BY : ERWIN NOGORI
KATA PENGANTAR
Segala
puji kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang selalu memberikan ilmu serta
limpahan nikmat, rahmat, dan hidayah-Nya sehingga makalah ini dapat
terselesaikan. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi
Muhammad SAW, keluarga, para sahabat dan penegak risalah-Nya, semoga kita tetap
menjadi umatnya hingga hari akhir nanti.
Makalah
yang berjudul “Apresiasi dan Kreasi Karya Seni Rupa” ini disusun sebagai salah
satu tugas. Penyusun menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada karya makalah
ini. Oleh sebab itu Penulis menantikan adanya kritik dan saran yang membangun
dari para pembaca yang budiman demi perbaikan untuk penulisan yang akan datang.
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI i
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan 1
BAB II PEMBAHASAN 2
A. Apresiasi Seni rupa 2 dimensi 2
B. Kreasi seni rupa 2 dimensi 3
C. Apresiasi Seni rupa 3 dimensi 5
D. Kreasi seni rupa 3 dimensi 7
BAB III PENUTUP 12
A. Kesimpulan 12
B. Saran 12
DAFTAR PUSTAKA 13
BAB
I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan
seni merupakan saran untuk pengembangan kreativitas anak. Pelaksanaan
pendidikan seni dapat dilakukan melalui kegiatan permainan. Tujuan pendidikan
seni bukan untuk membina anak-anak menjadi seniman, melainkan untuk mendidik
anak menjadi kreatif. Seni merupakan aktivitas permainan. Melalui permainan,
kita dapat mendidik anak dan membina kreativitasnya sedini mungkin. Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa seni dapat digunakan sebagai alat pendidikan.
Melalui permainan dalam pendidikan seni anak memiliki keleluasaan untuk
mengembangkan kreativitasnya.
Apresiasi seni merupakan salah satu
pembelajaran penting dalam pendidikan seni rupa. Maka dari itu, sangat penting
bagi seorang guru untuk memberi pelajaran bagi siswa siswinya tentang apresiasi
seni terutama seni rupa.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan Apresiasi Seni Rupa 2
Dimensi ?
2. Apa yang di maksud dengan Kreasi Seni Rupa 2 Dimensi ?
3. Apa yang di maksud dengan Apresiasi Seni Rupa 3
Dimensi ?
4. Apa yang di maksud dengan Kreasi Seni Rupa 3 Dimensi ?
C. Tujuan
Berdasarkan
rumusan masalah diatas, maka tujuan pembahasan ini yaitu :
1.
Mengetahui apa dan
bagaimana apresiasi seni rupa 2 dimensi.
2.
Mengetahui tentang
Kreasi seni rupa 2 Dimensi.
3.
Mengetahui apa dan
bagaimana apresiasi seni rupa 3 dimensi.
4.
Mengetahui tentang Kreasi seni rupa 3 Dimensi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. APRESIASI
KARYA SENI RUPA 2 DIMENSI
Apresiasi adalah penghargaan atau penilaian yang positif terhadap suatu karya
tertentu. Sedangkan senimerupakan sesuatu yang diciptakan manusia yang
mempunyai nilai keindahan atau estetika. Jadi apresiasi seni merupakan suatu penilaian terhadap suatu karya seni, baik mengenali,
menilai, dan menghargai bobot-bobot seni atau nilai-nlai seni yang terkandung
dalam karya seni tersebut.
Tujuan pokok
dari mengapresiasi seni adalah menjadikan masyarakat agar tahu apa, bagaimana,
dan apa maksud dan tujuan dari karya seni itu. Dengan kata lain masyarakat
dapat menanggapi, menghayati serta menilai suatu karya seni.
Adapun tujuan akhir karya seni yaitu :
Jangan
kita salah paham, pengertian kritik dalam seni tidak diartikan sebagai kecaman
yang menyudutkan hasil karya atau penciptanya. Hampir sama dengan
apresiasi, kritik seni pada dasarnya merupakan kegiatan menanggapi karya
seni. Perbedaannya hanyalah kepada fokus dari kritik seni yang
lebih bertujuan untuk menunjukkan kelebihan dan kekurangan suatu karya
seni. Keterangan mengenai kelebihan dan kekurangan ini dipergunakan dalam
beragam aspek, terutama sebagai bahan untuk menunjukkan kualitas dari sebuah
karya.
Jenis Kritik Karya Seni Rupa
Kritik
karya seni memiliki perbedaan tujuan dan kualitas. Karena perbedaan tersebut,
maka dapat kita jumpai empat jenis kritik karya seni rupa berdasarkan
pendekatannya seperti yang disampaikan oleh Feldman (1967) yaitu
kritik populer (popular criticism), kritik jurnalistik (journalistic
criticism), kritik keilmuan (scholarly criticism). dan
kritik pendidikan (pedagogical criticism). Pemahaman terhadap
keempat tipe kritik seni tersebut dapat mengantar nalar kita untuk menentukan
pola pikir dalam melakukan kritik seni. Setiap tipe mempunyai ciri (kriteria),
media (alat: bahasa), cara (metoda), sudut pandang, sasaran, dan materi yang
berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya. Keempat
kritik tersebut memiliki fungsi yang menekankan pada masing-masing keperluannya
Selain jenis kritik yang disampaikan oleh Feldman, berdasarkan titik tolak
atau landasan yang digunakan, dikenal pula beberapa bentuk kritik yaitu: kritik
formalistik, kritik ekspresivistik dan instrumentalistik :Melalui pendekatan
instrumentalistik sebuah karya seni cenderung dikritisi berdasarkan
kemampuananya dalam upaya mencapai tujuan, moral, religius, politik atau
psikologi. Pendekatan kritik ini tidak terlalu mempersoalkan kualitas formal dari
sebuah karya seni tetapi lebih melihat aspek konteksnya baik saat ini maupun
masa lalu. Lukisan berjudul ”Penangkapan Pangeran Diponegoro” karya Raden Saleh
misalnya, dikritisi tidak saja berdasarkan kualitas teknis (formal) nya saja
tetapi keterkaitan antara objek, isi, tema dan tujuan serta pesan moral yang
ingin disampaikan pelukisnya atau interpretasi pengamatnya terhadap konteks
ketika karya tersebut dihadirkan.
·
Untuk mengembangkan nilai estetika karya seni
·
Untuk mengembangkan kreasi
·
Untuk penyempurnaan
Dalam mengapresiasi suatu karya seni, adapaun sikap
atau kegiatan yang digolongkan sebagai berikut :
·
Apresiasi empatik, yaitu sikap apresiasi yang menilai suatu karya seni
sebatas tangkapan indrawi.
·
Apresiasi estetis, yaitu apresiasi menilai karya seni dengan melibatkan
pengamatan dan penghayatan yang mendalam.
·
Apresiasi kritik, yaitu apresiasi karya seni dengan mengklasifikasi,
mendeskripsi, menjelaskan, menganalisis, menafsirkan dan mengevaluasi serta
menyimpulkan hasil pengamatannya. Sikap apresiasi ini dapat dilakukan secara
langsung dengan mengamati suatu benda.
Kegiatan
berapresiasi meliputi: persepsi, pengetahuan, pengertian, analisis, penlaian,
dan apresiasi.
Istilah "Seni Rupa"
seringkali kalian jumpai baik dalam bentuk tulisan maupun yang diperbincangkaan
secara lisan.Apa itu seni rupa, seni rupa adalah cabang seni yang membentuk
karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan.
Demikian pula karya seni rupa
2 Dimensi,adalah Karya seni rupa yang hanya memiliki dimensi panjang dan
lebar atau karya yang hanya dapat dilihat dari satu arah pandang saja.
Apresiasi Karya Seni Rupa 2
dimensi adalah suatu penilaian terhadap suatu karya seni baik
mengenali,menilai dan menghargai bobot bobot seni atau nilai nilai yang terkandung
dalam seni tersebut.
B. KREASI SENI RUPA 2
DIMENSI
Unsur Dan Objek Karya Seni 2 Dimensi
1.)
Garis (line)
Garis adalah unsur fisik yang mendasar dan
penting dalam mewujudkan sebuah karya seni rupa.Garis memiliki dimensi
memanjang dan mempunya arah serta sifat" khusus seprti : pendek, panjang,
vertikal, horizontal, lurus, melengkung, berombak.
2.)
Raut
Unsur rupa
lainya adalah "raut" yang merupakaan tampak,potongan/wujud
dari suatu objek
3.)
Ruang
Unsur ruang dalam sebuah karya seni rupa 2
dimensi menunjukaan kesan dimensi dari objek yang terdapaat pada karya seni
rupa tersebut
4.)
Tekstur
Tektsur / Barik adalah unsur rupa yang
menunjukaan kualitas taktis dari suatu permukaan suatu object pada karya seni
rupa. Berdasarkan wujudnya, teksturnya dapat dibedakan menjadi 2 yaitu tektsur
asli dan buataan
5.)
Warna
Warna adalah unsur rupa yang paling menarik
perhatiaan dalam berkarya seni rupa terdpat beberapa teknik penggunaan warna
,yaitu harmonis,heraldis,murni da sterusnya
6.) Gelap – Terang
Unsur gelap terang pada karya seni rupa timbul
karna adanya perbedaan intensitas cahaya yang jatuh pada permukaan benda.Bagian
yang terkena cahaya lebih terang dari yang tidak terkena .
Medium,Bahan,Dan Teknik
Bahan utama (Medium) dan bahan penunjang dalam
pembuatan seni rupa, contohnya pada umumnya perupa membuat karya lukisan
menggunakan kanvas dan cat sebagai bahan utamanya serta kayu dan paku sebagai
bahan penunjang.
Bahan untuk membuat karya seni di kategorikaan
menjadi 2 yaitu bahan alami dan bahan sintesis berdasarkaan sumber bahan dan
proses pembuataanya
Karya seni rupa ada juga yang dinamai
berdasarkaan teknik utama yang digunakaan dalam pembuataanya. Seni kriya batik
misalnya, menunjukaan jenis karya seni rupa yang dibuat dengan teknik membatik,
begitu pula kriya seni rupa anyam yang menggunakan teknik menganyam.
Media Karya Seni Dua Dimensi
•
Pensil
•
Pensil Arang
•
Pastel Crayon
•
Pena
•
Tinta Bak
•
Cat (Air,Minyak)
•
Kuas
•
Palet
•
Komputer
Teknik Berkarya Seni Rupa Dua Dimensi
•
Teknik Aquarel (sapuan basah)
•
Teknik Pointilis
•
Teknik Arsir
•
Teknik Dussel (gosok)
•
Teknik Siluet (blok)
•
Teknik plakat
•
Teknik Semprot
•
Teknik Tempera
•
Teknik Kolase
Jenis - Jenis Karya Seni Dua Dimesi
•
Seni Lukis
•
Seni Grafis
•
Seni Ilustrasi
•
Seni Batik
Contoh Gambar 2 Dimensi
C. APRESIASI
SENI RUPA 3 DIMENSI
Pengertian
Karya seni rupa 3 dimensi adalah karya seni rupa yang memiliki dimensi panjang, lebar, dan tinggi, serta memiliki volume dan ruang. Unsur ruang inilah yang menjadi pembeda antara karya seni rupa 2 dimensi dan karya seni rupa 3 dimensi. Dilihat dari fungsinya selain sebagai benda hias, karya seni rupa 3 dimensi juga dapat memiliki nilai pakai yang dapat digunakan untuk memenuhi bebutuhan sehari-hari. Misalnya; guci, tempat bunga di ruang tamu, meja, kursi, almari dan lain sebagainya.
Karya seni rupa 3 dimensi adalah karya seni rupa yang memiliki dimensi panjang, lebar, dan tinggi, serta memiliki volume dan ruang. Unsur ruang inilah yang menjadi pembeda antara karya seni rupa 2 dimensi dan karya seni rupa 3 dimensi. Dilihat dari fungsinya selain sebagai benda hias, karya seni rupa 3 dimensi juga dapat memiliki nilai pakai yang dapat digunakan untuk memenuhi bebutuhan sehari-hari. Misalnya; guci, tempat bunga di ruang tamu, meja, kursi, almari dan lain sebagainya.
Unsur-unsur yang ada di dalam seni rupa 3 Dimensi:
1.
Mempunyai panjang, lebar, tinggi
2.
Menempati ruang
3.
Dan bisa dilihat dari segala sudut pandang
Jenis Karya Seni Rupa
3 Dimensi
Pembuatan karya seni rupa 3 Dimensi terbagi menjadi
dua bagian, berdasarkan fungsi dan tujuan seni rupa tersebut yaitu seni rupa
murni dan seni rupa terapan.
·
Seni Rupa Murni merupakan karya seni yang
tercipta bebas dengan fungsi yang lebih mengutamakan keindahan dari pada
fungsi, sebagai kepuasan pandangan mata saja dan biasanya sering digunakan
hanya sebagai pajangan.
·
Seni Rupa Terapan merupakan karya seni yang tidak
hanya sebagai pajangan rumah saja, tapi juga berfungsi untuk membantu kehidupan
manusia. Seni rupa terapan lebih mengutamakan kegunaan dibandingkan
keindahannya.
Teknik-Teknik Seni
Rupa 3 Dimensi
Daerah-daerah di Indonesia memiliki bahan dan media
yang bermacam-macam dalam teknik membuat karya seni rupa 3 dimensi, semua
berdasarkan lingkungan daerah tersebut.
Berikut ini adalah teknik-teknik yang biasa digunakan
dalam pembuatan karya seni rupa 3 dimensi:
1.
Teknik Aplikasi – merupakan sebuah karya hias yang
digunakan dalam seni menjahit dengan cara menempelkan bermacam-macam kain yang
sudah di gunting yang seperti bunga, bintang, boneka dan bentuk lainnya di
sebuah kain sebagai hiasan untuk mempercantik.
2.
Teknik Mozaik – merupakan sebuah teknik menggambar
dengan menggunakan suatu bentuk geometris tertentu. Bentuk geometris digunakan
untuk mengganti bahan pewarna.
3.
Teknik Merakit – merupakan sebuah karya seni dengan
cara menyambungkan beberapa potongan bahan-bahan. Cara ini bisa disebut dengan
merakit, rakitan adalah hasil karyanya.
4.
Teknik Pahat – merupakan teknik yang membuat karya
seni dengan membuang bahan-bahan yang tidak digunakan. Biasa dibuat menggunakan
alat martil, pahat, kikir dan sebagainya.
5.
Teknik Cor/Menuang – merupakan karya seni yang
dilakukan dengan cara menuang bahan cair ke sebuah alat cetakkan. Bahan cair
yang biasa digunakan terbuat dari semen, karet, logam dan sebagainya.
Simbol dalam karya
seni rupa 3 dimensi
Dalam menekuni karya seni rupa, simbol-simbol juga
mempunya makna yang terkandung didalamnya, baik itu berwujud objek atau
pun unsurnya. Contohnya warna merah disebut sebagai simbol keberanian, patung
kuda biasa disebut sebagai simbol kegagahan, patung katak sebagai simbol
pemanggil hujan, tugu Proklamasi di Jakarta sebagai simbol kemerdekaan dan
perjuangan rakyat Indonesia, tugu katulistiwa di Pontianak Kalimantan Barat
sebagai tempat dilalui garis katulistiwa, tugu Jogja sebagai simbol persatuan
antara pemimpin dan rakyat dalam melawan musuh dalam suatu pemerintahan.
Unsur Seni Rupa 3 Dimensi
Karya seni rupa 3 dimensi mempunyai unsur yang membentuk kesatuan
sehingga dapat memperindah atau mempercantik pada karya seni rupa 3 dimensi.
Berikut ini unsur-unsur yang membentuk karya seni rupa:
1.Titik
Titik merupakan unsur karya seni rupa yang paling dasar dan paling
kecil. Titik seperti sebuat bintik dalam seni rupa. Dengan sebuah titik,
seseorang bisa mendapatkan ide baru dalam berkarya seperti membuat garis dan
ruang. Selain itu titik mempunyai pusat perhatian tersendiri bilang sendiri
atau mempunyai warna yang mencolok berbeda sendiri dari yang lainnya.
2.Garis
Garis merupakan goresan atau batas suatu benda, ruang, bidang, warna,
tekstur dan sebagainya. Garis mempunyai dimensi yang cenderung memanjang dan
mempunyai arah tertentu. Gari juga memiliki beberapa sifat seperti panjang,
pendek, horizontal, vertikal, tipis, lurus, berombak, melengkung, tebal,
patah-patah, miring, halus dan lain-lain.
Selain itu garis juga mempunyai berbagai bentuk seperti garis mendatar,
garis tegak, garis miring, garing lengkung, garis bersilang, garis sejajar,
garis zig zag, garis spiral dan garis gelombang. Penggunaan garis dalam sebuah
gambar juga memiliki kesan tertentu, seperti garis lurus mempunyai kesan kesan
keras, garis patah-patah yang memiliki kesan kaku.
3.Bidang
Salah satu karya seni rupa yang dibentuk atau terbentuk dari hubungan
beberapa garis disebut bidang. Bidang memiliki dimensi panjang, lebar atau bisa
disebut juga pipih. sedangkan bentuk memiliki dimensi panjang, lebar dan
tinggi, oleh sebab itu bentuk mempunyai isi atau volume.
Berdasarkan bentuknya, bidang dan bentuk memiliki beragam macam seperti
bidang geometris, bidang simetris, bidang organis dan lain sebagainya.
4.Bentuk
Bentuk bisa diartikan sebagai bangun atau plastis. Bangun mempunyai
bentuk yang polos. Sedangkan bentuk plastits bukan hanya dilihat dari bentuknya
saja, melainkan ada nilai dan maknanya sepeti lemari, lemari bukan hanya sebuah
benda tetapi memiliki kegunaan untuk meletakkan pakaian.
5.Tekstur
Tekstru adalah sifat permukaan sebuah benda. Sifatnya kasar, halus,
berpori, licin, mengkilap dan sifat-sifatnya bisa dirasakan lewat indra mata
dan indra peraba. Berdasarkan jenisnya tekstur terbagi menjadi dua macam yaitu
tekstur nyata dan tekstur semu. Tekstur nyata mempunyai nilai dan kandungan
yang sama dengan pengelihatan dan perabaan, sedangkan tekstru semua tidak
mempunyai nilai dan kandungan yang sama dengan pengelihatan dan perabaan.
D. KREASI KARYA SENI RUPA 3
DIMENSI
Karya seni rupa 3 dimensi dengan mudah kita temukan dalam kehidupan
sehari-hari. Berikut ini contoh karya seni rupa 3 dimensi yang biasa kita
temukan:
1. Kriya
Kriya merupakan karya seni yang menggunakan hand skill atau keterampilan
tangan dan memperhatikan segi kebutuhan fisik dan segi keindahan. Karya seni
kriya termasuk sebagai karya seni rupa terapan nusantara. Kebanyakan kriya
digunakan sebagai dekorasi, benda terapan siap pakai seperti furniture, benda
mainan seperti boneka. Kriya juga memiliki beragam jenis seperti seni kriya
kayu, seni kriya tekstil, seni kriya keramik, seni kriya logam, seni kriya
kulit dan seni kriya batu.
Dalam membuat kriya juga ada
teknik-teknik pembuatan, yang biasa digunakan antara lain:
·
Teknik Pahat/Ukir – Bali merupakan daerah
yang paling banyak menggunakan seni kriya pahat seperti patung arca yang
menggunakan bahan baku batu andesit. Seni Kriya selain menggunakan batu, biasa
juga menggunakan logam, tulang, kayu bahkan sampai kulit hewan sebagai bahan
dasar.
·
Teknik Bursir: Teknik menambah dan mengurangi
objek, dengan menjadikan bahan utamanya tanah liat dan sejenisnya karena
bersifat lunak.
·
Teknik Batik: Pemuatan kain batik menggunakan
teknik cap,tulis, dan teknik lukis. Orang Indonesia biasa menggunakan teknik
batik tulis dalam membantik. Keragaman batik tidak hanya ada di pulau Kawa,
melainkan terdapat pula di pulau Kalimantan, Sulawesi dan Sumatra. Batik
memiliki banyak corak yang beraneka ragam di setiap daerah, namun pada umumnya
batik jawa bergaya natural, batik sumatra bergaya merah megah.
·
Teknik Tenun: Indonesia kaya akan keragaman
dan corak dalam menghasilkan kain tenun. Tenun itu terdiri dari dua jenis yaitu
tenun songket dan tenun ikat. Perbedaan tenun ini terdapat pada cara pembuatan
dan bahannya. Tenun songket dibuat dengan benang perak, emas dan benang sutra.
Aceh, Sulteng, Bali, Sumatra, Nusa Tenggara Timur, Kaltim, Kalbar dan Sulteng
terkenal dengan pengahasil tenun ikat terbesar di Inonesia. dan daerah
penghasil songket yang terkenal itu ada di Sumbar, Aceh, Riau, Sumut, Lombok,
Palembang, NTB dan Maluku. Lama pengerjaan menggunakan teknik tenun biasanya
memakan waktu 2-3 bulan.
·
Teknik Anyaman: Anyaman merupakan teknik
dengan tindih-menindih, silang-menyilang, lipat-melipat, bolak-balik dan
lungsen dengan pola yang sudah ditentukan. Bahan-bahan untuk membuat kriya
dengan teknik anyaman adalah rotan, bambu, pandan, lontar, mendong, enceng
gondok, kertas, plasti dan tari. Pusat kerajinan anyaman di Indonesia ada di
Bali, Sulawesi, Tasikmalaya, Kalimantan dan Papua.
·
Teknik Bordir: Teknik bordir atau teknik
sulam pada kriya biasa menempatkan hiasan dari benang yang sudah dijaitkan pada
kain yang fungsinya untuk menghias tampilan kain. Pengalikasian kriya bordir
biasanya pada baju, tas, kerudung, taplak meja, bantal dan sebagainya. Kota
Tasikmalaya merupakan penghasil bordir terkenal di Indonesia.
2. Patung
Salah satu seni rupa 3 dimensi yang paling terkenal adalah patung.
Sampai sekarang seni patung semakin berkembang lebih baik dan memiliki nilai
seni yang tinggi. Patung biasa dibuat dengan media batu, kayu, logam dan dapat
dilihat dari segala arah mata memandang. Patung mempunyai panjang, lebar dan
tinggi dan terbuat dari benda padat dan lunak. Kebanyakan orang membuat patung
dibuat serupa dengan binatang, manusia, dan bentuk lainnya.
Berdasarkan segi bentuknya, patung memiliki dua jenis
yaitu :
here must be
shortcodes for spans
Berdasarkan jenisnya, teknik pembuatan patung juga
terbagi menjadi dua yaitu:
1.
Zonde Bosse – Zonde Bosse merupakan bentuk patung
yang mampu berdiri sendiri, tidak ada bantuan di sebelah kanan dan kirinya.
Patung ini biasanya selalu menempel pada salah satu sisinya.
2.
Relief – Relief merupakan bentuk patung yang menempel
pada permukaan dinding. Biasanya relief ini menggambarkan sebuah adegan dari
cerita. Salah satu contoh relief dapat kita lihat di candi shiwa dan candi
brahma di kompleks candi prambanan yang berisi rangkaian adegan ramayana.
Relief dibagi menjadi tiga jenis:
1.
Baserelief: Relief yang menampilkan bentuk yang
kurang dari setengah dari bentuk aslinya
2.
Demirelief: Relief yang menampilkan bentuk setengah
dari bentuk aslinya
3.
Hautrelief: Relief yang menampilkan bentuk yang sama
persis dengan bentuk aslinya
3. Keramik
Karya seni rupa keramik merupakan cabang seni yang
bersifat tradisional sampai kontemporer atau perkembangan seni yang terkena
dampak modernisasi. Seni keramik mempunyai fungsi antara lain sebagai kerajinan
dengan menggunakan bahan utama dari tanah liat yang harus melalai proses
dipijir, butsir, pilin sampai pembakaran dan glasir.
Karna tanah liat mempunyai sifat yang plastis, maka
dibutuhkan teknik yang khusus dan unik dalam pengolahan sampai penanganannya.
Proses inilah yang mempunyai rangkaian yang panjang dan mempunyai
tahapan-tahapan kritis. Kritis disini karena tahapan dalam membuat keramik
mempunyai bnayak resiko dengan kegagalan. Ketika proses kritis atau bagian
tersulit ini berlangsung baik, maka keramik kemungkinan besar mengalamai kegagalan
produksi.
Kualitas sebuah keramik dinilai dari prosesnya,
terbukti sampai saat ini seni keramik berkembang dengan sangat pesat dengan
bermacam model dan harga jual yang tinggi, seperti guci dan hiasan dinding.
Berikut ini alat dan bahan yang dibutuhkan dalam
proses pembuatan keramik:
·
Bahan keramik pengikat: ball clay, kaolin, fire clay
dan red clay
·
Bahan keramik pelebur: kapur dan felsper
·
Bahan keramik pengisi: silika grog (samot)
·
Bahan keramik tambahan: water glass, pyrophilit, dan
talk
·
Bahan keramik mentah glasir: bahan keramik yang
melalui proses pembakaran dengan suhu tertentu
·
Bahan keramik SiO2: pasir kuarsa, lempung dan
felspar
·
Bahan keramik oksida: basa-posta felsper, soda abu dan
batu kapur
·
Bahan tambahan: senyawa cobalt, senyawa besi, senyawa
nikel, senyawa chrom
·
Bahan perekat: gum
·
Bahan penutup: oksida sirkon dan oksida seng
·
Bahan pelebur: asam borat, Na2CO3, K2CO3, BaCO3,
Pb3O4, dan borax
·
Bahan opacifer: SnO2 dan ZrO
4. Arsitektur
Arsitektur merupakan seni rupa 3 dimensi dan ilmu merancang
bangunan, mencakup membangun keseluruhan mulai dari level makro seperti
perencanaan kota, perancangan kota, arsitektur lansekap sampai ke level
mikro seperti desain bangunan, desain perabot dan desain
produk.
Sebagai suatu bagian dari seni, arsitektur masih
memegang prinsip-prinsip keindahan yang merupakan dasar dari bidang seni,
seperti kesatuan, keseimbangan, keserasian dan irama juga digunakan dalam
aristektur. Hasil dari arsitektur merupakan perwujudan dari nilai seni. Maka
dari itu sebagaian perguruaan tinggi masih ada yang mengkelompokkan arsitektur
pada fakultas seni.
Arsitektur dikelompokkan pada applied art (seni
terpakai) sedangkan seni rupa dikelompokkan pada pure art (seni murni). Pada
faktanya arsitektur memang bidang seni yang mempunyai hubungan dengan
perencanaan dan perancangan yang dignakan manusia untuk melakukan kegiatannya.
Tentu berbeda dengan seni lukis yang hasilnya merupakan karya dua dimensi, atau
seni pahat yang hasilnya merupakan karya tiga dimensi, sedangkan arsitektur hasil
dari karya ruang dan massa tiga dimensi.
Sebagai suatu ilmu, arsitektur juga mempunyai kaitan
dengan bidang ilmu lainnya, karna sifatnya yang lengkap seperti psikologi,
sosiologi, antropologi, filsafat, argonomi dan ekonomi. Oleh karena itu
sebagian perguruan tinggi juga ada yang mengkelompokkan arsitektur pada
fakultas sosial atau sejenisnya.
Selain itu arsitektur yang memang pada dasarnya
merupakan ilmu perencanaan dan perancangan lingkungan yang dibangun dengan
rekayasa/teknologi dan mempunyai tanggung jawab penuh dalam keselamatan manusia
yang menggunakannya, arsitektur akan selalu merapkan ilmu teknik seperti
struktur dan konstruksi, rekayasa dan teknologi pembangunan. Oleh karena itu
sebagian perguruan tinggi, juga ada yang mengkelompokkan arsitektur ke dalam
fakultas teknik atau sejenisnya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Apresiasi adalah penghargaan atau penilaian yang
positif terhadap suatu karya tertentu. Sedangkan senimerupakan sesuatu yang diciptakan manusia yang
mempunyai nilai keindahan atau estetika. Jadi apresiasi seni merupakan suatu penilaian terhadap suatu karya seni,
baik mengenali, menilai, dan menghargai bobot-bobot seni atau nilai-nlai seni
yang terkandung dalam karya seni tersebut.
Kritik karya seni memiliki
perbedaan tujuan dan kualitas. Karena perbedaan tersebut, maka dapat kita
jumpai empat jenis kritik karya seni rupa berdasarkan pendekatannya
Karya seni rupa 3 dimensi
adalah karya seni rupa yang memiliki dimensi panjang, lebar, dan tinggi, serta
memiliki volume dan ruang. Unsur ruang inilah yang menjadi pembeda antara karya
seni rupa 2 dimensi dan karya seni rupa 3 dimensi.
B. Saran
Setelah membaca makalah tersebut diharapkan pembaca
dapat mengetahui makna apresiasi dan Kreasi seni rupa dan mampu mengapresiasi
karya seni rupa dengan baik.
Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh
dari kesempurnaan. Hal ini disebabkan karena keterbatasan pemikiran dan sumber
yang diperoleh penulis. Oleh karena itu saran dan kritikan dari pembaca sangat
membantu dalam penyempurnaan karya tulis ini.
DAFTAR PUSTAKA
http://sadamrahmadian.blogspot.com/2015/10/makalah-apresiasi-seni-rupa.html
https://ilmuseni.com/seni-rupa/apresiasi-seni-rupa
http://www.artikelmateri.com/2015/12/apresiasi-seni-rupa-pengertian-manfaat.html
top markotopo
ReplyDelete