KATA PENGANTAR
BY : ERWIN NOGORI
Puji
syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini
tepat pada waktunya.Makalah ini membahas mengenai novel.
Saya
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya
harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat
memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua
pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Tuhan Yang
Maha Esa senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
DAFTAR ISI
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR
BAB
I PENDAHULUAN
1.1 Latar
belakang
1.2 Perumusan masalah
1.3 Tujuan
penulisan
1.4 Manfaat penulisan
BAB
II NOVEL
2.1 Pengertian Novel
2.2 Unsur-Unsur
2.2.1 Tema
2.2.2 Penokohan
2.2.3 Alur
2.2.4 Gaya Bahasa
2.2.5 Latar/ Setting
2.2.6 Sudut Pandang
2.2.7 Amanat
2.
3 Jenis-Jenis Novel
2.4 Ciri-Ciri
BAB
III PENUTUP
3.1 Simpulan
3.2 Saran
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Pada umumnya, para remaja
menyukai cerita petualangan yang menegangkan, kisah futuristik (imajinasi
kejadian dimasa depan), cerita misteriu yang merangsang daya imajinasi dan juga
cerita detektif remja yang mengajak berpikir memecahkan teka-teki suatu
peristiwa.
Saat ini, perkembangan novel
remaja Indonesia semkin semarak. Perkembangan penerbitan buku memunculkan
banyak nama-nama baru yang berusia remaja (masih bersekolah di SMP atau SMU).
Sekarang ini, novel remaja Indonesia dapat ditemukan dengan mudah ditemukan di
took-toko buku. Namun tidak semua novel itu dapat menjadi bacaan yang baik bagi
para remaja.
Oleh karena maraknya
penerbitan novel remaja saat ini, banyak novel remaja yang tidak mementingkan
isi. Jadi sebaiknya, bacalah novel remaja Indonesia yang dapat menghibur dan
mendidik. Dengan demikian, setelah membaca, kita dapat mendapatkan pelajaeran
berharga yang dpat kamu terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
1.2. Rumusan Dan Masalah
1.
Apa yang dimaksud dengan Novel ?
2.
Apa saja unsur-unsur intrinsik novel ?
3.
Apa saja jenis-jenis novel ?
4.
Apa saja ciri-ciri pokok novel ?
1.3. Tujuan Pembahasan
1. Setelah membaca makalah ini,
pembaca dapat mengetahui apa pengertian novel.
2. Setelah membaca makalah ini,
pembaca dapat mengetahui apa saja unsur-unsur intrinsik dari novel.
3. Setelah membaca makalah ini,
pembaca dapat mengetahui apa saja penggolongan dari novel.
4. Setelah membaca makalah ini,
pembaca dapat mengetahui apa saja ciri-ciri pokok novel.
1.4. Manfaat Penulisan
1.
Dapat mengetahui
secara teori mengenai arti dan pembagian gaya bahasa.
2. Dapat mengaplikasikan dan menilai suatu karya seperti
sebuah lagu berdasarkan gaya bahasa.
BAB II
NOVEL
2.1 PENGERTIAN NOVEL
Novel berasal dari bahasa
Italia yaitu novella yang memiliki arti sebuah kisah atau sepotong cerita.
Novel merupakan suatu karya sastra fiksi yang berbentuk prosa yang mempunyai
unsur intrinsic dan ekstrinsik. Pengarang atau penulis novel disebut dengan
novelis.
Biasanya novel mengisahkan
tentang kehidupan manusia dan lingkungannya. Kehidupan manusia tersebut
dijelaskan dari waktu muda hingga menjadi tua. Tak lupa pula, novel juga
menceritakan watak, tabiat dan sifat dari pelaku. Isi novel memiliki cerita
yang lebih panjang dan kompleks. Perbedaannya dengan cerpen, novel dapat
terdiri dari puluhan hingga ratusan halaman.
2.2. UNSUR – UNSUR NOVEL
Unsur yang terdapat pada novel
terbagi atas unsure intrinsic dan ektrinsik. Unsure intrinsic yaitu unsure yang
membangun novel tersebut dan langsung berada dalam novel tersebut. Unsure
ektrinsik yaitu unsure yang berada di luar novel tsb dan tidak memiliki
hubungan dengan novel tersebut.
2.2.1 Tema
Tema merupakan ide pokok dalam
cerita novel. Tema dalam novel dapat menyangkut segala persoalan dalam
kehidupan manusia, contohnya kasih sayang, keputusasaan, kekuasaan dsb
2.2.2 Penokohan
Penokohan merupakan salah satu
cara seorang novelis menggambarkan dan mengembangkan karakter dalam sebuah
cerita. Dalam menggambarkan karakter tokoh, pengarang dapat menyebutkan
langsung seperti gambaran fisik dan tingkah laku, lingkungan, cara bicara,
jalan pikiran serta melalui penggambaran oleh tokoh lain.
2.2.3 Alur
Alur merupakan suatu rangkaian
peristiwa yang membentuk jalannya cerita. Terbagi atas 2 yaitu, alur maju
(progresif) yakni apabila peristiwa tersebut bergerak secara bertahap
berdasarkan urutan kronologis. Alur mundur (flash back progressif) terjadi
karena adanya peristiwa dahulu yang berkaitan langsung.
2.2.4 Gaya Bahasa
Terdiri atas:
§
Personifikasi, yaitu gaya bahasa yang menggambarkan
benda-benda mati dengan memberikan macam sifat manusia
§
Simile(perumpamaan), yaitu gaya bahasa yang
menggambarkan dengan cara mengibaratkan
§
Hiperbola, yaitu gaya bahasa yang mendeskripsikan
sesuatu secara berlebihan dengan tujuan memberikan efek berlebihan pada suatu
cerita
2.2.5 Latar/setting
Latar (setting) merupakan
tempat, waktu, dan suasana pada cerita dalam novel yang dialami oleh tokoh.
Misalnya, di tepi hutan, di sebuah desa, pada suatu waktu, pada zaman dahulu,
di kala senja dsb
2.2.6 Sudut Pandang
Sudut pandang merupakan cara
penempatan diri pengarang dan juga cara pengarang memperlihatkan berbagai macam
kejadian dalam cerita yang dipaparkan
2.2.7 Amanat
Amanat merupakan pesan yang
terdapat dalam sebuah novel. Amanat dalam novel tersimpan rapi, sehingga untuk
mendapatkan amanat tersebut pembaca harus menuntaskan novel yang dibaca.
2.3. Jenis – Jenis Novel
1. Berdasarkan kejadian nyata
atau tidak nyata
§
Novel Fiksi merupakan
jenis novel yang tidak nyata atau tidak ada kejadian di dunia. Novel ini
merupakan karya fiktif dari seorang pengarang. Contohnya Harry Potter, The
Hobbit dsb.
§
Novel non Fiksi yaitu
jenis novel dari kisah nyata dan dapat dibuktikan secara ilmiah. Contoh Laskar
Pelangi
2. Berdasarkan Genre Cerita
§
Novel Romantis, yaitu
jenis novel yang menggambarkan kasih sayang dan cinta antar manusia. Contoh
Ketika Cinta Bertasbih, Harlequin dll
§
Novel
Horro/menyeramkan, jenis novel yang menceritakan kisah menakutkan. Contoh
Bangku Kosong
§
Novel Misteri, jenis
novel yang menceritakan kisah misteri dan detektif. Contoh Novel Agatha
Christie dan Sherlock Holmes
§
Novel Komedi, jenis
novel yang menceritakan seputar komedi dan hal hal yang berbau komedi. Contoh
Marmut Merah Jambu, Kambing Jantan.
§
Novel Inspiratif,
jenis novel yang berisi kisah inspiratif. Contoh Negeri 5 Menara
3. Berdasarkan isi dan tokoh
§ Novel
Teenlit, novel yang berisi tentang kisah cinta remaja. Contoh Dealova
§ Novel
Chicklit, jenis novel yang menceritakan kisah seorang perempuan muda dengan
berbagai permasalahannya. Contoh Miss Jutek
§ Novel
Songlit, jenis novel yang dikarang berdasarkan cerita dari sebuah lagu
§ Novel
Dewasa, jenis novel yang bercerita tentang cerita orang dewasa. Contoh Saman
dan Larung
2.4 Ciri – Ciri Novel
Sebuah Novel memiliki
ciri-ciri tersendiri. Ciri-ciri tersebut terdiri atas:
§
Ditulis dengan narasi
dan didukung dengan deskripsi untuk menggambarkan suasana dalam cerita novel
tsb
§
Memiliki alur yang
kompleks
§
Jumlah kata melebihi
dari 10.000 kata
§
Umumnya jumlah
halaman novel minimal 100 halaman
§
Waktu yang dibutuhkan
untuk membaca 1 novel yaitu sekitar 2 jam
§
Memiliki skala yang
luas
§
Bersifat realistis,
ini dikarenakan novelis lebih tahu situasi yang ada di Novel
§
Tokoh dan karakter
dalam novel lebih banyak
§
Tema pada novel tidak
hanya satu dan dapat muncul tema sampingan
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan-pembahasan yang telah penulis uraikan pada bab-bab
sebelumnya, penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :
Novel merupakan karya prosa fiksi yang ditulis secara naratif (dalam
bentuk cerita) yang memiliki unsur instrinsik dan unsur ekstrinsik yang dapat
mendukung sebuah novel. Unsur instrinsik itu meliputi tema, tokoh, alur, setting,
sudut pandang, dan amanat. Sedangkan unsur ekstrinsiknya meliputi biografi
pengarang, sosial budaya pengarang, politik dan ekonomi.
Membaca sebuah novel pada hakikatnya merupakan kegiatan apresiasi sastra
secara langsung. Maksudnya adalah kegiatan memahami novel dengan
sungguh-sungguh sehingga tumbuh pengertian, penghargaan, serta kepekaan kritis
yang baik terhadap novel yang dibaca. Dengan begitu, pembaca tidak hanya
mengetahui jalan ceritanya saja,tetapi juga unsur-unsur yang mendukungnya.
3.2 Saran
1.
Hendaknya dilakukan pembinaan untuk siswa – siswa yang
berpotensi dan berminat dalam pembuatan karya tulis, khususnya novel.
2.
Hendaknya diadakan semacam kompetisi karya sastra,
agar para siswa lebih giat lagi mengembangkan bakat yang ada di dalam dirinya.
DAFTAR PUSTAKA
Klo bikin makalah pakai 2 novel dijadiin satu gimana?
ReplyDelete