KATA
PENGANTAR
Puji
syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan
karunia-Nya saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini. Tidak
lupa saya ucapkan kepada dosen pembimbing dan teman-teman yang telah memberikan
dukungan dalam menyelesaikan makalah ini.
Penulis
menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab
itu penulis angat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga
Dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman.
Amin...
Pasir pengaraian, 11 Mei 2018
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
1.3 Rumusan
Masalah
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Olahraga Berenang
2.2 Macam – macam Gaya dalam
beBerenang
2.2.1 Gaya bebas
2.2.2 Gaya dada
2.2.3 Gaya punggung
2.2.4 Gaya kupu – kupu
2.2 Resiko Dalam Berenang
2.4 Perlengkapan
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.1 Kesimpulan
3.2 Kritik dan Saran
BAB
1
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Berenang adalah
gerakan sewaktu bergerak di air, dan biasanya tanpa perlengkapan buatan.
Kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk rekreasi dan olahraga. Berenang dipakai
sewaktu bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya di air, mencari ikan,
mandi, atau melakukan olahraga air.
Olahraga renang
dengan gaya seperti sekarang ini kali pertama diperkenalkan di Jepang melalui
kejuaraan renang yang diselenggarakan di negara itu. Pada tahun 1603,
sekolah-sekolah di Jepang memasukkan olahraga renang sebagai pelajaran wajib.
Oleh karena itu, tidak heran jika banyak kejuaraan renang tingkat internasional
selalu didominasi oleh perenang-perenang dari Jepang. Sejalan dengan perjalanan
sejarahnya, olahraga renang ini salalu mengambil jarak tempuh yang relative
jauh.
Di daratan Eropa,
olahraga renang masuk melalui Inggris. Pada tahun 1896, renang mulai
dipertandingkn di Olimpiade, saat itu masih diikuti perenang-perenang putra.
Pada tahun 1912, pertandingan renang mulai diikuti oleh perenang-perenang
putri. Organisasi renang dunia dikenal dengan nama Internationale de
Swimming Association (ISA). Di Indonesia, induk organisasi olahraga
renang adalah Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI).
1.2 Tujuan
mencari informasi tentang olahraga Berenang, dan
membagikannya dengan pembaca. Semoga makalah ini dapet membatu pembaca untuk
lebih mengenal olah raga Berenang.
1.3 Rumusan masalah
a) Bagaimana
sejarah olahraga Berenang?
b) Apa saja macam –
macam gaya pada olahraga berenang?
c) Apa resiko
yang terdapat pada olahraga berenang?
d) Apasaja
perlengkapan yang dibutuhkan pada saat melakukan olahraga berenang?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah
Olahraga Berenang
Manusia
sudah dapat Berenang sejak zaman prasejarah,
bukti tertua mengenai Berenang adalah lukisan-lukisan tentang perenang
dari Zaman Batu telah
ditemukan di "gua peBerenang" yang berdekatan dengan Wadi
Sora di Gilf Kebir, Mesir barat daya. Catatan tertua
mengenaiBerenangberasal dari 2000 SM. Beberapa di antara dokumen tertua yang
menyebut tentangBerenangadalah Epos Gilgamesh, Iliad, Odyssey,
dan Alkitab,
serta Beowulf dan
hikayat-hikayat lain. Pada 1538, Nikolaus Wynmann seorang
profesor bahasa dari Jerman menulis
buku mengenai Berenang yang pertama.
Perlombaan
Berenang di Eropa dimulai
sekitar tahun 1800 setelah
dibangunnya kolam-kolam
Berenang. Saat itu, sebagian besar
pesertaBerenangdengan gaya dada. Pada 1873, John Arthur Trudgen
memperkenalkan gaya rangkak depan atau disebut gaya trudgendalamperlombaan
Berenang di dunia Barat. Trudgen menirunya dari teknik Berenang gaya bebas suku Indian di Amerika Selatan.
Berenang merupakan salah satu cabang olahraga dalam Olimpiade
Athena 1896. Pada tahun 1900, gaya punggung dimasukkan
sebagai nomor baru Berenang Olimpiade. Persatuan Berenang dunia, Federation Internationale de Natation (FINA)
dibentuk pada 1908.
Gaya
kupu-kupu yang pada awalnya merupakan salah satu variasi
gaya dada diterima sebagai suatu gaya tersendiri pada tahun 1952.
2.2 macam – macam Olahraga Berenang
Dalam Berenang untuk rekreasi, orang Berenang
dengan gaya dada, gaya punggung, gaya bebas dan gaya kupu-kupu.
Gaya Berenang yang dilombakan dalam perlombaan Berenang adalah gaya kupu-kupu, gaya
punggung, gaya dada, dan gaya bebas. Dalam lomba Berenang nomor gaya
bebas, perenang dapat menggunakan berbagai macam gaya Berenang, kecuali gaya
dada, gaya punggung, dan gaya kupu-kupu. Tidak seperti halnya gaya dada, gaya
punggung, dan gaya kupu-kupu, Federasi Berenang Internasional tidak mengatur
teknik yang digunakan dalam nomor Berenang gaya bebas.
Walaupun demikian, hampir semua perenang Berenang dengan gaya krol,
sehingga gaya krol (front crawl) digunakan hampir secara universal
oleh perenang dalam nomor Berenang gaya bebas. Berikut ini keterangan
masing – masing gaya dalam berenang.
2.2.1 Gaya bebas
Gaya
bebas adalahBerenangdengan posisi dada menghadap ke permukaan
air. Kedua belah tangan secara
bergantian digerakkan jauh ke depan dengan gerakan mengayuh, sementara kedua
belah kaki secara
bergantian dicambukkan naik turun ke atas dan ke
bawah. SewaktuBerenanggaya bebas, posisi wajah menghadap ke permukaan
air. Pernapasan dilakukan
saat lengan digerakkan ke luar dari air, saat tubuh menjadi miring dan kepala
berpaling ke samping. Sewaktu mengambil napas, perenang bisa memilih untuk
menoleh ke kiri atau ke kanan. Dibandingkan gayaBerenanglainnya, gaya
bebas merupakan gaya Berenang yang bisa membuat tubuh melaju lebih cepat di
air.
Gaya bebas merupakan gaya yang tidak terikat dengan
teknik-teknik dasar tertentu. Gaya bebas dilakukan dengan beraneka ragam
gerakan dalam Berenang yang bisa membuat perenang dapat melaju di dalam
air. Sehingga gerakan dalam gaya bebas bisa digunakan oleh beberapa orang,
baik yang sudah terlatih maupun para pemula.
2.2.2 Gaya dada
Gaya dada merupakan gaya Berenang paling populer untuk
Berenang rekreasi. Posisi tubuh stabil dan kepala dapat berada di luar air
dalam waktu yang lama.Gaya dada atau
gaya katak adalah Berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air,
namun berbeda dari gaya bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap.
Kedua belah kaki menendang ke arah luar sementara kedua belah tangan
diluruskan di depan. Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan
membelah air agar badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru
gerakan katak sedang
Berenang sehingga disebut gaya katak. Pernapasan dilakukan ketika
mulut berada di permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-kaki atau dua
kali gerakan tangan-kaki.
Dalam pelajaran Berenang, perenang pemula belajar gaya
dada atau gaya bebas.
Di antara ketiga nomor Berenang resmi yang diatur Federasi Berenang Internasional, perenang gaya dada
adalah perenang yang paling lambat.
2.2.3 Gaya punggung
Sewaktu Berenanggaya punggung, orangBerenangdengan
posisi punggung menghadap
ke permukaan air. Posisi wajah berada di atas air sehingga
orang mudah mengambil napas. Namun peBerenang hanya dapat melihat atas dan
tidak bisa melihat ke depan. Sewaktu berlomba, peBerenang memperkirakan dinding
tepi kolam dengan menghitung jumlah gerakan.
Dalam gaya punggung, gerakan lengan dan kaki serupa dengan gaya bebas,
namun dengan posisi tubuh telentang di permukaan air. Kedua belah tangan secara
bergantian digerakkan menuju pinggang seperti gerakan mengayuh. Mulut dan hidung berada di luar air sehingga
mudah mengambil atau membuang napas dengan mulut atau hidung.
Sewaktu berlomba, berbeda dari sikap start perenang gaya bebas, gaya dada,
dan gaya
kupu-kupu yang semuanya dilakukan di atas balok start,
perenang gaya punggung melakukan start dari dalam kolam. Perenang menghadap ke
dinding kolam dengan kedua belah tangan memegang besi pegangan. Kedua lutut
ditekuk di antara kedua belah lengan, sementara kedua belah telapak kaki bertumpu
di dinding kolam.
Gaya punggung adalah
gaya Berenang yang sudah dikenal sejak zaman kuno. Pertama kali
diperlombakan di Olimpiade
Paris 1900, gaya punggung merupakan gaya Berenang tertua yang
diperlombakan setelah gaya bebas.
2.2.4 Gaya kupu-kupu
Gaya kupu-kupu atau gaya lumba-lumba adalah salah satu
gaya Berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air.
Kedua belah lengan secara
bersamaan ditekan ke bawah dan digerakkan ke arah luar sebelum diayunkan ke
depan. Sementara kedua belah kaki secara bersamaan menendang ke bawah dan
ke atas seperti gerakan sirip ekor ikan atau lumba-lumba. Udara
dihembuskan kuat-kuat dari mulut dan hidung sebelum kepala muncul dari
air, dan udara dihirup lewat mulut ketika kepala berada di luar air.
Gaya kupu-kupu diciptakan tahun 1933, dan merupakan gaya Berenang
paling baru. Berbeda dari Berenang gaya lainnya, perenang pemula yang belajar
gaya kupu-kupu perlu waktu lebih lama untuk mempelajari koordinasi gerakan
tangan dan kaki.
Berenang gaya kupu-kupu juga menuntut kekuatan yang
lebih besar dari peBerenang. Kecepatan Berenang gaya kupu-kupu didapat dari
ayunan kedua belah tangan secara bersamaan. Perenang tercepat gaya
kupu-kupu dapat Berenang lebih cepat dari perenang gaya bebas.Dibandingkan
dalam gaya Berenang lainnya, perenang gaya kupu-kupu tidak dapat menutupi
teknik gerakan yang buruk dengan mengeluarkan tenaga yang lebih besar.
2.2 Resiko
Terdapat berbagai risiko saat manusia berada di air,
baik sengaja maupun tidak sengaja. Kecelakaan di air dapat menyebabkan cederahingga kematian akibat tenggelam.
Oleh karena itu, sebelum memasuki air, perenang harus mencari tahu
kedalaman kolam
Berenang, sungai atau laut yang ingin diBerenangi.
Berenang di sungai atau di laut bisa sangat berbahaya bila
terdapat arus deras atau ombak besar secara
tiba-tiba. Orang yang sedang dalam pengaruh alkohol dan obat-obatan dilarang
untuk berenang.
Kaca mata Berenang dapat mencegah
mata orang yang memakainya dari iritasi. Berenang di air kotor akan menyebabkan
penyakit kulit dan iritasi mata. Di kolam Berenang , bakteri penyebab penyakit di
kendalikan dengan pemberian kaporit.
Pergantian air yang teratur
akan meningkatkan kualitas air kolam yang sehat.
2.3 Perlengkapan
Berenang secara alami tidak membutuhkan perlengkapan
atau pakaian khusus. Manusia dapat Berenang tanpa perlengkapan apapun dalam
kondisi apapun.Berenang yang ditujukan untuk rekreasi dan olahraga terkadang
membutuhkan pakaian dan perlengkapan khusus untuk membantu memudahkan bergerak
di air.
Pakaian yang digunakan untuk Berenang dirancang untuk
memudahkan manusia bergerak di air. Pakaian Berenang biasanya
terbuat dari bahan karet yang
mengikuti bentuk tubuh untuk menghindari masuknya udara ke dalam pakaian. Pakaian Berenang juga
dirancang untuk mempercepat pergerakan manusia di
air, rancangan seperti ini ditujukan bagi kegiatan Berenang untuk kompetisi.
Selain pakaian yang dirancang khusus, dalam Berenang
terkadang membutuhkan perlengkapan khusus seperti kaca mata Berenang, ban Berenang, penutup telinga dan
hidung, penutup kepala. Secara umum perlengkapan Berenang tersebut ditujukan
untuk memudahkan Berenang dan menghindari risiko yang timbul akibat Berenang.
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berenang adalah olahraga yang mempunyai banyak macam
gaya seperti gaya bebas, gaya punggung, gaya dada dan gaya kupu – kupu. Namun
seperti pada olahraga yang lainnya, olahraga berenang juga mempunyai resiko
yang mampu menyebabkan kematian, oleh karena itu perlunya mempehatikan dengan
detail mengenai perlengkapan renang dan tata cara dalam berenang agar anda bisa
nyaman dan selamat ketika berenang.
3.2
Kritik dan Saran
Sekian informasi yang dapat penulis jelaskan. Penulis
menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab
itu penulis angat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga
Dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca dan teman-teman. Amin...
DAFTAR PUSTAKA
Orr, Rob dan J.B. Tyler. 1999. Dasar-dasar Renang.
Bandung: Angkasa
Buku Pendidikan Jasmani,Olahraga, dan Kesehatan untuk
kelas VII Sekolah Menengah Pertama: Grafindo
Buku Pendidikan Jasmani untuk SMP kelas IX: Grafindo
"Take Online Fitness Program, Free 7 Day Trial!"
ReplyDeleteWorkout at home with professional trainer!
let's visit our website here https://legitsparrow92.wixsite.com/sport72/blog