Alhamdulillah segala puju bagi
allah yang telah memberikan nikmat dan karuniannya serta memberikan manusia
akal dan pikiran yang berbeda dari makhluk yang lainnya. Tak lupa shalawat dan
salam kita ucapkan kepada nabi Muhammad SAW beserta keluarganya, sahabat-sahabatnya
dan para pengikutnya. Semoga kita mendapat safa’atnya kelak.
Alhamdulillah penulis sangat
bersyukur akhirnya dapat menyelesaikan makalah ini dengan lancar dan jarang
menemui hambatan. Selama penyusunan makalah penulis menyampaikan ribuan terima
kasih kepada berbagai pihak, karena selama menyusun makalah ini telah banyak
mendapatkan bantuan , motivasi, serta bimbingan.
Dalam penyusunan makalah ini penulis
menyadari sepenuhnya ada banyak kekurangan
dan kesalahan, oleh karena itu kritik dan saran membangun penulis
harapkan dari para pembaca dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan demi
kesempurnaan makalah ini.
Pasir Pengaraian, 26 Oktober 2017
DAFTAR
ISI
Kata
Pengantar
Daftar
Isi
Bab
1 Pendahuluan
1.1 Latar belakang
1.2 Rumusan masalah
1.3 Tujuan penelitian
1.4 Manfaat penelitian
Bab
2 Pembahasan.
2.1 Pengangguran Friksional
2.2 Pengangguran Struktural.
2.3 Pengangguran Musiman
2.4 Pengangguran terbuka
2.5 Pengangguran Setengah pengangguran
Bab
3 Penutup
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Daftar
Pustaka
BAB
I
Pendahuluan
1.1
Latar Belakang
Telah
kita ketahui banyak pengangguran yang
ada diindonesia, tingkat pengangguran
dapat di hitung dengan cara membandingan kan jumlah pengangguran dengan jumlah
angkatan kerja yang di nyatakan dengan persen. Adapun tingkat pengangguran
setiap tahunnya telah bertambah hingga mencapai 80 persen pertahun. Sejak 1997
sampai 2003, angka pengangguran terbuka di Indonesia terus menaik,dari 4,8 juta
menjadi 11,35 juta, terutama oleh penganggur usia muda. Tidak hanya penganggur
usia muda, pengangguran juga banyak mencakup berpendidikan rendah dan tinggal
di daerah perkotaan. Pengangguran adalah orang yang tidak mempunyai pekerjaan, sedang
mencari pekerjaan, atau sedang mempersiapkan suatu usaha baru. Pengangguran
umumnya disebabkan karna jumlah angkatan kerja tidak sebanding dengan jumlah
lapangan kerja yang ada.
Disekitar
lingkungan dimana kita berada banyak contoh perempuan maupun laki-laki yang mampu
untuk bekerja akan tetapi tidak memiliki pekerjaan, ia berdiam diri dirumah
saja tanpa menghasilkan apa-apa. Dan sudah banyak kita dengar dikota besar
orang yang pengangguran akan melakukan tindakan kriminal seperti pencurian,
pembunuhan, bahkan mengemis di perempatan jalan.
Alasan
saya memilih judul ini karna begitu banyak masalah yang saya lihat disekitar
lingkungan saya. Oleh sebab itu saya tertarik meneliti judul ini seperti
masalah yang ada. Dengan fenomena yang terjadi saat ini merupakan jumlah lapangan
pekerjaan tidak sebanding dengan jumlah orang yang mau bekerja. Berdasarkan
peristiwa tersebut dapat disimpulkan
bahwa pengangguran diindonesia sangatlah banyak dan akibat dari pengangguran
timbul dampak negatif untuk masyarakat lainnya.
1.2 Rumusan Masalah
1.Apa
saja jenis-jenis pengangguran?
2.Sebutkan
fakta penyebab pengangguran?
3.Bagaimana
cara mengatasi pengangguran?
1.3
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui jenis
jenis pengangguran yang ada disekitar kita. Untuk mengetahui fakta penyebab pengangguran. Serta
untuk mengetahui cara mengatasi pengangguran tersebut.
1.4 Manfaat Penelitian
1.Untuk pemerintah
Diharapkan pemerintah agar dapat
memperhatikan pengangguran yang semakin banyak, diharapkan agar menyediakan
lapangan pekerjaan yang layak bagi seseorang yang masih menganggur, diharapkan
terjalinnya kerja sama yang baik antara perusahaan asing maupun perusahaan
dalam negeri.
2.
Bagi penulis
Diharapkan mampu meningkatkan
kemampuan menulis serta bisa ikut campur terhadap pemecahan masalah
pengangguran yang ada disekitar kita.
3. Untuk masyarakat
Mendapat pemahaman tentang
pengangguran serta cara mengatasinya, sehingga jumlah pengangguran dapat
berkurang.
Bab II
Pembahasan
Pengamatan ini dilakukan di
Kampung Padang Desa Rambah Tengah Utara
Kecamatan Rambah. Pengamatan ini dilakukan selama 3 hari, mulai tanggal 21 sampai 24 oktober 2017.
2.1
Pengangguran Friksional
Andi seorang
pengangguran yang berusia 20 tahun. Andi tinggal di kampung padang. Andi belum menikah. Andi pengangguran disebabkan
oleh sulitnya mencari seseorang yang menerima pekerjaan, Orang yang membuka
lapangan pekerjaan tersebut sangat sulit dijumpai oleh andi, maka Andi
pengangguran disebabkan oleh sulitnya mencari orang yang membuka lapangan
pekerjaan.
Cara
mengatasinya:
Dengan cara bertanya-tanya tentang tempat
tinggal bapak/ibu tersebut dari rekan kerja yang bekerja di salah satu instansi
tersebut.
2.2
Pengangguran Struktural
Risky seorang
pengangguran yang berusia 19 tahun. Risky
tinggal dikampung padang. Risky menganggur disebabkan oleh belum menyelesaikan
pendidikan SMA. Oleh sebab itu ia tidak
mendapatkan ijazah SMA. Ketika ia mendapatkan informasi lowongan kerja yang
memiliki syarat minimal memiliki ijazah
SMA, risky belum memperoleh ijazah SMA maka tidak bisa memasukkan lamaran kerja
yang disebabkan oleh kurangnya persyaratan yang ditentukan oleh pembuka
lapangan pekerjaan belum dapat ia penuhi. Maka Risky menjadi pengangguran.
Cara
mengatasinya:
Risky mencari pekerjaan lain tanpa memenuhi
persyaratan yang ditetapkan oleh instansi tersebut contohnya seperti ijazah dan
lain-lain.
2.3
Pengangguran Musiman
Amran seorang
petani duku yang berusia 33 tahun. Amran tinggal dikampung padang. Ketika musim
duku tiba ia mempunyai penghasilan yang sangat bagus. Akan tetapi amran tidak
mencoba mencari pekerjaan lain atau membuka usaha selain menjadi petani duku. Oleh
sebab itu untuk menunggu musim duku kembali tiba amran menjadi pengangguran.
Cara
mengatasinya:
Adalah dengan cara membuka usaha sampingan
seperti berdagang sembako atau yang lainnya ditambah lagi dengan mencari kerja
selain menjadi petani duku agar ia tidak bergantung pada musim duku saja.
2.4
Pengangguran Terbuka
Fitri
adalah seorang mahasiswa yang baru menyelesaikan pendidikan s1 pada jurusan
manajemen ekonomi. Fitri berusia 22 tahun dan ia bertempat tinggal dikampung
padang. Karena sudah banyaknya tenaga kerja yang memiliki keahlian sama seperti
fitri.kemudian ia belum mencoba usaha apapun agar ia bisa bekerja sesuai dengan
keterampilan dan keahlian yang ia miliki maka ia menjadi pengangguran terbuka.
Cara
mengatasinya:
Pengertian dari manajemen yang sesuai dengan
jurusan yang dimiliki fitri merupakan berhubungan dengan keuangan. Adapun cara
fitri agar tidak menganggur yaitu fitri harus berwirausaha, apabila belum bisa
membuka usaha yang besar contohnya seperti toko emas iacukup membuka usaha
kecil-kecilan contohnya seperti berjualan somay.
2.5
Pengangguran Setengah pengangguran
Joko
adalah seorang kuli bangunan yang berusia 30 tahun,dan bertempat tinggal
dikampung padang. Sehari harinya ia kadang-kadang bekerja dan terkadang tidak
bekerja, dan apabila ia bekerja joko menjadi seorang kuli bangunan, upah yang
diterimanya pun tidak cukup juga untuk memenuhi kebutuhan sehari harinya. Penyebab
ia pengangguran ialah karena joko tidak mau mencari pekerjaan lain dan ia hanya
bergantung kepada orang yang memintanya bekerja.
Cara
mengatasinya:
Joko mencari pekerjaan tambahan selain menjadi
kuli bangunan.
Bab III
Penutup
3.1
Kesimpulan
Pengangguran adalah orang yang tidak
mempunyai pekerjaan, Sedang mencari pekerjaan, atau sedang mempersiapkan suatu
usaha baru. Pengangguran umumnya disebabkan karna jumlah angkatan kerja tidak
sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada, juga kompetensi pencari kerja
tidak sesuai dengan keterampilan. Selain itu juga kurang efektifnya keterampilan
kerja bagi para pencari kerja. Dapat dipastikan bahwa pengangguran seringkali
menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran.
Produktifitas
dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya
kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya. Ketiadaan pendapatan menyebabkan
penganggur harus mengurangi pengeluaran konsumsinya yang menyebabkan menurunnya
tingat kemakmuran dan kesejahteraan. Pengangguran juga dapat menimbulkan dampak
negatif langsung bagi perekonomian dan lingkungan sekitar, sehingga menyebabkan
terhambatnya pertumbuhan nasional.
3.2 Saran
Untuk mengurangi tingkat pengangguran sebaiknya
harus ada peran pemerintah, dan masyarakat.
Pemerintah harus bisa membuka lapangan pekerjaan serta menjalankan
kebijakan dengan sungguh-sungguh agar hasil terlihat lebih maksimal. Dengan
cara lain dengan menetapkan kebijakan baru yang mempersempit kesempatan para
pemilik perusahaan untuk mem-PHK karyawannya.
Pemerintah
dapat memberikan sosialisasi, pembinaan dan pelatihan kerja kepada masyarakat
untuk bisa menciptakan lapangan pekerjaan sendiri sesuai dengan keterampilan
masing-masing untuk mengembangkan kemampuan produktifitas kesejahteraan. Semoga
dengan dibuatnya makalah ini kita bisa menambah wawasan pengetahuan kita, kita
dapat tau penyebab pengangguran, kita juga tau bagaimana cara mengatasi
pengangguran
Daftar
pustaka
S1288poker Agen Poker Terpercaya No 1 di Indonesia.
ReplyDeleteAyo rasakan bermain Poker Online Uang Asli, dengan kualitas server terbaik di Indonesia, serta tampilan terbaru.
S1288poker, Agen Poker yang akan memberikan jaminan keamanan dalam bermain Poker Online tanpa robot.
Kami akan dengan senantiasa selalu memberikan pelayanan terbaik selama 24 jam setiap harinya. (PIN BBM : 7AC8D76B)