuntungan tersebut memadai dan dapat diperoleh secara terus menerus dalam waktu yang lama? Secara teknis, mungkin saja usaha tersebut layak untuk dilakukan, tetapi secara ekonomis dan sosial, kemungkinan kurang memberikan manfaat. Untuk itu, ada dua studi atau analisis yang dapat digunakan untuk mengetahui layak atau tidaknya suatu bisnis untuk dimulai dan dikembangkan. Dalam hal ini akan dipaparkan dalam makalah ini mengenai studi atau analisis penilaian kelayakan usaha.















BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Kelayakan Usaha
Usaha yang akan dijalankan diharapkan dapat memberikan penghasilan sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Pencapaian tujuan usaha harus memenuhi beberapa kriteria kelayakan usaha. Artinya, jika dilihat dari segi bisnis, suatu usaha sebelum dijalankan harus dinilai pantas atau tidak untuk dijalankan. Pantas artinya layak atau akan memberikan keuntungan dan manfaat yang maksimal. Suatu kegiatan dapat dikatakan layak apabila dapat memenuhi persyaratan tertentu. Untuk menentukan layak atau tidaknya suatu usaha diperlukan perhitungan dan asumsi-asumsi sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa dari segi keuangan perusahaan ini layak untuk dijalankan.
Kelayakan artinya adalah penelitian yang dilakukan secara mendalam bertujuan untuk menentukan apakah usaha yang dijalankan akan memberikan manfaat yang lebih besar dibandingkan dengan biaya yang akan dikeluarkan. Dengan kata lain, kelayakan dapat berartibahwa usaha yang dijalankan akan memberikan keuntungan finansial dan non finansial sesuai dengan tujuan yang mereka inginkan. 

B. Tujuan Penilaian Kelayakan Usaha
Ada lima tujuan perlunya kelayakan sebelum suatu usaha atau bisnis dijalankan, yaitu sebagai berikut :
a.       Menghindari risiko kerugian. Untuk mengatasi risiko kerugian pada masa yang akan datang harus ada semacam kondisi kepastian. Kondisi ini ada yang dapat diramalkan akan terjadi atau terjadi tanpa dapat diramalkan.
b.      Memudahkan perencanaan. Apabila sudah dapat meramalkan yang akan terjadi pada masa yang akan datang, kita dapat melakukan rencana dan hal-hal yang perlu direncanakan.
c.       Memudahkan pelaksanaan pekerjaan. Berbagai rencana yang sudah disusun akan sangat memudahkan pelaksanaan usaha. Pedoman yang telah tersusun secara sistematis, menyebabkan usaha yang dilaksanakan dapat tepat sasaran dan sesuai dengan rencana yang sudah disusun.
d.      Memudahkan pengawasan. Pelaksanaan usaha yang sesuai dengan rencana yang sudah disusun, akan memudahkan kita untuk melakukan pengawasan terhadap jalannya usaha. Pengawasan ini perlu dilakukan agar tidak melenceng dari rencana yang telah disusun.
e.       Memudahkan pengendalian. Apabila dalam pelaksanaan pekerjaan telah dilakukan pengawasan, jika terjadi penyimpangan akan mudah terdeteksi, sehingga dapat dilakukan pengendalian atas penyimpangan tersebut.

C. Aspek-aspek Penilaian Kelayakan Usaha
Adapun aspek-aspek yang harus diamati dan dicermati dalam melakukan analisis kelayakan usaha adalah
2.                   Aspek pasar, mencakup produk yang akan dipasarkan, peluang, permintaan, dan penawaran, harga, segmentasi, pasar sasaran, ukuran, perkembangan, dan struktur pasar serta strategi pesaing.
3.                   Aspek teknik produksi/operasi meliputi lokasi, gedung bangunan, mesin, dan peralatan, bahab baku, dan bahan penolong tenaga kerja, metode produksi, tata letak pabrik atau tempat usaha.
4.                   Aspek managemen atau pengelolaan meliputi organisasi, aspek pengelolaan, tenaga kerja, kepemilikan, yuridis, lingkungan dan sebagainya. Aspek yuridis dan lingkungan perlu menjadi bahan analisis sebab perusahaan harus mendapat pengakuan dari berbagai pihak dan harus ramah lingkungan.
5.                   Aspek finansial /keuangan meliputi sumber dana, dan penggunaannya, proyeksi biaya, pendapatan, keuntungan dan arus kas. 
Secara umum prioritas aspek-aspek yang perlu dilakukan dalam studi kelayakan adalah:
1.      Aspek hukum
Dalam aspek ini yang akan dibahas adalah masalah kelengkapan dan keabsahan dokumen perusahaan, mulai dari bentuk badan usaha sampai ijin-ijin yang dimiliki. Kelengkapan dokumen sangat penting karena hal ini merupakan dasar hukum yang harus dipegang, apabila di kemudian hari timbul masalah. Dokumen yang diperlukan meliputi:
Akte Pendirian Perusahaan dari Notaris
Bentuk badan usaha, seperti PT dan Yayasan 
Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
Di samping dokumen di atas, perusahaan juga perlu memiliki ijin-ijin tertentu, yaitu
Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP), diperoleh melalui Departemen
Perdagangan
Surat Ijin Usaha Industri (SIUI), diperoleh melalui Departemen Perindustrian
Ijin domisili, diperoleh melalui kelurahan setempat
Ijin mendirikan bangunan (IMB), diperoleh melalui pemerintah daerah setempat
Ijin gangguan, diperoleh melalui kelurahan setempat 

2.      Aspek Pasar dan Pemasaran
Setiap usaha yang akan dijalankan harus memiliki pasar yang jelas. Dalam aspek pasar dan pemasaran, hal-hal yang perlu dijabarkan adalah;
Ada-tidaknya pasar (konsumen)
Seberapa besar pasar yang ada
Peta kondisi pesaing, terutama untuk produk yang sejenis
Perilaku konsumen
Strategi yang dijalankan untuk memenangkan persaingan dan merebut pasar yang ada. 

3.      Aspek Keuangan
Dalam aspek keuangan, hal-hal yang perlu digambarkan adalah jumlah investasi,biaya-biaya dan pendapatan yang akan diperoleh.Besarnya investasi berarti jumlah dana yang dibutuhkan, baik untuk modal investasi pembelian aktiva tetap maupun modal kerja, selain itu juga biaya-biaya yang diperlukan selama umur investasi dan pendapatan.Untuk dapat melakukan penilaian investasi, maka sebuah perusahaan harusmemubuat laporan keuangan.

4.      Aspek Teknik/Operasi
Dalam aspek teknis atau operasi, hal-hal yang perlu digambarkan adalah:
Lokasi usaha
Penentuan layout/tata letak
Teknologi yang digunakan
Volume produksi
Bahan baku dan bahan penolong
Tenaga kerja

5.      Aspek Ekonomi Sosial
Dampak ekonomi meliputi: Jumlah tenaga kerja yang tertampung dan Peningkatan pendapatan masyarakat
Dampak sosial yang muncul akibat adanya usaha berupa tersedianya sarana dan prasarana, antara lain: Pembangunan jalan, Peneranga, Sarana telepon, Sarana air minum.

6.      Aspek Dampak Lingkungan
• Dampak terhadap air
• Dampak terhadap tanah
• Dampak terhadap udara
• Dampak terhadap kesehatan manusia 

D. InstrumenPenilaianKelayakanUsaha

Instrumen penilaian kelayakan usaha yangberbentukfor- mulir dibuat untukmemudahkanTimPenyusunanKelayakanUsaha dalam menilai kelayakan usaha darisetiapaspek yang dikaji.Ketepatan penilaian kelayakan usahasangattergantungpadakesesuaianantara hasil kajian lapangan( fact finding)denganpenentuanskor pada setiap unsur yang dikaji. Caramenggunakaninstrumen iniadalah sebagai berikut:
1.      Berilah tanda silang(x) atau dapat juga dengan tandacentrang(√) pada setiap kolom skor yangsesuai.
2.      Skor pada Unsur dari setiap Aspek dijumlahkan dan ditulis pada kolom TOTAL SKOR. Jumlah Unsurdari setiap Aspek berbeda-beda,sehingga Total Skor minimal danmaksimalnya juga berbeda,
3.      Hitunglah NILAI dari setiap Aspek dengan cara: TOTAL SKOR dibagi jumlah Unsur. Tulislah hasilperhitungantersebut pada kolom NILAI. 
4.      Buatlah kesimpulan berdasarkanNILAI pada setiap Aspek tersebut dengan cara memberi tanda silangataucetrangpada kolomKESIMPULAN,denganketentuan:

 NILAI>3 adalah Layak 
NILAI=3 adalah Netral
NILAI<3 adalah Tidak Layak  

5.      Buatlah Kesimpulan Akhir Tingkat Kelayakan Usahaberdasarkan persentasedari Aspek yang layak.Rumusperhitungannya adalahsbb:

TK=AL: A x 100%
TK=Tingkat KelayakanUsaha
AL=Jumlah Aspek yang Layak  
A=Jumlah seluruh Aspek yang dinilai (6aspek)
 Kriteria Kesimpulan Akhir: 
TK lebih dari 80%=“LAYAK 
 TK antara 60%-80%=“MERAGUKAN”atauKURANGLAYAK 
TK kurang dari 60%=TIDAK LAYAK 








BAB III
PENUTUP

A.                Simpulan
Studi kelayakan usaha merupakan cara untuk mengetahui hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memulai suatu bisnis atau usaha. Dalam memulai usaha banyak yang harus diperhatikan, mulai dari lokasi, barang yang akan di gunakan untuk usaha, sasaran atau objek yang akan menerima barang, dana yang yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha tersebut. Sehingga perlunya studi kelayakan usaha.
Didalam melakukan usaha atau bisnis harus diperhatikan hal-hal yang yang penting, antara lain: tujuan kelayakan usaha, pihak yang berkepentingan seperti pemilik perusahaan, invester atau pemberi dana, masyarakat dan pemerintah, serta perlunya mengetahui aspek-aspek mengenai kelayakan usaha, yaitu : Aspek Sumber daya manusia, produksi, pemasaran, teknis, keuangan, kemanfaatan barang, kesempatan kerja, manajamen, lingkungan, social, ekonomi, dan politik. Agar nantinya dalam berwirausaha berjalan lancer dan sesuai dengan target atau tujuan yang kita inginkan sehingga menjadi wirausaha yang sukses.


DAFTAR PUSTAKA

Johan, Suwinto, Studi kelayakan pengembangan bisnis,Yogyakarta: Graha Ilmu,2011
Kasmir, Kewirausahaan,Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,2014
Rusdiana, A. 2014. KEWIRAUSAHAAN Teori dan Praktik. Bandung: CV Pustaka Setia.
Suryana. 2006. Kewirausahaan. Jakarta: Salemba Empat.
Umar, Husein. 2007. Studi Kelayakan Bisnis Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Fahmi, Irham. Dkk. 2010. Studi Kelayakan Bisnis Teori Dan Aplikasi. Cet-2.Bandung: Alfabeta.



No comments:

Post a Comment